“Keluar dua!! Ayoo dua saja!! Makjang!!! Malah lima, duhhh!!”
“Mati kau! Dipenjara!!”
Tiap malam keriuhan anak-anak kos diteras
terdengar semakin kencang. Keriuhan ini semakin bertambah jika salah satu di
antara mereka ada yang kalah. Ups jangan
kalian pikir mereka sedang main judi. Bukan kok, sumpah bukan. Mereka sedang
terlarut dalam permainan yang ada di hpnya.
Sudah lebih satu bulan ini hampir
semua teman kos beralih menggunakan smartphone,
tujuannya sudah jelas; mereka berlomba-loma untuk bermain salah satu permainan
yang bisa diunduh di Play Store. Jika
dalam hampir setahun ini para pecinta game
smartphone digandrungi game COC. Anak kos kami beda, mereka sedang mabuk
main Monopoli. Setidaknya permainan mereka agak berbeda dengan teman-teman lain
yang ada di kantor.
Permainan Monopoli (image: pogo.com) |
“Itu kota kau, boi?” Tanya Tambor ke Amin.
“Iyalah boi, orang kaya. Banyak kotaku. Sempat singgah, kena pajak kau,” Jawab Amin bangga.
“Arrgghh, serakah kau, boi.”
Hampir sebagian teman kos terkena
virus Monopoli, hal ini dibuktikan dengan aktifitas mereka tiap menjelang isya.
Selesai makan malam, mereka berkumpul menjadi satu diteras kamarnya Mius.
Berlanjutlah permainan Monopoli tersebut sampai dinihari. Sebagai tuan rumah
yang baik hati, Mius sudah menyiapkan dua rol terminal (colokan listrik). Jadi
seandainya sewaktu-waktu salah satu hp ada yang ngedrop, pemiliknya tinggal menyolokkan hp ke charger. Keuntungan pun ada pada Mius, karena dia akan mendapatkan
Wifi gratis dari salah satu anggota dengan Tethering
& Portable Hotspot. Namun kegemaran teman ini nggak berlaku pada
Sariman. Dia merasa permainan Monopoli itu sia-sia dan nggak ada manfaatnya.
“Main Monopoli itu sama seperti belajar Geografi, Man. Banyak kota dari
berbagai Negara yang kita ketahui di sini,” Terang Mius saat Sariman menggerutu menyaksikan
teman-teman main Monopoli.
“Itu sih alasanmu aja, bang. Kalau cuma Geografi saja sih, aku dulu juga
dapat nilai bagus,”
Sahut Sariman nggak mau kalah.
“Lagakmu, Man! Man! Macam kau pandai saja,” Balas Ritonga rada geram.
Sariman terkekek mendengar celotehan
teman yang lain. Dia tetap asyik dengan kebiasaan lamanya. Ber-BBM ria dengan
para cewek-cewek yang diklaim sebagai calon gebetannya. Seperti inilah
aktifitas Sariman tiap malam, tiada hari tanpa membribik setiap cewek yang dikenalnya.
“Bang, Wonsa itu mana ya? Katanya tinggal orang Jogja, tapi aslinya
Wonsa?” Sariman agak
bingung.
“Wonsa aja kau nggak tahu!? Makanya jangan sok pintar kau tentang
Geografi!!” Teriak
Ritonga tertawa puas.
“Perasaan nggak ada kota Wonsa, bang. Kok aku baru dengar ya?”
“Sana kau beli peta, terus cari kota Wonsa. Kalau sudah dapat, baru ke
sini.”
“Bilang aja abang juga nggak tahu, sok nggaya,” Jawab Sariman ngelonyor pergi.
Berhasil juga kami bikin Sariman
mangkel malam ini. Ngomong-ngomong soal “Wonsa”, sebenarnya teman kosku pun
bingung “Wonsa” itu daerah mana. Setelah kami telisik bareng-bareng, ternyata
“Wonsa” itu adalah nama lain dari Wonosari. Woalah, ternyata kami kurang update juga, nasib tenan kok.
Baca juga cerita lainnya
Gimana mau cepet lulus kalo maen game terus #Ehh
BalasHapusHaaaa, entahlah, namanya juga anak kos *eh :-D
HapusKuota jalan terus ,, makan puasa senin kamis :D #BaladaKosan
HapusBiasa hahahah, sampe lupa kuliah di mana :-D
Hapusitu game nya mirip get rich gitu ya ?
BalasHapusAku malah nggak pernah main Get Rich :-)
HapusItu main monopoly'a multiplayer apa masing-masing mas?
BalasHapuskalao main'a multiplayer sama temen 1 kos pasti seru banget itu
Biasanya anak kos multyplayer, jadi gabung satu kok :-D
Hapusgak ada yang curang yah,,.,,, dulu saya maen jadi bank terus hahaha
HapusKalo curang disuruh beli kopi hahahhaha
HapusWonosari jadi Wonsa? ~,~
BalasHapusBaru tahu juga, kan? Hemmm, kita sama :-D
HapusBetul juga mas, biar banyak wawasan geografi juga masih dianggap perlu diketahui.
BalasHapusMakasih banget udah kasih tau.
Kalo ini hanya bahasa gaulnya kok, mas :-D
HapusWonsa di Gunkid kan hahahaha
BalasHapusAnda sangat benar :-D :-D
HapusJajakkeee no
HapusSlm buat Sariman yaaaa hhhhaaaaaaa :D
Suk rek wes neng Jogja tak jajakke (es teh manis) hahahahha
Hapuswkwkwkw wahh dapet gebetan wonsa sariman ademm beruntung deh cantik" loh hahaha.....
BalasHapusIyo e mas, ayu-ayu tenan wong kono hahahhahah
Hapus