Beberapa waktu lampau, saat kumpul reboan kami sering membahas hal-hal yang dikira sepele tapi
menyenangkan. Terkadang malah topik yang tidak ada kaitannya dengan sepeda
membuat kita semakin seru saja. Tapi obrolan tentang sepeda juga nggak kalah
serunya. Rutinitas kita cukup ngobrol santai dan melepas rasa lelah sambil
berinteraksi sesame pesepeda. Reboan
tidak pernah memandang sepedamu harganya berapa, ataupun seberapa jauh kamu
pernah mengayuh sepeda. Kumpulan reboan
murni karena ingin bersantai dan berkumpul sesama pengguna sepeda.
Ada yang bilang kalau kami ini adalah orang-orang yang hampir
setiap hari melakukan aktifitas (berangkat – pulang kerja) menaiki sepeda,
bermain ke tempat-tempat wisata dengan sepeda. Tapi ada kalanya kita tidak
menggunakan sepeda dengan alasan tertentu. Orang sering bilang kami dengan
sebutan “bike to work”. Istilah yang tidak asing lagi bagi para
pesepeda kan? Kadang beberapa kami malah memplesetkan menjadi “work
to bike”. Keren kan?
Ilus: Berangkat kerja menaiki sepeda (dok. pribadi) |
Kalau sebagian orang beranggapan “bike to work” itu
identik dengan orang-orang yang menggunakan celana panjang, dasi, tas, kemudian
pakaian rapi ke tempat kerja. Itu tidak sepenuhnya benar, maaf kalau tulisan
ini agak nyeleneh. Masih banyak orang yang tidak menggunakan tas, dasi, baju
rapi yang menaiki sepeda untuk bekerja. Hemmm, coba lihat para petani yang tiap
pagi menggunakan sepeda. Mereka membawa keranjang yang isinya cangkul, sabit,
bekal, dll. Setiap subuh selalu mengayuh sepeda tuanya untuk berangkat dan
pulang kerja.
Contoh lain adalah penjual jamu. Dulu penjual jamu identik
dengan kebaya, berjalan kaki menggendong tempat jamunya. Sekarang di kota-kota
besar kita bisa mendapatkan mereka yang menggukanan sepeda untuk berangkat
mencari nafkah. Contoh lain, kita melihat para pedagang somay, dengan bawaan
yang berat dibelakang, mereka menyusuri jalan-jalan bahkan gang kecil untuk
berjualan somay setiap sore. Mereka menggunakan sepeda, dan tidak ada bedanya
dengan para karyawan kantor yang bekerja menggunakan sepeda.
Masih banyak lagi orang-orang yang bersepeda sebagai alat
transportasi ketika bekerja. Masih banyak yang mengatakan bersepeda itu adalah
bagian dari hobi, tapi pada kenyataannya tidak semua yang bersepeda itu karena
hobi. Tapi karena memang satu-satunya alat transportasi yang mereka punyai
adalah sepeda. Memang tidak sedikit para pesepeda yang hanya memanfaatkan waktu
akhir pekan untuk bersepeda, tapi disisi lain ada banyak yang menggunakan
sepeda murni karena kebutuhannya agar terpenuhi.
Berkaca pada uraian yang aku tulis di atas, aku harap kita
bisa saling menghargai sesama pengguna jalan. Minoritas bukan berarti harus
tertindas, mayoritas bukan berarti harus berkuasa. Setiap ruas jalan adalah
milik bersama, jadi berbagilah jalan dengan pengendara lain. Jika pengendara
kendaraan bermesin roda empat maupun dua tertib, pesepeda tertib, pejalan kaki
juga tertib, aku rasa tanpa ada aturan-aturan yang membatasi pengguna jalan,
masyarakat Indonesia pastinya bisa saling menikmati jalanan tanpa ada rasa
was-was ataupun takut. Jika ada salah satu pengendara yang melanggar aturan,
tidak perlu kita mengkritik dengan nada yang sinis, berkacalah pada diri
sendiri, apakah kita sudah lebih baik dari mereka. Kembali lagi aku ingin
mengatakan “Berbagilah sesama pengguna jalan, apapun kendaraanmu.”
Baca juga postingan yang lainnya
Benar mas, artikel ini mengingatkan kita untk selalu berbagi dengan pengguna jalan yan lain, walau kita juga sebagai pecinta dunia sepede, namun kita tidak ada rasa egois dalam menggunakan jalan. Sebuah kisah yang sangat inspiratif sekalai.
BalasHapusIni yang harus kita tanamkan kang, tidak egois dan saling berbagi :-)
Hapusgw suka kalimat yang ini
BalasHapus"Minoritas bukan berarti harus tertindas, mayoritas bukan berarti harus berkuasa."
Udah bakat jadi orator kalau demo belum bro? :-D
HapusDi awal taun 2005 yang lalu saya ke kantor dengan menggunakan sepeda. Kalau nda salah itu berlangsung sampai satu tahun lamanya, Sebelum akhirnya saya menggunakan sepeda motor
BalasHapusHeee, kadang ada waktunya kita beralih kendaraan agar lebih cepat pak. :-)
Hapussaya sering berangkat ngajar pake sepeda, bike to work hehe
BalasHapusMantap :-)
HapusSalam gowes
hmm, kayaknya lo udah terlalu sehat banget.
BalasHapussepedaan dengan jarak yang cukup jauh mulu kayaknya....
Yang ada nyari capek :-D
HapusBetul, bukan melulu orang kantoran yang kerja dengan sepeda. Simbah saya berangkat ke sawah juga naik sepeda. :)
BalasHapusBersepeda itu benar-benar mengasyikkan bagi yang mengalami :-D
Hapus