Ilustrasi: Anak-anak sedang bermain layang-layang (sumber: topyaps.com) |
Dibeberapa kesempatan, aku sering duduk santai diarea kos.
Aku sering melihat anak-anak kecil sedang bermain saat sore hari. Ada rasa
sedikit mengganjal dalam hati saja melihat mereka bermain dijalanan. Bukan diarea
terbuka yang lapang untuk bermain dan jauh lebih aman dari kendaraan yang hilir
– mudik, tapi malah berbaur dengan para pengguna jalan. Mereka dengan asyiknya
bermain disetiap jalan, terkadang mereka sedikit mengabaikan para pengendara
yang berlalu-lalang. Lebih tepatnya aku mengatakan ini adalah sesuatu yang
miris sekali.
Ya, walau jalanan yang dipakai tidak seramai jalan-jalan yang
lebih luas, tapi tetap saja kehadiran anak-anak sat bermain dijalanan umum
menjadi permasalahan tersendiri. Yang paling pasti adalah masalah keamanan dan
keselamatan anak-anak yang bermain. Selain itu juga kenyamanan pengguna jalan
yang terganggu oleh kehadiran mereka. Memang jarang ada orang yang mengendarai
motor dengan kecepatan tinggi disini, tapi kita tidak bisa memungkiri kalau
kesempatan orang untuk mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi pasti ada,
bahkan dalam jalan gang sekalipun.
Dijalanan ini aku melihat anak-anak dengan santainya
menaikkan layang-layang. Mereka seakan-akan mengabaikan keselamatannya demi
hasrat untuk menaikkan layang-layang tercapai. Tidak luput juga bagi pengguna
yang kemungkinan terkena resiko tersangkut benang layang-layang. Apapun yang
mereka lakukan pada saat itu, sangat jelas kalau beresiko untuk membahayakan
pengguna jalan dan membahayakan sekelompok anak-anak itu sendiri.
Dilain kesempatan, aku melihat anak-anak sekelompokan yang
sama masih bermain-main dijalanan. Kali ini mereka tidak bermain layang-layang,
tapi bermain sepeda. Mereka menggunakan sepeda, lalu mengayuh pedal dan berputaran
dijalanan. Aku pernah mengarahkan untuk tidak bermain dijalanan, tapi mereka
mengabaikan. Bahkan salah satu anak menjawab kalau tidak ada tempat yang lebih
luas untuk bermain selain dijalan. Ironis sekali, mereka belum tahu resiko
bermain dijalanan.
Dari sedikit pemandangan yang terlihat beberapa kali, aku
merasa bersyukur. Walau lahir di desa, tapi kami mempunyai banyak tempat lapang
untuk bermain. Untuk bermain layang-layang, kami bisa dilapangan umum. Untuk
bermain sepedaan, kami bisa melakukannya dihalaman rumah yang tidak kalah luas.
Kalaupun halapan rumah tidak luas, masih ada kebun sebelah yang bisa kami
bersihkan untuk dijadikan arena balapan sepeda seadanya. Kalau misalnya main
bola, kami tinggal mencari sawah yang kering untuk disulap menjadi sebuah
lapangan sepakbola. Masih banyak lagi yang lainnya.
Benar adanya, semakin banyak bangunan ditepian kota membuat
anak-anak terjajah lahan kosongnya untuk bermain. Banyak bangunan menjulang
tinggi, tapi lahan hijau atau tempat umum untuk anak-anak bermain semakin
menghilang. Mereka terpaksa bermain dijalanan dengan resiko tinggi. Seperti
apapun pembangunan dikota, ada baiknya pihak yang terkait tidak melupakan untuk
memberikan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan warga setempat untuk bermain
bersama anak-anaknya.
Baca juga postingan yang lainnya
wah kayaknya perlu ada gerakan sosial utk ruangan terbuka bebas itu mas.. jng sampe layangan itu berubah jadi game android hehe bisa makin aneh anak" generasi mendatang hehe
BalasHapusKayaknya sebentar lagi mas ada yang bikin :-)
Hapussekarang lahan kosong sudah beralih fungsi menjadi bangunan pencakar langit. terutama di kota-kota besar yang hanya memntingkan bisnis dari pada kehidupan manusia di sekitarnya.
BalasHapusHarusnya dibikin perjanjian, setiap bangunan besar wajib buat ruang publik hijau :-D
Hapusbenar Mbah Dinan, kebanyakan lahan kosong difungsikan untuk bangunan....sehingga ruang terbuka hijau pun berkurang
HapusMemang cukup ironis, kita berharap orang-orang yang memimpin bisa memahami tentang pentingnya ruang publik
Hapusdulu jaman gw kecil klo main bola di lapangan, anak sekarang main bola di gedget. kadang suka sedih klo ngeliat anak kecil yang ngehabisin waktunya di warnet atau di depan gedget, tapi mereka enggak punya pilihan, lah lapangannya udah di sulap jadi rumah kontrakan
BalasHapusIya bener, mau nyalahin tapi nggak bisa karena memang lahan mereka terjajah :-(
HapusUntung saya pernah merasakan bermain layangan di lahan yang luas.. Gak seperti sekarang yang sudah sulit mencari lahan kosong. Kasian juga anak anak tidak punya lahan untuk bermain layang layang dan harus mengambil resiko bermain dijalan raya...
BalasHapusIya, aku juga bersyukurlahir dipulau, banyak tempat luang :-)
Hapuskasihan anak2...padahal mainan di area terbuka juga bisa merangsang daya kreatifitasnya , biar gak mainan gadget melulu
BalasHapusBermain diluar rumah bareng teman itu lebih asyik dan menyenangkan daripada hanya pegang gadget dikamar :-)
HapusIya sekarang rata-rata anak-anak dari balita sudah berkutat dengan gadget, main di luar juga perlu untuk mengembangkan kemampuan motorik anak tapi juga harus diperhatikan faktor keselamatannya :D
BalasHapusLahannya emang berkurang :-(
Hapuswaaaaah kereeenn
Hapuswaahhh kerreeen nihhh
Hapuswahhh kereeennn
Hapus