Tracking Ujung Batulawang; Edisi Kapal Batu dan Goa Jepang - Nasirullah Sitam

Tracking Ujung Batulawang; Edisi Kapal Batu dan Goa Jepang

Share This
Batulawang salah satu dusun yang ada di desa Kemujan, Karimunjawa. Di sinilah sebagian besar warganya adalah suku Bugis. Suku yang sama seperti aku, kalau aku sendiri keturunan Mandar & Bugis, heeee. Mudik kali ini aku sempatkan menuju Tracking Ujung Batulawang bersama kakak sepupu. Berhubung aku warga Karimunjawa asli, jadi aman tidak dipungut biaya. Kalau wisatawan kayaknya kena tarif, tapi tidak tahu berapa kenanya, mungkin sekitar 10k. Aku ke Ujung Batulawang ini sengaja sore hari biar nggak panas.

Setelah melewati tempat loket, kami beranjak menyusuri jalanan setapak. Ada tulisan Pandan. Ini adalah menandakan kawasan tersebut banyak pohon Pandan yang bisa dibuat menjadi tikar. Kami masih menyusuri melewat beberapa jalan agak licin dan kecil. Sisi kanan jelas sebuah laut terbentang, dan sisi kiri adalah hutan. Tapi tenang, tidak ada binatang buas seperti harimau di sini heeee.
Tempat pembayaran Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Tempat pembayaran Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Akses jalan Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Akses jalan Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Beberapa kali melewati jalanan bebatuan, sedikit menanjak dan banyak pohon Pandan, jadi ingat waktu main ke Pantai Timang, Jogja yang banyak pohon Pandan Juga. Akhirnya aku sampai titik tempat yang pertama. Lokasi ini terdapat dua palng yang menyebutkan nama-nama tempat. Kapal Batu dan Goa Jepang; kedua tempat ini sangat berdekatan dan hanya berjarak 15 meter saja. Jadi aku abadikan beberapa moment saat disini. Lumayan buat bahan tulisan haaaa.
Sepanjang menyusuri rute pertama di Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
 Sepanjang menyusuri rute pertama di Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Sepanjang menyusuri rute pertama di Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Sepanjang menyusuri rute pertama di Tracking Ujung Batulawang, Karimunjawa
Batu Kapal ini bukan lah sebuah kapal yang terbuat dari batu loh. Tapi sebuah bongkahan batu besar menyerupai bagian depan kapal. Aku tidak tahu siapa yang memberi nama ini, dan tidak tahu juga asal-usulnya. Mungkin sesepuh orang sini paham, memang besar kok batunya. Mungkin kalau kita menaiki batu tersebut dan berdiri didepannya malah kayak pasangan sejoli difilm Titanic (duh korban film).
Ini yang dinamakan Batu Kapal
Ini yang dinamakan Batu Kapal
Ini yang dinamakan Batu Kapal
Sedangkan Goa Jepang ini ada di depan Batu Kapal. Goa ini terendam air dan terkena gempuran ombak. Waktu aku tanya sama bapak (yang notabene-nya lumayan tahu kawasan sana), katanya itu dulu adalah liang yang digunakan burung walet untuk bersarang. Jadi kurang tahu siapa yang memberi nama dengan Goa Jepang. Tuh kan kurang tahu lagi aku, biarlah pokoknya tulisan ini bakalan aku tulis juga disempalan naskahku haaaa. Pokoknya kata Goa Jepang ini beredar baru-baru saja, belum ada 10 tahunan deh.
Goa Jepang, Ujung Batulawang, Karimunjawa
Goa Jepang, Ujung Batulawang, Karimunjawa
Goa Jepang, Ujung Batulawang, Karimunjawa
Sebelum menyusuri lokasi yang kedua, aku sempatkan berfoto disalah satu bongkahan batu besar dilokasi ini. Yeahhh, berkat bantuan kakak sepupu akhirnya aku bisa berfoto walau beberapa kali HP rada error karena tiba-tiba mati. Mungki semalam lupa aku chass haaa. Nasib jarang ada listrik hanya 6 jam haaaaa.
Melepas lelah di Ujung Batulawang, Karimunjawa
Melepas lelah di Ujung Batulawang, Karimunjawa
Melepas lelah di Ujung Batulawang, Karimunjawa
Oke mengabadikan moment sudah, kali ini perjalanan kami lanjut ke titik selanjutnya. Disepanjang jalan masih ada beberapa tempat yang cukup unik loh. Jadi jangan bosan-bosan baca edisi selanjutnya di Tracking Ujung Batulawang ini ya heeee.
Baca juga postingan yang lainnya 

2 komentar:

  1. ooooo di sini ada goa jepang juga? Kirain cuma ada di Bukittinggi, Bandung, Lombok, ama Gili Trawangan aja :D

    BalasHapus

Pages