Si Biru Kecil [Sepeda Lipat Odessy] - Nasirullah Sitam

Si Biru Kecil [Sepeda Lipat Odessy]

Share This
Kadang jika kita kehilangan benda yang kita miliki agak susah bagi kita untuk melupakan. Seperti halnya sebuah sepeda. Kita sudah terbiasa menaiki dan mengayuh pedal, dan kemudian hari sepeda tersebut dipinjam orang lain tanpa ijin dan lupa untuk mengembalikan (raib) tentu meninggalkan rasa yang menyesak. Sudah beberapa tahu sepeda itu bersama diri kita, dan sudah setia menemani kita untuk mengelilingi jalanan kota Jogja. Kehilangan sepeda itu tetap menyakitkan. Bukan masalah harga, tapi kebutuhan sebagai alat transportasi itulah yang satu-satunya yang kumiliki (saat itu).

Menyesali kehilangannya memang boleh, tapi tidak seharusnya kita harus terus-terusan menyesal. Siapa tahu ada sisi baiknya, setidaknya kita bisa menggantinya dengan yang baru (suatu saat). Pada akhirnya ada masanya untuk mendapakan gantinya. Walau tidak sama bentuknya, harganya, serta kenangannya tetaplah kita harus bersyukur. Kita bisa kembali mengelilingi rapatnya kota Jogja dengan mengayuh pedal sepeda. Kembali bisa berbincang seraya mata tetap fokus melihat kejalanan yang ada didepan kita.
Si Biru Odessy
Si Biru Odessy
Sepeda lipat ini tidak bisa mengganti kenangan yang telah kamu lakukan bareng sepeda yang dulu. Tapi sepeda ini muncul sebagai teman baru kamu yang setia bersamamu kemanapun kakimu mengayuh pedalnya. Sepeda ini juga yang tahu bagaimana suasana hati kamu saat mengayuh, merasakan setiap jengkal jalanan yang mulus atau rusak, merasakan kekuatan kakimu saat menginjak pedal serta mengayuh. Menikmati gengaman tanganmu yang menghangatkan stang sepeda disertai belaian kecil saat kamu menekan bel sepeda sehingga dengan nyaringnya bel tersebut akan berdentang sesuai keinginan jemarimu menekankan.
Kembali berjejeran Monarch 1 & Sepeda Lipat Odssy
Kembali berjejeran Monarch 1 & Sepeda Lipat Odssy
Buatlah kenangan baru dengan sepeda ini, dan biarkan sepeda ini sebagai hadiah saat kamu kehilangan sepeda kesayangmu dua hari sebelum hari ulang tahunmu. Sepeda ini datang tepat satu hari sebelum kamu ulang tahun, dan sepeda ini adalah hadiah dari keinginanmu untuk mempunyai sebuah sepeda lipat yang nanti bisa kamu pakai saat pulang kerumah. Kali ini hanya sepeda yang bisa aku berikan, dan tunggulah jika waktunya sudah tepat tidak hanya sepeda yang aku berikan. Tapi diriku yang benar-benar aku berikan untuk hidup bersamamu.
Baca juga postingan yang lainnya 

5 komentar:

  1. jadi inget dulu pernah kehilangan jam tangan kesayangan, gara2 ketinggalan di pinggir wastafel toilet mal. baru 5 menit ditinggal, langsung raib... padahal itu jam tangan pertama yg saya beli dg uang sendiri. Yg bikin sedih kehilangan kenangannya ya... Alhamdulillah setelah itu dapat ganti yang lebih bagus, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar :-D itu juga sepeda hasil gajian pertama yg hilang, dan Alhamdulillah dapat juga penggantinya yang lebih baik :-D

      Hapus
  2. nice blog, hallo salam kenal
    kebetulan lagi blogwalking...

    regards
    http://travellingaddict.blogspot.com

    BalasHapus
  3. makasih untuk segalanya :)

    BalasHapus

Pages