“Beras plastik? Makin ngeri aja,” Sariman sedikit berguman.
Yah, pagi ini kami memang sedang berkumpul. Sepertinya topik
yang kami obrolkan seputaran tentang adanya beras plastik yang mulai meresahkan
masyarkat Indonesia. Pastinya kami sebagai anak kos juga merasa risau.
Takutnya, beras tersebut bisa jadi yang kami makan.
Ilustrasi: Petani sedang si sawah (sumber: www.123rf.com) |
“Kirain hanya operasi plastik saja yang berhubungan dengan
plastik, ternyata beras pun dibuat dari bahan plastik,” Masih saja Sariman
risau.
“Kira-kira kalau pembuat beras plastik itu tertangkap, apa
hukuman yang setimpal dengan perbuatannya?” Aku memancing diskusi pagi ini.
“Hukuman mati!” Jawab Pasaribu tegas.
“Ditembak pun jadi,” Sambung Tobing dan Ritonga.
“Dibakar pakai plastik,” Kali ini Mius pun menimpali.
Ahhh, ngeri juga opsi-opsi hukuman yang diutarakan
teman-teman ini. Mulai dari hukuman mati
sampai pada dibakar. Nggak kebayang kalau salah satu di antara temanku
ini jadi pihak yang berwenang mengurusi kasus beras plastik ini. Bisa-bisa,
dilibas benar oknum pembuatnya tersebut.
“Ngeri kali, lay,” Aku
pun mengomentari pendapat teman-temanku.
“Kalo menurutmu, hukuman yang tepat apa, Man?” Kompak kami
bertanya ke Sariman. Setelah membuka obrolan tentang beras plastik, dia
langsung mangut-mangut saja mendengarkan opsi-opsi hukuman yang diutarakan
teman-temanku.
“Pokoknya hukumannya minimal lima tahun, bang,” Jawab Sariman
mantap.
“Hanya lima tahun, Man!!?”
“Tenang toh yo. Iya
lima tahun, tapi selama lima tahun itu mereka diberi makanan nasi dari beras
plastik. Adil toh? Biar dia ngerasa
seperti apa rasanya nasi yang terbuat dari beras plastik tersebut.”
Kok yo tumben otak Sariman jenius. Jangan-jangan
Sariman yang di depan kami ini imitasi, terbuat dari plastik juga? Tapi
kayaknya nggak mungkin deh, kalau terbuat dari plastik kok otaknya tetap
berjalan dengan baik ya?
Baca juga postingan yang lainnya
Harusnya di hukum seumur hidup saja di penjara, biar gak bisa buat beras plastik lagi.. kasian kan yang mengkonsumsinya :)
BalasHapusSemoga sadar yang bikin..
HapusHaha, lebih kejam hukumannya si sariman yah
BalasHapusBisa dijadikan hakim kayaknya dia haaaa
Hapusada ada aja yang buat beras plastik .. plastik bahan bakunya lebih mahal padahal :D
BalasHapusSepertinya dia sudah salah besar :-)
HapusNgeri ngeri ngeri banget deh... Sering mikir gini, apa si pembuat beras plastik tu nggak punya keluarga, anak, istri. Andai keluarganya dikasih makan beras ky gitu, apa ya mau...???
BalasHapusIya mbak, itu yang juga jadi pertanyaan bersama :-(
HapusKurang berat mas hukumannya.
BalasHapuslucu sekali ... :D
BalasHapusItulah jaman sekarang beras dicampur plastik.
BalasHapus