Sebagai anak kos, bangun pagi saat
sedang hari libur adalah sebuah fenomena tersendiri. Tanpa terencanakan,
penghuni kos sudah mulai keluar dari kotak 3x3 meter. Mereka berkumpul duduk di
teras kamar Mius. Maklum, terasnya Mius itu paling strategis untuk duduk tiap
pagi. Selain nggak kena secara langsung sinar matahari, di sana juga tersedia
air panas juga kopi bubuk hitam. Ibarat kata di mana ada asap, di sana pasti
ada api. Kalau tidak ada api (rokok), pasti sedang fogging.
Ilustrasi: Koruptor itu... Sampah Masyarakat (Sumber: www.toonpool.com) |
Kali ini Sariman pun sudah kembali
bergabung. Mukanya yang tempo lalu kusut, sekarang sudah mendingan. Ada sedikit
keceriaan tampak dari wajahnya. Tentu ini modal bagus untuk membribik
cewek-cewek lagi. Namun, sesekali mukanya juga kembali kusut. Apalagi kalau
sudah berpapasan dengan ibu kos.
“Aku itu kadang suka heran dengan istilah sampah masyarakat,” Kata Sariman membuka obrolan.
“Nggak usah heran, Man. Nggak usah juga dipikirin, toh itu juga bukan
tugasmu mikirin,”
Jawab Mius santai.
“Nggak boleh gitu, Bang. Tetap saja harus dipikirin.”
“Kurang kerjaan banget kalo kamu ikut mikirin, Man,” Pasaribu pun mulai angkat bicara.
Diskusi yang tidak penting pagi ini
pun berjalan dengan alot. Sesekali Sariman mencari teman yang sependapat agar
dia bisa meladeni terjangan dari Mius dan Pasaribu yang bertubi-tubi
menyerangnya. Dari sini aku bisa melihat, bagaimana orang jurusan TI,
Pertanian, dan Muamalat saling mempertahankan argumentasinya. Yang jelas,
mereka ini adalah mahasiswa abadi, lupa sudah semester berapa, dan terakhir ke
kampus kapan.
“Sampah masyarakat itu bukan orang-orang yang dijalanan, bukan juga yang
tuna susila, apalagi mahasiswa tidak jelas kayak kita ini,” Kata Sariman keukeuh.
“Kami ini mahasiswa jelas, hanya lulusnya saja yang belum jelas,” Protes Mius.
“Sama saja, Bang.”
“Jadi, dari tadi pagi kau muter-muter bilang sampah masyarakat itu yang
seperti apa, Man?”
Sariman diam, dan menunggu respon
kami.
“Sampah masyarakat itu ya koruptror itu, bang. Jadi wakil rakyak korupsi,
jadi pengacara korupsi, jadi hakim korpusi, jadi apapun mereka tetap saja
korupsi,” Jawab
Sariman.
“Tumben otakmu benar, Man,” Sahut Tobing.
“Tapi kamu juga termasuk salah satu dari sampah loh, Man,” Sahut Mius cepat.
Sontak Sariman melotot ke arah Mius. “Maksudmu apa e, bang!?”
Mius pun tertawa kencang, “Sampah anak kos. Tiap bulan korupsi uang
kos untuk bayar utang di warung makan.”
“Kalo itu juga dikategorikan, berarti kita semua ini sampah kos!!” Tandas Sariman tanpa ragu-ragu.
Hahahahaha!!! Selera humor anak kos
memang tinggi. Bahkan diri sendiri pun diklaim dengan telak sebagai sampah anak
kos. Beruntunglah ibu kos tidak mengusir kalian yang nunggak bayarnya
berbulan-bulan.
Baca juga cerita lainnya
setidaknya meskipun jadi sampah.. jadilah sampah yang berguna dan memilki nilai jual tinggi...
BalasHapussampah seperti apa ini ya :D
HapusMemberdayakan sampah jadi sebuah karya haaaa
Hapusmeski di daur ulang sepertinya :)
HapusSetidaknya jangan sampe kayak koruptor ya Man...
BalasHapusSariman tidak jadi koruptor, kok. Hanya tukang ngutang :-D
Hapusbner tuh sampah masyarakat itu koruptor dan tidak hanya itu begal juga sama tuh.
BalasHapusHeee, kalo begal itu bahanyanya juga parah :-D
HapusMemng cerdas centilan dari Sariman, tidak besar dan kecil saja yang membedakannya, bila semua bisa di atasi dari masalah yang kecil atau di mulai dari hal yang kecil, biasanya hal yang besar pun menjadi sedikit ya Man ? ha,, ha,, ha,,
BalasHapusSariman kalo lagi bener kayak gini, kang. Pinter banget hahahha
HapusSariman kalo lagi bener kayak gini, kang. Pinter banget hahahha
Hapushaha bisa aja pembelaan si Sariman, gak mau dibilang sampah kos sendirian :D
BalasHapusSariman bisa aja jawabnya :D
BalasHapusanak kost-kost-an juga suka banget nunggak ya mas :D
BalasHapuskalo anak kost disini nunggaknya paling diwarung kalo nunggak kontrakan sih engga kayanya.hehe
Kalo kos kami kan sloww haaaa, ibu kos paling perhatian sama anak kosnya :-D
Hapuskalo nunggak bayar kostan disini pasti langsung di usir tuh :D
BalasHapusHeee, kalo di sini mah aman :-D
Hapustapi ada juga loh tipe manusia yang jadi sampah masyarakat tapi sampah yang berguna, bisa didaur ulang lalu jadi barang yang bernilai, bahakan bernilai tinggi , iya gak? heheh
BalasHapusBiasanya hasil olahan daur ulang dari sampah lebih mahal harganya :-D
HapusWalahhh....sampah kosan :D
BalasHapusYang penting bukan Kos-kosan sampah haaaa
Hapussetuju! sampah masyarakat yang sebenarnya ya koruptor! bikin sengsara rakyat dan bangsa :)
BalasHapusAsyik banyak yang mendukung :-)
HapusKoruptor itu julukan kalo sudah terbukti korupsi,,, kalo belum terbukti mungkin julukannya masih pejabat :D
BalasHapusBaru terduga, belum jadi tersangka :-D
HapusTerkadang memang kita rabun dekat untuk melihat kesalahan.
BalasHapusnamun saya stuju koruptor itu memang SAMPAH.
#save sariman :D
Kita dukung Sariman jadi Calon KPK seksi permodusan :-D
Hapuskoruptor itu emang keji ya mas....
BalasHapusIya, sekeji Sariman :-D
Hapus