Jogja Exploride, Menikmati Keindahan Alam Jogja dengan Bersepeda - Nasirullah Sitam

Jogja Exploride, Menikmati Keindahan Alam Jogja dengan Bersepeda

Share This
Peserta Jogja Exploride di depan Museum Jogja Kembali
Peserta Jogja Exploride di depan Museum Monumen Jogja Kembali
Senyum sumringah para peserta Jogja Exploride 2022 terlihat jelas ketika mereka sudah menuntaskan jalur sepeda sepanjang 67 kilometer. Respon yang kami dapat menyenangkan, semua mengatakan event ini konsepnya menarik, seperti sedang berlibur di Jogja.

Sebulan sebelumnya, aku dimasukkan menjadi tim mengurusi event sepeda yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta. Dari rapat kecil bersama Pak Singgih, tercetuslah kata Jogja Exploride, saat itu juga semua menyepakati.

Persiapan dilakukan dengan cepat, seluruh tim sudah tahu yang dikerjakan. Aku sendiri bertugas mendata para pendaftar, serta memantau mereka yang sudah membayar melalui sistem. Pekerjaanku kali ini cukup dimudahkan.

Sehari sebelum acara, kami mengunjungi lokasi kegiatan. Pilihan kami ada di Museum Monumen Jogja Kembali. Sambutan hangat dari pihak museum dan mereka benar-benar membantu terkait perizinan dan lainnya. Pihak museum begitu antusias membantu persiapan.

Jogja Exploride memang kami batasi pesertanya agar konsep sedari awal yang menjadikan peserta seakan-akan berlibur dan bersepeda di Jogja mencapai target. Karena itu juga, kami tidak mengadakan kompetisi dan semua jenis sepeda bisa turut berpartisipasi.
Pengambilan ridepack H-1 di Monjali
Pengambilan ridepack H-1 di Monjali
Peserta mulai mengambil ridepack, lantas berfoto di photobooth. Hari ini cuaca mendukung, harapannya besok pagi hingga malam cuaca tetap seperti ini. Jika sebelumnya kami berkomunikasi melalui WA, hari ini kami bertemu dengan semua peserta.

Museum Monumen Jogja Kembali mulai ramai dikunjungi wisatawan hingga sore. Aku dan beberapa kawan masih di sini, bahkan memutuskan untuk menginap di lokasi acara. Selepas salat subuh berjamaah, kami mulai memasang balon gate.

Cuaca mendung, bahkan gerimis halus. Hingga pukul 05.30 WIB masih gerimis. Para peserta sebagian sudah datang, mereka mengenakan jas hujan. Semesta mendukung, gerimis berhenti tepat sebelum peserta mulai berangkat.

Seperti biasa, seluruh peserta yang berjumlah 170 orang ini berfoto dengan latar Museum Monumen Jogja Kembali, lantas mendekati balon gate, serta menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Menariknya, jersey yang dikenakan pun nuansa merah putih.

Enam tim RC sudah siap deretan paling depan, ditambah pengawalan dua polisi serta satu marshal yang memberikan informasi rute. Selain itu, setiap pertigaan ataupun jalur-jalur ekstrim, sudah ada penanda serta tim marshal ditemani kepolisian setempat.
Iringan peserta Jogja Exploride bersama tim RC
Iringan peserta Jogja Exploride bersama tim RC
Salah satu yang paling ditekankan panitia adalah zero accident, pun dengan kenyamanan para peserta ketika melintasi sekitaran Kulon Progo dan Sleman. Mendekati spot-spot yang menarik, teman-teman fotografer sudah siap mengabadikan.

Kulon Progo dan Sleman memang menjadi salah satu rute favorit pesepeda, khususnya dari luar Jogja. Jalur yang dipilih cenderung datar serta menyenangkan. Bahkan, sebagian besar peserta mengatakan bahwa rute ini merupakan rute mahal.

Rute mahal ini adalah sebuah ungkapan dari peserta jika rute yang kami sajikan menyenangkan. Tentu saja sudah sesuai dengan konsep Jogja Exploride, menjelajah sudut-sudut indah di Jogja dengan bersepeda. Angkat topi untuk tim pembuat rute.

Hampir sebagian besar wisatawan yang hobi bersepeda, ketika berlibur di Jogja mereka ingin melintasi area persawahan di Kulon Progo, serta menyisir area Sleman. Beruntungnya, bulan Oktober kemarin, sawah-sawah menghijau, menyejukkan mata.
Rute Jogja Exploride menyajikan lansekap alam di Kulon Progo dan Sleman
Rute Jogja Exploride menyajikan lansekap alam di Kulon Progo dan Sleman
Sebelum pukul 10.00 WIB, rombongan paling depan sudah sampai finish. Mereka langsung mendapatkan medali dan menikmati makan siang. Panitia yang bertugas mengalungkan medali mulai sibuk. Aku sendiri baru bisa bernafas lega.

Seluruh peserta sudah finish tanpa ada insiden sedikitpun, tentu ini sangat kita syukuri. Sembari bersantai, aku mengabadikan momen-momen gembira para peserta yang sudah menggenggam medali. Mereka juga menikmati waktu menunggu undian.

Pak Singgih menyapa para peserta dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang didominasi dari luar Jogja. Harapannya, di tahun mendatang makin banyak event sepeda yang diselenggarakan untuk mempromosikan pariwisata Jogja.
Wajah-wajah ceria setelah menyelesaikan Jogja Exploride 2022
Wajah-wajah ceria setelah menyelesaikan Jogja Exploride 2022
Rangkaian acara tuntas, seluruh peserta sudah pulang dan berkesan dengan Jogja Exploride. Komunikasi terus bersambung melalui WAG. Berbagai kesan pun kami dapatkan, serta ucapan terima kasih dari seluruh peserta.

Aku duduk di lantai, menikmati nasi gudeg yang sedari tadi kubiarkan tertutup. Tim marshal sibuk menurukan baliho dan lainnya, rasa capek baru datang tepat ketika seluru rangkaian acara sudah selesai. Beban pikiran selama beberapa waktu luruh.

Sebelum penutupan hari ini, kami mengevaluasi seluruh rangkaian acara dan juga melakukan kewajiban panitia untuk seluruh pihak yang sudah membantu di lapangan. Tak ketinggalan berpamitan dengan pengelola Museum Monumen Jogja Kembali.
Foto bersama tim panitia Jogja Exploride
Foto bersama tim panitia Jogja Exploride
Sebuah harapan kami utarakan, semoga Museum Monumen Jogja Kembali ini kembali dilirik para panitia yang lain untuk menyelenggarakan acara sepeda di tempat ini, dan pastinya mereka juga mempromosikan museum tersebut.

Dan pastinya, kita tidak tahu tahun depan seperti apa. Siapa tahu ada kejutan-kejutan lain di tahun depan yang kami bisa selenggarakan dengan berbagai pihak. Jogja Exploride adalah event yang menyatukan berbagai komunitas untuk turut berpartisipasi. *Sleman; 30 Oktober 2022.
Catatan: seluruh dokumentasi foto ini diambil oleh tim fotografer Jogja Exploride 2022.

10 komentar:

  1. Kalau dilihat, sepertinya acaranya seru yaa mas. Jalur yang ditawarkan emang sangat menarik. Pemandangan area persawahan di kulonprogo emang ga boleh dilewarkan begitu saja.
    Jadi panitia emang terasa melelahkan ketika acara sdah selesai. Tentu saja puas ketima acara bisa berjalan dengan lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas, jalur ini emrupakan jalur yang sering dikunjungi para pecinta sepeda luar Jogja.
      Semoga ke depannya tim kami bisa membuat konsep sepeda yang lebih baik dan besar lagi.

      Hapus
  2. Keren uy.
    Pasti seru banget acaranya.
    Jadi kangen sepedaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru banget bang, bisa ketemu dengan teman-teman pesepeda luar kota

      Hapus
  3. cocok memang explore Jogja dengan bersepeda ... sepertinya acara ini bisa di adakan beberapa kali dalam setahun dengan rute yg berbeda beda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang yang paling menarik memang Kulon Progo, kang. Kata orang-orang kota ini jalur mahal

      Hapus
  4. Aku pernah berkunjung ke Monjali :) Museum yang bagus sekali isinya. Nah, kalau bersepeda mampir dulu sebentar ke tempat ini lalu melanjutkan perjalanan lagi, serunya pakai banget ya. Apalagi beramai2 keliling kota dan pelosok desa, mantap mas Sitam!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Jogja malah banyak yang belum mengunjungi Monjali, mbak ahahhaha

      Hapus
  5. Ini kalo suamiku lagi ada di sana dia pasti ikutan mas. Kan memang hobinya gowes. Apalagi ini rutenya juga bukan yg berat Yaa 😁. Mungkin aku pun mau ikut kalo ga terlalu ekstreme jalurnya 👍😄

    BalasHapus

Pages