Salah satu yang membuatku pengen
ketawa terus kala melihat Sariman adalah sikapnya seakan-akan tidak pernah
merasa bersalah. Kalau pun dia bersalah, paling mentok bilang “Maaf, bang. Kan aku nggak tahu.”
Seperti itulah kesehariannya Sariman, bahkan kalau kita pernah mendengar
istilah Keledai terjatuh dilubang sama, justru Sariman yang notabenenya manusia
sering terjatuh membuat kesalahan yang sama berulang kali. Jadi Sariman
itu sebenarnya adalah? Arrrgghh
biarlah kalian sendiri yang menyimpulkan.
Ilustrasi: Hi, My Name Is Sariman!! (sumber gambar: www.dreamstime.com) |
Ditulisan yang sudah pernah aku
posting, kujelaskan Sariman itu berasal dari Lampung. Ya, propinsi yang
terkenal dengan Wae Kambasnya, keindahan Teluk Kiluannya, Pahitnya Kopi, atau
makanan semacam Keripik Pisang Coklat, Kemplang, atau terkenal dengan Terminal
Rajabasanya. Sebenarnya sih Sariman itu “Pujakesuma”.
Pasti bagi kalian orang Sumatera nggak asing dengan istilah tersebut. Pujakesuma; Putra Jawa Kelahiran Sumatera.
Kakek-nenek Sariman berasal dari Jawa Timur yang transmigrasi ke Lampung.
Penasaran dengan Sariman? Baiklah
sedikit catatan untuk menggambarkan Sariman; dia itu orangnya paling getol
mainan HP, beratnya sedikit lebih berat dari aku. Mungkin sekitar 58kg,
kulitnya sawo matang, tapi lebih bersih kulitku *tenan iki loh, Man. Kalau dari samping dilihat hampir mirip komedian
Kiwil, tapi versi kurusnya. Tingginya sekitar 160an. Oya, satu lagi; dia paling
getol pakai jam tangan warna hitam yang sudah mati. Jadi seandainya di jalanan
lihat orang yang ciri-cirinya seperti itu, hampir bisa dipastikan dia adalah
Sariman. Ingat Sariman bukan Sarimin!
Pernah sekali aku bertanya “Man, jam tanganmu itu udah mati. Jarum
detiknya saja nggak ada. Ngapain kau pakai?”
“Seneng aja, bang pakai jam tangan.” Jawabnya singkat.
“Kalau ada yang tanya jam berapa sekarang, gimana?” Tanyaku lebih dalam.
“Tinggal lihat di hp,” Jawabnya enteng.
“Kalau ada yang ingin pinjam jam tanganmu?” Tak mau kalah aku bertanya.
“Ya jangan, lah ini kan bukan milik umum,” Lagi-lagi dia jawab dengan cepat.
Kampret bocah satu ini kalau ngeles
pinter banget, jangan-jangan dia punya ilmu Belut. Licin banget kalau ngeles.
Saking pinternya ngeles, kadang ibu kos yang mukanya sudah garang pun mendadak
berubah merasa kasihan. Bisa jadi keahlian inilah yang ia berdayakan sehingga
para cewek menerimanya sebagai pacar (sesaat; pelampiasan). Walaupun sering
hanya dijadikan pelampiasan, Sariman pun terlihat enjoy aja. Bahkan sangat menikmati apa yang telah dialaminya. Satu
kalimat yang sering dia ucapkan ke kami;
“Jika kamu tidak bisa menjadi seorang pemain, maka selama hidup kamu akan
dipermainkan oleh kehidupan.”
Sariman banget deh, tanpa menjadi
seorang aktor; dia laris manis dijadikan obyek penyiksaan finansial para pacar
sementaranya. Mungkin dipermainkan hatinya oleh para cewek menjadi salah satu
bagian dari hobi Sariman. Sama halnya dengan apa yang kami lakukan padanya,
jika setiap hari kami nggak ada yang mencacinya, dia merasa hidupnya itu ada
yang kurang. Bener toh, Man? Ngaku wae
lek!!
Baca juga cerita lainnya
Apa tokoh sariman Kayak oneng di bajaj bajuri? ;D
BalasHapusSariman sosok yang nyata dan benar adanya hahhhhaha
Hapusaku kira sariman itu abstrak ternyata berwujud tho ? aku kira juga sariman ini alterigo ternyata nyata adanya, kutunggu mas clue-clue berikutnya mungkin bisa dengan secuil gambar -mata, kuping, dahi, dll biar disusun menjadi puzzle :D
BalasHapusHaaa, dia memang teman kos kok :-D
Hapusupload fotonya mas, biar lebih jelas wajah sariman kaya gimana :D
BalasHapusOrangnya nggak mau difoto untuk blog :-(
HapusIya bener juga ya. Saya kira tadi dari awal sudah menduga ini sebagai ilustrasi atau penggambarannya saja. Hmmm. Kalau ada fotonya sih lebih hidup ya hihihihihihiehie. Bener bener
BalasHapusDia nggak mau difoto, pak :-D
Hapussay apernah salah nyebutin kalo gitu samriman bukan sarimin. heheheh
BalasHapussaya kira fiktif mas. asli nih
sariman
HapusHeeee, kasian Sariman nggak diakui :-D
Hapusjadisariman itu siapa, jangan-jangan kamu ya sebenarnya
BalasHapusNo no no, aku asal Sulawesi lahir di Jawa, dan Sariman suku Jawa lahir di Sumatera :-D
Hapuskenapa mas sariman nya gak di poto :)
BalasHapusKarena orangnya nggak mau difoto hahahhahha
Hapussariman itu nama sebenarnya atau nama yang disamarkan mas bro? jangan-jangan karena dia ini korban pembullyan namanya disamarkan gitu?
BalasHapusoke sariman, biar mukamu gak cakep kamu harus seterong ya.. kamu boleh kok let it go kayak elsa pfftttt
salam tengil dari siamang buat sariman XDD
Namanya Aan, panggilannya Sariman. Kasian banget toh :-D
Hapusmenurut hemat saya, sariman ini selayaknya maju menjadi caleg ...
BalasHapusSemoga dia bisa mencalonkan kalau sudah lulus nanti, kang :-D
Hapusjadi, dia hobi di porotin pacar sementaranya? sungguh keji..
BalasHapusSariman kan orangnya pantang liat cewek sedih,:-(
Hapus"Jika kamu tidak bisa menjadi seorang pemain, maka selama hidup kamu akan dipermainkan oleh kehidupan.” ---> nice quote by the way
BalasHapuscoba bro upload foto sariman, klo ketemu di jalan mo gw tabrak pake grobak
Orangnya nggak mau difoto bro hahahhahaha, gak enak kalo upload dia :-D
Hapusmana mas fotonya. munculin mas. kayanya seru kalo pake foto tiap ceritanya.
BalasHapusapakah sepolos ceritanya mukaya itu:D
Takut orangnya marah hahahhahahha
Hapuswkwkw sariman bakal jadi sosok dikangenan di blog keceh ini ms hehe.... bakal segera keluar nih best seller sariman pergi ke franciss hehe
BalasHapusAmin Ya Allah :-D
Hapus