Nikung Boleh, Nendang Jangan! - Nasirullah Sitam

Nikung Boleh, Nendang Jangan!

Share This
Dua minggu berurutan trending topic mengenai MotoGP terdengar riuh, dimulai dari Sirkuit Phillips Island sampai Sirkuit Sepang. Bayangan setiap mata (termasuk penonton layar kaca seperti aku) masih jelas melihat bagaimana pertarungan Iannone, Rossi, Marquez, maupun Lorenzo di Phillips. Pertarungan ketat sepanjang lap membuat heboh karena kali pertama setelah sepuluh tahun MotoGP benar-benar menegangkan. Seminggu berselang, Sirkuit Sepang pun menjadi pembicaraan para pecinta MotoGP. Insiden yang melibatkan Rossi dan Marquez menjadi perbincangan yang tak berujung.

Kehebohan MotoGP pun ada di dalam kos. Bagaimana tidak, lebih dari separoh anak kos itu pecinta Rossi. Sementara satu pecinta Lorenzo (aku), dan dua pecinta Marquez (Mius & Sariman). Bagi kami dibully dengan teriakan apapun hanya bisa pasrah, aku menikmati setiap race karena Lorenzo aman-aman saja tanpa insiden tertentu. Namun, walaupun begitu, anak kos tetap saja menyeretkan nama Lorenzo saat insiden Rossi vs Marquez terjadi. Debat kusir anak kos pun berlangsung alot, Sariman berjuang gigih melawan para fans Rossi.
Pertarungan sengit menuju podium di MotoGP
Ilustrasi: Pertarungan sengit menuju podium di MotoGP (sumber:http://toonwall.blogspot.co.id/)
“Lihat itu, Man. Marquez ngebet kali mau jatuhin Rossi,” Teriak Tobing kencang.

“Nggak sehat mainnya, kampretlah!!” Anak kos lain pun menimpali.

“Kalo nggak sehat, ke dokter dulu, bang,” Sahut Sariman dengan muka cengengesan.

“Lah wong tinggal nonton aja kok pada rebut,” Tambahnya.

Anak kos pun semakin geram mendengar balasan Sariman. Layaknya para komentator yang sudah terlebih dahulu melakukan investigasi, mereka tetap mencecar Marquez dengan seribu alasan. Namun, Sariman mempunyai sejuta alasan untuk menanggapi dengan caranya.

“Lorenzo sama Marquez itu kongkalikong, sama-sama satu Negara. Jadi pas Lorenzo dibolehkan lewat, tapi pas Rossi ditutup-tutupin. Jijik lihat keduanya,” Tambor juga terbawa emosi.

“Yang tugas investigasi aja belum periksa, kok anak kos sudah tahu. Sana daftar jadi tim investigatinya,” Sahut Sariman.

“Kenyataannya memang gitu, kok, Man. Mereka kongkalikong!!” Teriak yang lain.

“Bang, kamu dukung siapa, bang?” Sariman mengalihkan pembicaraannya.

“Lorenzo, Man,” Jawabku cepat.

“Ini ada penggemarnya Lorenzo, nggak malu ya nyeret-nyeret Lorenzo?” Sariman merasa di atas angin.

Semua teman pun masih mencaci. Ya, untuk kali ini telingaku memang terasa panas saat insiden Rossi vs Marquez disangkut-sangkutkan dengan Lorenzo. Tapi aku hanya diam dan tidak menanggapi saja, toh sama-sama penonton layar kaca. Kalopun jagoan kita yang menang, mentok hanya ikutan bergembira. Nggak dikasih bonusan uang atau harta dari mereka. Sampai sore pun debat ini tak berakhir. Walau pada akhirnya sang legenda MotoGP Valentino Rossi harus dihukum potongan 3 poin dan bertanding diurutan terakhir.

“Tetap aja mainnya Marquez kotor!!” Teriak pendukung Rossi.

Sariman pun tak terpengaruh dengan segala cacian. Dia pun berlalu dari hadapan kami.

“Nikung itu boleh, tapi jangan nendang,” Katanya seraya berlalu.
Baca juga cerita lainnya 

33 komentar:

  1. ini kemarin rame banget memang yang ngobrolin ini. saya bukan penggemar balap-balapan gini, tapi insiden rossi dan marquez ini bikin status teman-teman BBM jadi rata-rata tentang mereka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, aku cuma suka nonton aja, mbak. Kalo suruh balapan ya mundur dengan teratur :-D

      Hapus
  2. No no no..
    kamu gak tau rasanya ditikung sih bro, ditikung itu sakiiiiiit #apadah XDD
    kalo ada yang nikung tendang aja~
    coba deh kalo 46 gak nendang 93, kan gak seru, walo udah keliatan juaranya pasti 99

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nggak mau ditikung lombanya drag aja hehehe. Lebih menyakitkan lagi kalo udah ditikung plus ditendang :-D

      Hapus
  3. Udah jelas itu salahnya Marquez yang nempelin kepala'a di lutut Rossi :p

    BalasHapus
  4. tanpa kejadian kemaren sepertinya moto GP hanya biasa-biasa saja, hostnya juga bilang moto GP musim ini penuh dengan drama, pertanyaanya "apakah kejadian demi kejadian sudah diskenario sang sutradara ?" :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeeee, sepanjang perhelatan motogp tahun ini cuma ada dua aja yang seru :-D

      Hapus
  5. bilang sama sariman, nikung pacar orang boleh ga tuh :D

    BalasHapus
  6. Rame banget ya, yang maen negara lain, yang paling heboh kita dewek. Merasa paling benar bro, kalo saya mah kagak dukung siapa2, paling dukung abang Openg aja. Ojek Pengkolan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Indonesia kan pinter kalo jadi komentator hehheheh

      Hapus
  7. yang salah markus pokoknya .aku gak terima rossy mendapat hukuman kayak gitu

    BalasHapus
  8. jadi yang benar mana nih,,, pasti machel Shumacher

    BalasHapus
  9. aku liat videonya si Marq pengen nyeder ke pahanya rosi :p

    BalasHapus
  10. waduh kenapa ya saya ga nonton nih balapan. ko britanya dimana mana sampai sariman pun doyan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Sariman kan pembalap, sukanya nikung pacar orang :-D

      Hapus
  11. Balasan
    1. Hemmm, pasti Sariman bakalan sennag kalo tahu ada cewek yang suka ceritanya ahahhahah

      Hapus
  12. gyahaha, ini idenya dari acara moto GP kemarin ya? xixixi

    BalasHapus
  13. newbie berkunjung gan,kalau agan berkenan.silahkan mampir ke blog saya yg sederhana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal, mas.
      Kita sama-sama masih pemula kok :-D

      Hapus
  14. Wah... ternyata sudah di publish jadi sebuah artikel...
    Memang bener banget acara MotoGP yang kemarin bener-bener ramai...
    Bahkan di BBM maupun media sosial lainnya banyak yang membahas tentang Rossi dan Marquez..
    Semoga keduanya bisa damai... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, hehhehehe
      Semoga bisa menjadi lebih akrab lagi :-D

      Hapus
  15. Ada konspirasi? *lanjuuuut*

    Entahlah. Yg saya lihat Rossi sendiri tampak "sadar" udah lakukan kesalahan. Usai balapan ekspresi beliau saat wawancara aneh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entahlah, yang penting ke depannya bisa lebih menantang dan menegangkan MotoGP :-D

      Hapus
  16. Kalo ngak sehat, medning bawa ke dokter ... jangan main tendang

    BalasHapus

Pages