Dua minggu berurutan trending topic mengenai MotoGP terdengar
riuh, dimulai dari Sirkuit Phillips Island sampai Sirkuit Sepang. Bayangan
setiap mata (termasuk penonton layar kaca seperti aku) masih jelas melihat
bagaimana pertarungan Iannone, Rossi, Marquez, maupun Lorenzo di Phillips.
Pertarungan ketat sepanjang lap membuat heboh karena kali pertama setelah
sepuluh tahun MotoGP benar-benar menegangkan. Seminggu berselang, Sirkuit
Sepang pun menjadi pembicaraan para pecinta MotoGP. Insiden yang melibatkan
Rossi dan Marquez menjadi perbincangan yang tak berujung.
Kehebohan MotoGP pun ada di dalam
kos. Bagaimana tidak, lebih dari separoh anak kos itu pecinta Rossi. Sementara
satu pecinta Lorenzo (aku), dan dua pecinta Marquez (Mius & Sariman). Bagi
kami dibully dengan teriakan apapun
hanya bisa pasrah, aku menikmati setiap race
karena Lorenzo aman-aman saja tanpa insiden tertentu. Namun, walaupun begitu,
anak kos tetap saja menyeretkan nama Lorenzo saat insiden Rossi vs Marquez
terjadi. Debat kusir anak kos pun berlangsung alot, Sariman berjuang gigih
melawan para fans Rossi.
Ilustrasi: Pertarungan sengit menuju podium di MotoGP (sumber:http://toonwall.blogspot.co.id/) |
“Lihat itu, Man. Marquez ngebet kali mau jatuhin Rossi,” Teriak Tobing kencang.
“Nggak sehat mainnya, kampretlah!!” Anak kos lain pun menimpali.
“Kalo nggak sehat, ke dokter dulu, bang,” Sahut Sariman dengan muka
cengengesan.
“Lah wong tinggal nonton aja kok pada rebut,” Tambahnya.
Anak kos pun semakin geram mendengar
balasan Sariman. Layaknya para komentator yang sudah terlebih dahulu melakukan
investigasi, mereka tetap mencecar Marquez dengan seribu alasan. Namun, Sariman
mempunyai sejuta alasan untuk menanggapi dengan caranya.
“Lorenzo sama Marquez itu kongkalikong, sama-sama satu Negara. Jadi pas
Lorenzo dibolehkan lewat, tapi pas Rossi ditutup-tutupin. Jijik lihat
keduanya,” Tambor
juga terbawa emosi.
“Yang tugas investigasi aja belum periksa, kok anak kos sudah tahu. Sana
daftar jadi tim investigatinya,” Sahut Sariman.
“Kenyataannya memang gitu, kok, Man. Mereka kongkalikong!!” Teriak yang lain.
“Bang, kamu dukung siapa, bang?” Sariman mengalihkan pembicaraannya.
“Lorenzo, Man,”
Jawabku cepat.
“Ini ada penggemarnya Lorenzo, nggak malu ya nyeret-nyeret Lorenzo?” Sariman merasa di atas angin.
Semua teman pun masih mencaci. Ya,
untuk kali ini telingaku memang terasa panas saat insiden Rossi vs Marquez
disangkut-sangkutkan dengan Lorenzo. Tapi aku hanya diam dan tidak menanggapi
saja, toh sama-sama penonton layar kaca. Kalopun jagoan kita yang menang,
mentok hanya ikutan bergembira. Nggak dikasih bonusan uang atau harta dari
mereka. Sampai sore pun debat ini tak berakhir. Walau pada akhirnya sang
legenda MotoGP Valentino Rossi harus dihukum potongan 3 poin dan bertanding
diurutan terakhir.
“Tetap aja mainnya Marquez kotor!!” Teriak pendukung Rossi.
Sariman pun tak terpengaruh dengan
segala cacian. Dia pun berlalu dari hadapan kami.
“Nikung itu boleh, tapi jangan nendang,” Katanya seraya berlalu.
Baca juga cerita lainnya
ini kemarin rame banget memang yang ngobrolin ini. saya bukan penggemar balap-balapan gini, tapi insiden rossi dan marquez ini bikin status teman-teman BBM jadi rata-rata tentang mereka :)
BalasHapusHeeee, aku cuma suka nonton aja, mbak. Kalo suruh balapan ya mundur dengan teratur :-D
HapusNo no no..
BalasHapuskamu gak tau rasanya ditikung sih bro, ditikung itu sakiiiiiit #apadah XDD
kalo ada yang nikung tendang aja~
coba deh kalo 46 gak nendang 93, kan gak seru, walo udah keliatan juaranya pasti 99
Kalo nggak mau ditikung lombanya drag aja hehehe. Lebih menyakitkan lagi kalo udah ditikung plus ditendang :-D
HapusUdah jelas itu salahnya Marquez yang nempelin kepala'a di lutut Rossi :p
BalasHapusHeeeee, kalo gini bawaannya kurang seru :-(
Hapustanpa kejadian kemaren sepertinya moto GP hanya biasa-biasa saja, hostnya juga bilang moto GP musim ini penuh dengan drama, pertanyaanya "apakah kejadian demi kejadian sudah diskenario sang sutradara ?" :D
BalasHapusHeeeee, sepanjang perhelatan motogp tahun ini cuma ada dua aja yang seru :-D
Hapusbilang sama sariman, nikung pacar orang boleh ga tuh :D
BalasHapusSariman mah ahli kalo nikung pacar :-D
HapusRame banget ya, yang maen negara lain, yang paling heboh kita dewek. Merasa paling benar bro, kalo saya mah kagak dukung siapa2, paling dukung abang Openg aja. Ojek Pengkolan
BalasHapusOrang Indonesia kan pinter kalo jadi komentator hehheheh
Hapusyang salah markus pokoknya .aku gak terima rossy mendapat hukuman kayak gitu
BalasHapusPuk..puk..puk, yang sabar ya :-(
Hapusjadi yang benar mana nih,,, pasti machel Shumacher
BalasHapuslain robi darwis
HapusBisa aja yang menang itu malah Tukul Arwana :-D
Hapusaku liat videonya si Marq pengen nyeder ke pahanya rosi :p
BalasHapuslagi kagen kali ya
Hapuswaduh kenapa ya saya ga nonton nih balapan. ko britanya dimana mana sampai sariman pun doyan.
BalasHapusWah Sariman kan pembalap, sukanya nikung pacar orang :-D
Hapussariman :D
BalasHapusHemmm, pasti Sariman bakalan sennag kalo tahu ada cewek yang suka ceritanya ahahhahah
Hapusgyahaha, ini idenya dari acara moto GP kemarin ya? xixixi
BalasHapusIya mas, hehehhhehe. Seru juga ternyata :-D
Hapusnewbie berkunjung gan,kalau agan berkenan.silahkan mampir ke blog saya yg sederhana.
BalasHapusSalam kenal, mas.
HapusKita sama-sama masih pemula kok :-D
Wah... ternyata sudah di publish jadi sebuah artikel...
BalasHapusMemang bener banget acara MotoGP yang kemarin bener-bener ramai...
Bahkan di BBM maupun media sosial lainnya banyak yang membahas tentang Rossi dan Marquez..
Semoga keduanya bisa damai... :D
Iya mas, hehhehehe
HapusSemoga bisa menjadi lebih akrab lagi :-D
Ada konspirasi? *lanjuuuut*
BalasHapusEntahlah. Yg saya lihat Rossi sendiri tampak "sadar" udah lakukan kesalahan. Usai balapan ekspresi beliau saat wawancara aneh.
Entahlah, yang penting ke depannya bisa lebih menantang dan menegangkan MotoGP :-D
HapusKalo ngak sehat, medning bawa ke dokter ... jangan main tendang
BalasHapusSama kayak Sariman :-D
Hapus