Kereta Api Kertajaya Pasar Turi - Pasar Senen/ Sumber: travelholic.blogspot.co.id |
Di antara banyak pilihan kereta api dari Jakarta menuju Surabaya, Kertajaya adalah salah satu yang paling banyak diburu. Bukan hanya karena harga tiketnya yang ekonomis, mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 165 ribu sekali jalan. Tapi juga karena sensasi naik salah satu kereta paling legendaris di negeri ini yang dicari oleh para penumpang.
Aku sendiri mulai sering menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan kala waktu berlibur. Kadang jalan sendirian, namun beberapa kali juga bareng dengan teman. Ya, harga yang sesuai dengan kantong saku menjadikan transportasi ini sebagai pilihan utama.
Sejarah Kereta Api Kertajaya
Kereta ini dulunya bernama KA Gaya Baru Malam Utara yang sudah beroperasi sejak tahun 1971. Pada tahun 2002 kereta ini berganti nama menjadi Kertajaya. Sampai sekarang napa tersebut melekat di kereta ini.
Suasana di dalam gerbong kereta api/ Sumber: bumn.go.id |
Rangkaian kereta api Kertajaya adalah salah satu yang terpanjang di Indonesia. Total ada 14 gerbong penumpang yang dibawa oleh kereta api ini, dan berkapasitas 1.484 penumpang sekali jalan. Itulah yang kemudian membuat kereta ini dijuluki sebagai ‘Keranjang’, alias kereta api rangkaian panjang.
Awalnya, kereta api Kertajaya terdiri dari beberapa kelas tiket. Namun sejak beberapa tahun lalu, seluruh rangkaian kereta api Kertajaya adalah ekonomi AC. Tak perlu risau, kereta api sekarang jauh lebih bersih dan rapi.
Jadwal Keberangkatan Kereta Api
Kereta api Kertajaya berangkat dari Pasar Senen (Jakarta) pada pukul 14.00 WIB dan tiba di Pasar Turi (Surabaya) pada pukul 01.40 WIB. Sementara untuk perjalanan sebaliknya, Kertajaya berangkat dari Surabaya pada pukul 21.00 WIB dan tiba di Jakarta pada pukul 08.40 WIB di stasiun Pasar Senen.
Jadwal kedatangan Kertajaya pada tengah malam inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi kereta ini. Alasannya satu, biasanya penumpang sekalian berburu wisata kuliner tengah malam yang legendaris di Surabaya. Ada kuliner apa saja waktu tengah malam di Surabaya? Sedikit informasi kuliner malam yang bisa kalian nikmati selama di Surabaya;
Nasi Bali Pengampon
Nasi Bali Pengampon nan menggoda/ Sumber: @surabayafoodies |
Bagi masyarakat Jawa Timur, Bali adalah nama bumbu berjenis merah dan kental dengan santan. Jadi, ini bukanlah kuliner dari Pulau Bali, melainkan nasi dengan bumbu bali merah yang rasanya gurih, lengkap dengan isian daging dan telur.
Nasi Bali Pengampon ini tempatnya sangat sederhana, pemilik hanya menggelar dagangan di halaman rumah yang terletak di gang sempit kawasan Pengampon. Baru buka pada pukul 21.30 WIB sampai habis, kuliner ini selalu padat oleh pengunjung setiap harinya. Jika tidak ingin kehabisan, lebih baik datang lebih awal.
Sambal Mak Yeye
Keramaian kuliner malam di Sambal Mak Yeye/ Sumber: gaztrogram.blogspot.co.id |
Terletak di dekat stasiun Wonokromo, warung sego sambal Mak Yeye buka mulai pukul 22.00 WIB. Tempatnya pun sangat sederhana, di tepi jalan kawasan Pasar Wonokromo. Tapi soal rasa dan antriannya, benar-benar nggak sederhana.
Pecinta kuliner harus rela berjuang untuk mendapatkan nasi panas dengan sambal serta lauk ayam, telur dadar, tempe, ikan pari dan beberapa pilihan lainnya. Menu paling favorit di sini adalah ikan pari dan tempe khas Surabaya yang gurih. Hmm, membayangkannya saja sudah bikin lapar.
Bebek Wachid Hasyim
Kuliner Bebek Wachid Hasyim bisa dicoba kala malam hari/ Sumber: @jeffrymintorogo |
Tidak lengkap ke Surabaya kalau tak mencicip bebek gorengnya yang lezat. Di antara banyak pilihan, salah satu yang kerap diburu waktu tengah malam adalah Bebek Wachid Hasyim yang terletak di Jalan Jemursari.
Sebenarnya warung ini buka selama 24 jam. Namun banyak diburu oleh para pengguna kereta api Kertajaya yang baru turun di Surabaya dan pengen makan bebek. Kelezatan daging bebeknya, berbanding lurus dengan nikmatnya bumbu kuning yang menjadi khas bebek Surabaya. Ditambah dengan dua pilihan sambal di meja, lezatnya sungguh menantang lidah.
Nasi Pecel Ambulance Bu Hana
Menu tersaji di Nasi Pecel Ambulance Bu Hana/ Sumber: travel.idntimes.com |
Kapan lagi makan nasi pecel waktu dinihari kalau tidak di Surabaya. Nasi pecel Bu Hana ini disebut ambulance karena ada sirine ambulans di ujung gerobaknya. Sirine ini juga menjadi penanda kalau Bu Hana sudah buka, biasanya mulai pukul 22.30 WIB sampai 04.00 WIB. Unik juga penandannya.
Masih ada beberapa lagi pilihan kuliner tengah malam lezat di Surabaya yang bisa kamu buru selain beberapa rekomendasi di atas. Turun dari kereta api Kertajaya langsung makan? Siapa takut! Jadi sempatkan waktumu untuk mencoba kulineran tengah malam di Surabaya.