Blue Lagoon dan Curug Lepo Dlingo, Bantul

Tahun lalu aku pernah mengulas tentang Blue Lagoon yang ada di Ngemplak, Widodomartani, dan tulisan tersebut masih cukup banyak yang mengakses serta membacanya. Kali ini, aku ingin mengulas salah satu tempat yang mirip dengan Blue Lagoon Ngemplak, namanya adalah Curug Lepo. Curug Lepo ini berlokasi di Pokoh, Dlingo, Bantul. 

Ada banyak jalan untuk sampai ke sini. Salah satu rute yang paling mudah adalah Imogiri – Hutan Pinus – Perempatan Terong (belok kanan) – Pertigaan arah Playen (lurus) – cari dusun Pokoh  (sampai ketemu plang tulisan Curug Lepo). Bisa juga diakses lewat Kebun Buah Mangunan, ataupun lewat Patuk. Kalau lewat Patuk (dari Bukit Bintang) – Perempatan GCD FM (ambil kanan) – Pandeyan – Perempatan Terong (belok kiri) – cari dusun Pokoh. Kalau masih bingung, mungkin paling bijak adalah tanya warga.

Untuk kali ini sengaja aku tidak bersepeda, karena menuju Curug Lepo ini cukup mendadak. Jadi habis kondangan langsung menuju lokasi tanpa ada persiapan khusus (kecuali aku). Sampai ketemu plang tulisan Curug Lepo, kita bisa menyusuri jalanan kecil. Di sana sudah ada petunjuk arah yang menuntun kita sampai lokasi. Ketika sudah mulai dekat, nanti jalannya cor semen. Jadi kita harus lebih berhati-hati untuk menuju lokasi, aksesnya pun cukup mudah. Sesampainya di sana, kita dapat memarkir sepeda motor di beberapa titik tempat parkir bayar 2k dan berjalan menuju Curug Lepo.

Sampai dilokasi jalan menuju Curug Lepo, Dlingo

Curug ini sudah dikelola dengan baik oleh warga setempat, dengan membuatkan jalanan anak tangga kecil dan kebersihannya dijaga. Untuk memasuki Curug Lepo, di depan ada sebuah kotak untuk uang. Kita tidak ditarif berapa bayarnya, hanya sumbangan sukarela. Jadi dengan membayar berapapun, pihak pengelola sudah memperbolehkan kita untuk masuk. Oya, kenapa tadi dijudul aku tulis Blue Lagoon? 

Baiklah, pada bagian tempat pertama yang kita kunjungi nantinya adalah sebuah aliran sungai kecil dan mirip kolam dengan warna biru. Bagian tengah kedalamannya lebih dari dua meter, dan menurut pengelola; kita bisa melompat dari tempat yang tinggi untuk ke bawah. Karena mirip kolam dan sangat jernih airnya (berwarna kebiru-biruan), tidak salah jika aku menyebutnya ini adalah Blue Lagoon Curug Lepo. Ada yang berminat untuk mandi dan berenang di sisni? Aku harap nantinya kalian berenang dan menikmati keseruannya.

Blue Lagoon curug Lepo pertama dari dua sudut berbeda

Pada spot kedua, kami menuruni jalanan kecil. Hanya berlokasi beberapa meter saja dari Blue Lagoon-nya, kami sampai pada Curug Lepo-nya. Curug ini memang tidak tinggi, dan airnya pun dari aliran air yang di atas tadi. Tapi tetap saja curug ini banyak yang berkunjung dan berfoto-foto di sini. 

Ketinggiannya mungkin tidak lebih dari enam meter, berbentuk seperti anak tangga yang dialiri air sungai. Di bagian bawah, air hanya setinggi pinggang orang dewasa. Kita dapat berfoto tepat di bawah aliran air ataupun naik sampai ditengah-tengah guyuran air. Kalau membawa pakaian ganti, kita bisa bermain air dan mandi dicurug ini.

Curug Lepo yang pertama

Di bawah lagi masih ada dua spot yang dekat juga. Jaraknya pun hanya beberapa meter lagi dari spot kedua. Pada spot ketiga juga masih sebuah curug kecil. Ketinggiannya juga sekitar 6 meter. Yang membedakan curug ini dengan atasnya adalah bagian bawah curug. Kalau yang di atas tadi kedalamannya hanya sebatas pinggang orang dewasa, kalau ini dibagian terngah lebih dalam. Ini terlihat dari warna air di dasar yang kebiru-biruan, bisa jadi di bagian tengah itu sampai 1.5 meter. 

Untuk spot ketiga ini disediakan dua batang bambu yang dipasang layaknya untuk permainan. Kita dapat berjalan meniti bambu, menjaga keseimbangan dan berfoto saat tepat ditengah-tengah sehingga akan terlihat bagian belakang adalah curug. Hati-hati kalau berjalan di bambu, kalau lengah sedikit bisa terpeleset.

Spot ketiga yakni berbentuk curug juga seperti spot kedua

Spot terakhir lebih mirip dengan spot pertama. Di sini tempatnya mirip Blue Lagoon lagi, kedalamannya pun aku rasa lebih dari 1.5 meter. Tidak kalah menarik untuk mengunjungi Curug Lepo ini, kita dapat menikmati dan berfoto dicurug walaupun tidak tinggi, atau malah bermain air di Blue Lagoon-nya. 

Dua di antara keempat spot, yakni Spot pertama dan mirip kolam renang kan bentuknya. Kita bisa bermain air sepuasnya di sini, kalaupun kita tidak bisa berenang, tenang saja. Di sini sudah ada penyewaan ban dalam (pelampung). Jadi kita bisa main sepuasnya.

Spot terakhir berbentuk seperti Blue Lagoon juga

Tidak lengkap rasanya jika tidak mengabadikan diri saat bermain di sini. Ada banyak dokumentasi foto yang telah aku dapatkan, dan tidak lupa berfoto sendirian maupun bareng dengan teman. Setiap spot kami berfoto dan mendadak menjadi model, namanya juga mengabadikan diri *alibi yang paling tepat tatkala tidak mau dibilang narsis, lumayan lah. Mari kita beraksI.

Beraksi dispot satu sampai tiga, spot terakhir malah nggak terdokumentasi

Setelah berkunjung ke Curug Lepo ini, tidak salah kalau aku bilang curug ini adalah salah satu destinasi wisata alternatif yang tidak terlalu jauh dan sangat terjangkau tarifnya. Mungkin memang akses jalan menuju kawasan desa Dlingo yang harus melewati perbukitan membuat sebagian orang agak malas ataupun merasa takut, tapi jika kita sudah mengunjunginya semuanya terbayar. 

Jika akhir pekan kita berkunjung ke sini, setidaknya ada lima tempat wisata yang bisa kita kunjungi sekaligus; Kebun Buah Mangunan – Hutan Pinus – Puncak Becici – Bukit  Sri Tanjung – dan Curug Lepo. Sebenarnya masih ada beberapa yang belum terekspos lagi. Salah satu yang mungkin mempengaruhi adalah kurang dikenalnya masyarakat tentang Curug Lepo ini, semoga nantinya curug ini semakin banyak yang berkunjung dan kebersihannya tetap terjaga.