Malam Minggu di MaxOne Hotel Belitung - Nasirullah Sitam

Malam Minggu di MaxOne Hotel Belitung

Share This
Menginap semalam di MaxOne hotel Belitung
Menginap semalam di MaxOne hotel Belitung
“Kami jemput di bandara pak?” Sebaris pesan Whatsapp di gawaiku. 

“Tidak usah mbak, saya sudah dijemput. Paling check in malam,” Balasku. 

Pesawat Wings Air terbang setengah jam dari Bandar Udara Depati Amir Bangka menuju Belitung. Menjelang mendarat, barisan kebun sawit terlihat dari atas. Pun dengan lahan-lahan berbopeng bekas tambang. 

Rencananya malam nanti aku menginap di MaxOne Hotel. Sebuah hotel yang berada di jalan Sriwijaya, Tanjung Pandan, Belitung. Sengaja menginap di sini karena rekomendasi dari kenalan di Bangka. 

***** 

Menjelang pukul 22.00 WIB, aku baru check in di hotel. Seorang resepsionis meminta dataku, lalu menyerahkan kunci kamar. Sebelumnya, aku sudah berniat ingin menjejalah tiap sudut hotel. Namun kantuk tak terhindarkan. 
Lobi hotel cukup luas
Lobi hotel cukup luas
Aku sempat santai di lobi hotel. Banyak sofa yang disediakan, pun dengan mural terpajang di sudut dinding. Tidak jauh dari lift juga gambar pulau Lengkuas terpajang besar. Seakan-akan menyiratkan pesan indahnya Belitung. 

Satu persatu lantai terlewati, hingga lift berhenti di lantai yang aku tuju. Lorong temaram bercorak hijau putih. Tidak sabar ingin merebahkan tubuh di kamar, berharap mimpi indah dan tenaga bugar. 

Pintu kamar terbuka, kamar berukuran lumayan luas di depanku. Tak perlu berlama-lama. Aku langsung merebahkan ransel. Sesaat mengumpulkan tenaga, lantas mandi sebelum istirahat. 

Selayang Pandang tentang MaxOne Hotel Belitung 

MaxOne Hotel Belitung berada tepat di jalan besar. Bangunannya mencolok kala malam hari. Dari luar, tampak seperti bangunan kotak dengan kombinasi warna putih, hijau, dan hitam di bagian jendela. 

Hotel ini mempunyai 90 kamar terbagi menjadi beberapa tipe. Layaknya hotel-hotel yang lainnya, disediakan juga tiga ruangan rapat berkapasitas sampai 70 peserta. Fasilitas lain seperti kolam renang nanti aku fotokan. 

Biasanya dinding kamar hotel identik dengan cat polosan. Kombinasi dua warna melekat pada suatu kamar. Di MaxOne hotel ini ada yang menarik perhatianku. Dinding yang bersekatan dengan kamar mandi dipenuhi mural. 
Salah satu kamar di MaxOne hotel Belitung
Salah satu kamar di MaxOne hotel Belitung
Aku tertarik melihat muralnya. Seingatku di lantai satu dekat arah lift juga ada mural yang mirip. Mural ini karya seniman dari Brazil yang bernama Romero Britto. Beliau seorang seniman, serigrapher, dan pematung. 

Tiap hotel MaxOne di kota-kota besar di Indonesia, ciri khasnya adalah adanya mural-mural seperti di kamar ini. Hanya saja tema yang dibuat berbeda. Di Belitung, tema yang diambil adalah pantai. 

Fasilitas di kamar semuanya lengkap, sama dengan sebagian besar hotel yang lainnya. Lemari, televisi, mini bar, dan lain sebagainya. Satu lagi yang menarik pengamatanku adalah adanya rajutan ikon kecil pada ujung bantal. 

Tentu saja tempelan rajutan semacam emblem ini menjadi kontras dengan sarung bantal yang berwarna putih. Lagi-lagi aku mencari informasi tentang emblem ini. Emblem tersebut adalah Puppies. Bagi yang penasaraan apa itu “Puppies” bisa cek di alat perambah masing-masing. 
Emblem Puppies pada ujung sarung bantal
Emblem Puppies pada ujung sarung bantal
Berjalan ke kamar mandi, kulongokkan kepala melihat kondisi di dalam. Handuk tertata rapi, perlengkapan mandi tersedia, dan dua gelas berwarna hijau di bagian wastafel. Lucunya, perlengkapan mandi di sini lengkap dengan pembungkus kecil bertuliskan MaxOne Hotel. 

Terdapat juga shower seat di dalamnya. Jarang ada shower seat di kamar mandi. Perlu diperhatikan tulisan yang terpampang di dekat cermin kamar mandi. Sebuah pemberitahuan bahwa handuk diganti setelah dua hari. 

Jika ingin mengganti handuk setiap hari, kita harus meletakkan di lantai. Selain itu tertera juga adanya biaya tambahan sebesar 20.000 rupiah untuk penggantian handuk. Diterangkan juga penggantian handuk setelah dua hari ini sebuah terobosan langkah kecil berkontribusi menjaga alam. 
Handuk tergantung di kamar mandi
Handuk tergantung di kamar mandi
Kantung kecil tempat perlengkapan mandi
Kantung kecil tempat perlengkapan mandi 

Kolam Renang dan Restoran Hotel 

Aku jarang menyempatkan waktu berenang di hotel kecuali di sana lebih dari satu malam. Kurun waktu satu malam di MaxOne hotel, aku hanya melihat fasilitas kolam renang tersebut saat malam hari. 

Kujelajahi sudut di lantai satu, akses jalan ke kolam renang satu arah dengan restoran. Lokasinya juga bersampingan tersekat kaca tebal yang transparan. Kolam renangnya tidak luas, bentuknya memanjang mengikuti lekuk bangunan. Kedalaman kolam ini 1.5 meter. Cukup menarik untuk bermain air saat staycation.
Kolam renang hotel di dekat restoran
Kolam renang hotel di dekat restoran
Selaras dengan kolam renang, restorannya juga memanjang. Barisan wadah makanan tertata rapi menyatu dengan tembok yang bergambar pulau Lengkuas. Tiap meja dilengkapi dengan empat kursi. Selain di dalam, meja dan kursi juga ada di luar dekat kolam renang. 

Sewaktu sarapan, aku tidak mendokumentasikan menu yang tersedia. Daftar menu sarapan yang kuingat adalah nasi goreng, ayam goreng, dan sejenisnya. Tidak terlalu banyak pilihan menunya. Pengunjung hotel rata-rata wisatawan yang berlibur ke Belitung. 
Restoran MaxOne Hotel Belitung
Restoran MaxOne Hotel Belitung

Jadi Bagaimana Kesan Menginap di MaxOne Hotel? 

Meskipun hanya semalam menginap di sini, aku tetap bisa menikmati waktu istirahat. Pelayanan resepsionis ramah saat aku datang pukul 22.00 WIB. Kondisi kamar juga bersih dan rapi. Untuk pelayanan dan kondisi kamar tidak ada masalah bagiku. 

Ketika tidur ada sedikit hal yang mengganggu. Terdengar seperti suara petugas yang menggeser meja atau benda berat lainnya. Mungkin tepat di atas kamarku adalah ruang rapat yang besok pagi digunakan, sehingga petugas lembur mengatur ruangan. 
Menikmati waktu istirahat di kamar hotel
Menikmati waktu istirahat di kamar hotel
Masukan lain terkait pramusaji di restoran yang menurutku kurang orangnya. Sempat pas sarapan ada lauk tertentu yang habis, dan yang bertugas hanya satu orang. Sehingga pramusaji tersebut agak kerepotan saat pengunjung yang sarapan banyak. 

Terlepas dari itu semua, aku bisa menikmati waktu menginap di MaxOne hotel. Bagi kalian yang berlibur ke Belitung dan ingin menginap di sekitaran Tanjung Pandan, tidak ada salahnya menjadikan hotel ini sebagai pertimbangan untuk menginap. *MaxOne Hotel Belitung, 27 – 28 Oktober 2018.

24 komentar:

  1. Pernah nginep juga di MaxOne, tp di Bali. Desainnya mirip mirip. Yg khas itu warna ijo ijo nya
    Segeeer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahahhaha, emang bagus-bagus desain murlanya mas.

      Hapus
  2. Asyik sekali menginap di sini, dari pos dan foto-fotonya itu, dan itu kolam renangnya indoor kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kolam renangnya di dekat resti dan tertutup tempatnya.

      Hapus
  3. Ijonya seger banget euuuy. Kirain nginep di daerah Tanjung Pendam, mas. Yang ke pantai tinggal ngesot.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya manut sama yang bayarin mbak *eh hahahahhahah

      Hapus
  4. jadi, itu dompet isinya ada berapa banyak mas?
    #gagalfokus hehehe..
    Maxone ini hotelnya enak banget ya buat staycation, bisa buat leha-leha seharian di kamar terutama ada mural yang unik2 begitu euy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isinya kuitansi bon mbak, kalau mau ngasih isi dompet boleh loh hahahhahha

      Hapus
  5. Aku kok mocone maxone hotel bandung :(
    Gelas e oleh digowo molih ra kuiii. Mayan nggo nambah nambahi stok gelas di kosan *eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ojo koyok wong susah, masa ambil gelas buat oleh-oleh *eh

      Hapus
  6. Itu yang motret handuk itu tolong dong dikondisikan :p
    Nice info untuk lowongan kerja, berarti hotelnya kekurangan pramusaji itu *ngirim lamaran* wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aman toh mbak? Hahahahahah
      Penting bukan pas mandi aja kakakakak

      Hapus
  7. wah aku kemarin nginep sini. Dan pinjem motor listriknya hahahhaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata kitas ama hotelnya mas. Aku lihat ada sepedanya juga. Cuma nggak sempat pinjem

      Hapus
  8. Mas mas, itu foto kamar mandi nggak pakai baju ya. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi masih pake kolor kok mbak. Masih aman ahahahaha

      Hapus
  9. sering nginep di Maxone tapi di Malang, bahkan sama PR nya sering chat ehhee....

    BalasHapus
  10. Cakep hotelnya. Aku juga kalau nginap di hotel lebih dari tiga hari, hanya minta ganti handuk setiap 2 hari. Kalau saja handuknya bisa aku jembreng di tempat panas habis, tiga hari juga gak masalah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bu, saya juga biasanya jemur handuknya :-D

      Hapus
  11. Tiap kali staycation, kalo ada pilihan hotel yg penuh warna gini, aku pasti milih yg ini, drpd yg polosan ato klasik putih. Bosen malah melihatnya. Dgn melihat tampilan hiasan warna warni, mood itu jd keangkat happy :). Jujurnya baru tahu kalo maxone itu dlmnya colorful gini mas. Padahal di deket rumahku rawamangun, ada 1 cabang maxone, tp blm pernah aku inapin :p. Boleh juga nih kalo butuh tempat tidur deket rumah. Apalagi aku ada plan mau renov rumah. Kalo jd, ntr bakal butuh tempat tinggal sementara yg ga mahal2 amat utk ditinggali sampe rumah selesai :D. Mending maxone ini . Aku prnh cek hrgnya ga mahal sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku biasanya tergantung keuangan mbal. Pas ada bonusan sedikit ambil yang lumayan bagus, pas mepet ambil yang seadanya. :-)

      Hapus
  12. suka hotel-hotel maxone karena colorful dan desainnya lucu-lucu deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, dan sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia :-)

      Hapus

Pages