Kaki-kaki
ini terus melangkah maju.
Menyusuri
jalanan penuh dengan rasa peluh
Menyibak
hutan tanpa mengeluh
Menyeberangi
sungai dan lautan dengan tangguh.
Raga
ini ingin selalu pergi menjauh.
Menapaki
sebuah jalan yang terlihat angkuh.
Menjejakkan
semangat tinggi dan berkata aku pasti mampu.
Indonesiaku,
Negeri yang elok nan menawan.
Bentangan
daratanmu, layaknya sebuah harapan.
Keindahanmu
membuat semua orang mengelu-elukan.
Kau
ibarat seborang putri yang cantik menawan.
Tapi,
bukan kan semua ada kekurangan?
Alammu
melimpah, sumber daya manusia terengah-engah.
Setiap
sudutmu indah, setiap jengkalmu terbinasa.
Hutanmu
menghijau, perusak alam pun beringas.
Aku
membisu, segala kelebihanmu ternoda rakusnya penguasa negeri ini.
Indonesiaku tersayang.
Di
antara kelipan lampu terang kota, kita terlupakan gelapnya daerah pinggiran.
Di
tengah bagusnya jalanan kota, kita mengabaikan terjalnya jalanan pedalaman.
Di
dalam kesuburan tanah negeri, kita terjerumus dalam tingginya harga hasil bumi.
Bukan
niat hati ingin mengeluh pada Negeri.
Namun
banyak jiwa-jiwa hampir putus asa dalam berjuang.
Tidak
sedikit pun hati ini membenci negeri tercinta.
Karena
bagi kami, NKRI HARGA MATI.
Kereeen mas syair nyaa :)
BalasHapusdi bikin lagu beneran mas, siapa tau laku :)
Terima kasih heeee
HapusPandai kau orang bikin puisi. Kalo saya nyerah kalo disuruh bikin puisi... Mungkin puisi ini ditujukan untuk gerakan separatis yaa
BalasHapusPuisi ini untuk para penguasa yang rakus
Hapus*berlagak baca menggelora :-)
Aku suka puisinya, sangat membakar nasionalisme :D
BalasHapusMakasih bang, ini juga lagi belajar :-)
HapusAmboiiiiiii..... keren nian rul ;)
BalasHapusAku khilaf haaaa
Hapus