Gowes Cari Sarapan di Heha Sky View Jogja - Nasirullah Sitam

Gowes Cari Sarapan di Heha Sky View Jogja

Share This
Spot foto di Heha Sky View Jogja
Undangan terbatas ajakan gocapan aku terima. Mewakili komunitas Bike to Work Jogja, aku bersama kawan turut meramaikan agenda gowes cari sarapan sabtu bagi di Heha Sky View Jogja. Undangan ini dari teman-teman Sego Segawe. 

Pagi hari cukup cerah. Aku mengayuh pedal sepeda menuju Gedongkuning. Dari informasi yang kuterima, beberapa perwakilan komunitas sepeda berkumpul di depan Integral Co-Working Space sebelum melanjutkan perjalanan. 

Mendekati lokasi titik kumpul, kulihat sudah ada beberapa kawan pesepeda yang berkumpul. Mereka dominan menggunakan sepeda lipat. Hanya beberapa yang menggunakan MTB, salah satunya aku. Sementara Mas Cholik memutuskan tidak naik sepeda. Beliau baru pulang dari tugas memantau perkembangan Gunung Merapi. 

Ada untungnya Mas Cholik menaiki sepeda motor, beliau yang mempunyai hobi memotret pun sekaligus bertugas sebagai fotografer. Kami sesaat berbincang, terakhir ketemu sewaktu kampanye edukasi sepeda di sekitaran Tugu Jogja. 
Bersepeda akhir pekan bersama perwakilan komunitas
Bersepeda akhir pekan bersama perwakilan komunitas
Nantinya, selain mencari sarapan, perwakilan komunitas ini melakukan bincang santai dengan tema edukasi bersepeda, menggalakkan kembali Sego Segawe, serta kepedulian kita dengan kondisi alam, khususnya polusi udara yang mulai menggelayut. 

Pak Herry Zudianto pun turut dalam bersepeda pagi ini. Beliau menyapa tiap peserta gowes. Sesaat, rombongan berbincang santai, lantas berdoa bersama, dan bersepeda menuju Heha Sky View Jogja sebagai tujuan akhir. 

Rute tak panjang, tapi cukup menyenangkan. Jalanan datar tersaji dari titik kumpul hingga Piyungan. Jejeran sepeda berbaur dengan kendaraan bermesin. Sesekali pesepeda di depan memberi arahan untuk berbaris teratur, tidak memenuhi jalan. 

Rombongan terpisah di tanjakan awal. Aku sedari awal berada paling belakang, sesekali menyalip pesepeda di depan. Seperti biasa, aku lebih suka mengikuti ritme pesepeda di depanku agar kayuhan kami tetap stabil. 

Di depanku seorang bapak pengguna sepeda lipat Dahon. Sesekali kami berbincang, lalu kembali berkonsentrasi mengayuh pedal. Di salah satu tikungan, ada kawan sepeda lipat yang bermasalah gir belakangnya. Beberapa kawan turut berhenti, sebagian yang lain melanjutkan perjalanan. 
Pak Herry Zudianto menggunakan sepeda bertuliska Sego Segawe
Pak Herry Zudianto menggunakan sepeda bertuliska Sego Segawe
Tepat di Bukit Bintang, kami rehat. Kubeli air mineral di warung kecil, lalu melepas lelah sembari duduk di dekat sepeda. Sepertinya, rombongan yang tadi ada masalah di sepedanya belum juga datang. Opsinya, salah satu mobil menjemput pesepeda tersebut. 

Rombongan sudah lengkap, kami melanjutkan perjalanan hingga Heha Sky View Jogja. Di sini masih ada satu tanjakan disertai tikungan tajam. Di sinilah banyak pada pesepeda yang harus menjaga ritme kayuhan sepeda sehingga tidak terkuras tenaganya. 

Dari Pos PJR, kami belok kanan menuju jalan Pleret – Patuk. Heha Sky hanya berjarak kurang dari 1 kilometer. Tepat di tanjakan, pintu gerbang Heha Sky View berada di sisi kanan jalan. Mengikuti arahan satpam, aku memasuki area destinasi populer di Jogja tersebut. 

Spanduk bertuliskan selamat datang orang-orang bike, serta sego segawe reborn terpajang. Silih berganti kami berfoto di spot tersebut. Lalu mengikuti arahan untuk masuk sambil membawa sepeda. Ini pengalaman kali pertamaku ke Heha Sky View Jogja. 

Lepas berfoto, tentu agendanya berbincang tentang terlahir kembalinya Sego Segawe. Gerakan bersepeda yang diluncurkan pada 13 Oktober 2008 ini kembali mencuat, salah satu faktornya adalah kepedulian terhadap lingkungan serta mengedukasi pesepeda. 
Spanduk Sego Segawe Reborn
Spanduk Sego Segawe Reborn
Sego Segawe sendiri singkatan dari Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyambut Gawe. Dalam bahasa Indonesia berarti sepeda (alat transportasi) untuk sekolah dan ke tempat kerja. Terobosan ini dulunya diusung oleh Pak Herry Zudianto saat beliau menjabat sebagai Walikota Jogja. 

Sebagai pengguna sepeda untuk ke tempat kerja, aku antusias dengan rencana kembalinya gerakan Sego Segawe. Harapanku tentu makin banyak pengguna sepeda yang memanfaatkan alat transportasi ini ke tempat kerja ataupun ke sekolah. 

Yamie Heha, Menu Andalan di Heha Sky View Jogja 

Heha Sky View Jogja adalah tempat yang menggabungkan spot swafoto, restoran, serta gerai makanan dalam satu tempat. Destinasi yang mulai populer di Jogja ini diresmikan pada tanggal 18 September 2019. 

Spot foto di Heha Sky View Jogja beragam. Mulai dari bangku santai yang menghadap panorama alam, properti pesawat, atau balon besar. Tiap sepot tersebut dikenai biaya sebesar 20.000 rupiah. Spot yang paling populer adalah teras kaca, sebuah spot duduk dengan di bawahnya transparan. Ini dikenai tarif sekitar 30.000 rupiah. 

Bagi kawula muda ataupun para anak milenial, spot-spot seperti ini sangat digandrungi. Mereka rela merogoh kocek lebih dalam untuk sekadar berfoto dan mempercantik postingan di media sosial, khususnya Instagram. 
Destinasi Wisata Heha Sky View Jogja
Destinasi Wisata Heha Sky View Jogja
Aku menyusuri jalur yang mengarahkan ke teras kaca. Sesekali melihat penerapan protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan di destinasi ini. Berbagai cairan antiseptik sudah dipasang, wajib hukumnya bagi para pengunjung yang hendak masuk. 

Minggu pagi, Heha Sky View Jogja buka lebih awal. Sewaktu kami datang, tempat ini khusus untuk kami. Ketika tinggal acara santai, sepeda kami parkirkan di tempat yang sudah tersedia. Di sini, kami menikmati santap pagi seraya bincang santai. 

Di ujung tempat kami duduk, sebuah sudut yang bertuliskan Yamie Heha menarik perhatian. Para pramusaji sibuk menyiapkan menu tersebut. Ternyata, kami disuguhi menu yang mulai ada sejak bulan desember 2020. 

Berlokasi di Sky Bar, Yami Heha ini mempunyai banyak varian. Semangkuk Yamie ditambahi dengan topping seperti ayam asin, ayam manis, bakso hingga katsu. Tinggal kita pilih menu yang sesuai selera untuk disantap. 
Yamie Heha di Sky Bar
Yamie Heha di Sky Bar
Yamie Heha ini harganya terjangkau. Untuk yang original, seporsi hanya 12.000 rupiah. Sementara yang menggunakan topping semuanya dihargai 20.000 rupiah. Konon, menu ini menjadi andalan kala pagi maupun menjelang senja. 

Pramusaji mendekatiku sembari membawa mangkuk-mangkuk yang berisi yamie. Di sini, kami ditanyai hendak yamie manis ataupun asin. Aku sendiri memilih asin, sementara mas Cholik menjajal yang manis. Dengan sigap pramusaji meletakkan dua mangkuk yamie beserta kuah dan sambalnya. 

Tak perlu berlama-lama, yamie dalam mangkuk berpindah tempat ke perut. Aku merasa Yamie Heha yang asin ini sesuai dengan lidahku. Porsinya pun banyak. Menu seperti ini menurutku cocok dinikmati sembari melihat senja dari Sky Bar. 
Sarapan Yamie Heha kala pagi
Sarapan Yamie Heha kala pagi
Selesai makan, aku kembali menjelajah tiap sudut di Heha Sky View Jogja. Pengunjung mulai berdatangan, di hari biasa untuk masuk destinasi ini tarifnya disesuaikan dengan waktu kunjung. Dimulai dari 15.000 rupiah kala pagi hingga sore, untuk sore sampai malam dan hari libur menyesuaikan. 

Tadi pagi, sebelum terbuka untuk umum, aku sudah menyempatkan diri berfoto di dalam Heha Sky View Jogja bersama sepeda. Jarang-jarang ada kesempatan memasukkan sepeda ke destinasi populer ini. Waktunya mencari konten untuk vlog. 

Sejak dibuka pada bulan september 2019, Heha Sky View Jogja menjadi salah satu destinasi yang populer dan mendapatkan respon kunjungan ramai para wisatawan Jogja ataupun luar kota. Berlokasi tidak jauh dari Mangunan, membuat destinasi ini strategis dikunjungi setelahs eharian menjelajah wisata alam di sekitarnya. 
Berfoto di spot populer Heha Sky View Jogja
Berfoto di spot populer Heha Sky View Jogja
Kini, selama pandemi destinasi wisata Heha Sky View Jogja sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu, jalur masuk dan keluar, area cuci tangan serta penyediaan cairan antiseptik, dan jalur untuk pengunjung masuk. Ditunjang dengan para staf yang menggunakan masker. 

Untuk kalian yang berkunjung ke Jogja, bisa menjadikan Heha Sky View Jogja ini sebagai tujuan berwisata. Waktu yang menurutku paling asyik ke sini adalah sore hari. Menikmati panorama menjelang senja dengan semangkuk Yamie tentu menyenangkan. *Heha Sky View Jogja; 26 Desember 2020. 

*Catatan: Foto saya bersepeda di artikel adalah hasil dokumentasi Mas Cholik - thecholiks (Instagram)

20 komentar:

  1. wah jarang jarang nih liat foto di Heha yang lagi sepi gini, heuheuheu

    mengenai Sego Segawe, aku baru melaksanakan yang "sepeda kanggo sekolah" , dari SD sampai SMA naik sepeda pas ke sekolah,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, iya mas. Ke sini pas belum buka, untung sama pemiliknya langsung. Jadi bisa leluasa ambil foto dab videonya

      Hapus
  2. sebagai anak muda (wah aku ngaku masih anak muda hahah)...pastilah panorama di sekitar yamie heha ini begitu menyejukkan mata ya mas sitam
    kalau urusan permie miean aku kok ya cocoke ama yang manis sami kalih daharanipun mas cholik..kalau asin berkuah nda cucok di lidahku

    nice review nih mas..moga kalau ke yogya bisa taksamoerin deh ni tempat 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. heeee, kalau aku cocoknya yang asin, mungkin lidah sudah sesuai dengan orang pesisir hahahah

      Hapus
  3. wah gocapannya jauh amat..
    hal yang lupa waktu sepeda, cuma dipost di story ig gak diblog..
    padahal banyak keliling solo raya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan mas buat mencari keringat hehehehhe.
      Sampe lokasi langsung sarapan,

      Hapus
  4. Waaaah aku ga tau tempat ini :O. Kalo tau pasti aku datangin pas kemarin di Jogja. Jd bisa liat Jogja Ari ketinggian ya mas..

    Kalo tempat2 begini, aku cuma suka duduk menikmati view ato nyicipin makanannya. Tapi utk foto2 ga. Krn dasarnya aku ga suka difoto sih. Jadi spot2 foto yg disediakan, itu palingan cuma suami ntr yg bernarsis ria, biasanya aku jd kang motret hahahahah .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempat ini ramai kalau pagi sampe sore. Sebelum pandemi juga ramai banget pas malam hari. Banyak remaja yang datang ke sini

      Hapus
  5. wah keren ya ada gerakan sego segawe yang dicanangkan pemimpin daerah. aku pas di padang kadang2 kerja sepedaan, tapi pindah ke lampung ini gak sanggup karena kantornya jauh dari rumah dan jalannya naik turun, fixie gak mampu melewatinya haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gerakan ini sempat mencuat, lalu menghilang, bang. Tapi orang-orangnya masih tetap bersepeda

      Hapus
  6. Aku menikmati banget tulisan Mas Stam yang ini hehehe. Lebih segar gitu. Heha Sky View Jogja aku belum eprnah mampirin tuh. Btw lucu juga ya tulisannya,"Selamat datang orang2 bike' hihihihi. Destinasi wisata yang bikin betah pesepeda dan lainnya nih. Apalagi fasilitas dan menu makanannya hhmm..mantap :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak hehehehhe, kalau ke Jogja bisalah mampir di Heha sini

      Hapus
    2. Lihay Yamie nya ga tahan kepengen mamam hahaha :D Kan aku penggemar menu mie :D MUrah2 amat ya 20K itu mayan kenyang. Ngayal coba balon udaranya beneran bisa dinaikin ya mas wkwkwk :D

      Hapus
    3. Hahahahha, kalau balon udara kudu ke Turki mbak, biar lebih asyik

      Hapus
  7. Pas Pak Herry Zudianto jadi walkot dulu, bersepeda memang digalakkan banget ya, Mas. Acara-acara fun bike sering banget akhir pekan, sampai-sampai satu hari ada lebih dari satu. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dulu kalau acara sepeda mesti beliau dukung secara maksmal. Dan gerakan bersepedanya masif

      Hapus
  8. Jadi ini makannya sama biaya spot fotonya lebih gede biaya spot fotonya ya mas, hihihi.
    Kalau lagi sepi ini pasti bagus banget ya mas, tp kalau ramai apalagi ngantri dulu, aku nyerah deh, mending makan mie aja hahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehhe, bagi remaja tempat seperti ini disukai. Kalau orang kayak aku yang penting ke sini masuk gak bayar *eh

      Hapus
  9. Asik banget mas sepedaan pagi-pagi di weekend saat jalanan sepi. Belum kesampaian juga ke Heha Sky View ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pas masih pagi memang nyaman, sepi. Kalau pas siang mulai ramai di Heha

      Hapus

Pages