Sedikit Bocoran Tentang Sosok Sariman - Nasirullah Sitam

Sedikit Bocoran Tentang Sosok Sariman

Share This
Salah satu yang membuatku pengen ketawa terus kala melihat Sariman adalah sikapnya seakan-akan tidak pernah merasa bersalah. Kalau pun dia bersalah, paling mentok bilang “Maaf, bang. Kan aku nggak tahu.” Seperti itulah kesehariannya Sariman, bahkan kalau kita pernah mendengar istilah Keledai terjatuh dilubang sama, justru Sariman yang notabenenya manusia sering terjatuh membuat kesalahan yang sama berulang kali. Jadi Sariman itu sebenarnya adalah? Arrrgghh biarlah kalian sendiri yang menyimpulkan.
Hi, My Name Is Sariman
Ilustrasi: Hi, My Name Is Sariman!! (sumber gambar: www.dreamstime.com)
Ditulisan yang sudah pernah aku posting, kujelaskan Sariman itu berasal dari Lampung. Ya, propinsi yang terkenal dengan Wae Kambasnya, keindahan Teluk Kiluannya, Pahitnya Kopi, atau makanan semacam Keripik Pisang Coklat, Kemplang, atau terkenal dengan Terminal Rajabasanya. Sebenarnya sih Sariman itu “Pujakesuma”. Pasti bagi kalian orang Sumatera nggak asing dengan istilah tersebut. Pujakesuma; Putra Jawa Kelahiran Sumatera. Kakek-nenek Sariman berasal dari Jawa Timur yang transmigrasi ke Lampung.

Penasaran dengan Sariman? Baiklah sedikit catatan untuk menggambarkan Sariman; dia itu orangnya paling getol mainan HP, beratnya sedikit lebih berat dari aku. Mungkin sekitar 58kg, kulitnya sawo matang, tapi lebih bersih kulitku *tenan iki loh, Man. Kalau dari samping dilihat hampir mirip komedian Kiwil, tapi versi kurusnya. Tingginya sekitar 160an. Oya, satu lagi; dia paling getol pakai jam tangan warna hitam yang sudah mati. Jadi seandainya di jalanan lihat orang yang ciri-cirinya seperti itu, hampir bisa dipastikan dia adalah Sariman. Ingat Sariman bukan Sarimin!

Pernah sekali aku bertanya “Man, jam tanganmu itu udah mati. Jarum detiknya saja nggak ada. Ngapain kau pakai?”

“Seneng aja, bang pakai jam tangan.” Jawabnya singkat.

“Kalau ada yang tanya jam berapa sekarang, gimana?” Tanyaku lebih dalam.

“Tinggal lihat di hp,” Jawabnya enteng.

“Kalau ada yang ingin pinjam jam tanganmu?” Tak mau kalah aku bertanya.

“Ya jangan, lah ini kan bukan milik umum,” Lagi-lagi dia jawab dengan cepat.

Kampret bocah satu ini kalau ngeles pinter banget, jangan-jangan dia punya ilmu Belut. Licin banget kalau ngeles. Saking pinternya ngeles, kadang ibu kos yang mukanya sudah garang pun mendadak berubah merasa kasihan. Bisa jadi keahlian inilah yang ia berdayakan sehingga para cewek menerimanya sebagai pacar (sesaat; pelampiasan). Walaupun sering hanya dijadikan pelampiasan, Sariman pun terlihat enjoy aja. Bahkan sangat menikmati apa yang telah dialaminya. Satu kalimat yang sering dia ucapkan ke kami;

“Jika kamu tidak bisa menjadi seorang pemain, maka selama hidup kamu akan dipermainkan oleh kehidupan.”

Sariman banget deh, tanpa menjadi seorang aktor; dia laris manis dijadikan obyek penyiksaan finansial para pacar sementaranya. Mungkin dipermainkan hatinya oleh para cewek menjadi salah satu bagian dari hobi Sariman. Sama halnya dengan apa yang kami lakukan padanya, jika setiap hari kami nggak ada yang mencacinya, dia merasa hidupnya itu ada yang kurang. Bener toh, Man? Ngaku wae lek!!
Baca juga cerita lainnya 

27 komentar:

  1. Apa tokoh sariman Kayak oneng di bajaj bajuri? ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sariman sosok yang nyata dan benar adanya hahhhhaha

      Hapus
  2. aku kira sariman itu abstrak ternyata berwujud tho ? aku kira juga sariman ini alterigo ternyata nyata adanya, kutunggu mas clue-clue berikutnya mungkin bisa dengan secuil gambar -mata, kuping, dahi, dll biar disusun menjadi puzzle :D

    BalasHapus
  3. upload fotonya mas, biar lebih jelas wajah sariman kaya gimana :D

    BalasHapus
  4. Iya bener juga ya. Saya kira tadi dari awal sudah menduga ini sebagai ilustrasi atau penggambarannya saja. Hmmm. Kalau ada fotonya sih lebih hidup ya hihihihihihiehie. Bener bener

    BalasHapus
  5. say apernah salah nyebutin kalo gitu samriman bukan sarimin. heheheh
    saya kira fiktif mas. asli nih

    BalasHapus
  6. jadisariman itu siapa, jangan-jangan kamu ya sebenarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. No no no, aku asal Sulawesi lahir di Jawa, dan Sariman suku Jawa lahir di Sumatera :-D

      Hapus
  7. kenapa mas sariman nya gak di poto :)

    BalasHapus
  8. sariman itu nama sebenarnya atau nama yang disamarkan mas bro? jangan-jangan karena dia ini korban pembullyan namanya disamarkan gitu?

    oke sariman, biar mukamu gak cakep kamu harus seterong ya.. kamu boleh kok let it go kayak elsa pfftttt
    salam tengil dari siamang buat sariman XDD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya Aan, panggilannya Sariman. Kasian banget toh :-D

      Hapus
  9. menurut hemat saya, sariman ini selayaknya maju menjadi caleg ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dia bisa mencalonkan kalau sudah lulus nanti, kang :-D

      Hapus
  10. jadi, dia hobi di porotin pacar sementaranya? sungguh keji..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sariman kan orangnya pantang liat cewek sedih,:-(

      Hapus
  11. "Jika kamu tidak bisa menjadi seorang pemain, maka selama hidup kamu akan dipermainkan oleh kehidupan.” ---> nice quote by the way

    coba bro upload foto sariman, klo ketemu di jalan mo gw tabrak pake grobak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orangnya nggak mau difoto bro hahahhahaha, gak enak kalo upload dia :-D

      Hapus
  12. mana mas fotonya. munculin mas. kayanya seru kalo pake foto tiap ceritanya.
    apakah sepolos ceritanya mukaya itu:D

    BalasHapus
  13. wkwkw sariman bakal jadi sosok dikangenan di blog keceh ini ms hehe.... bakal segera keluar nih best seller sariman pergi ke franciss hehe

    BalasHapus

Pages