Menyeberang ke Karimunjawa Naik Kapal Pelni Kelimutu - Nasirullah Sitam

Menyeberang ke Karimunjawa Naik Kapal Pelni Kelimutu

Share This
Pelni KM Kelimutu di Karimunjawa
Pelni KM Kelimutu di Karimunjawa
Tengah malam, angin laut lumayan terasa. Aku duduk santai melihat kesibukan kapal-kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang menaikkan ataupun menurunkan tumpukan kontainer. Kapal Pelni Kelimutu terus berlayar, menjauhi daratan menuju Karimunjawa.

Beberapa jam sebelumnya, mulutku terus berkomat-kamit berharap kemacetan di Pingit terurai. Hampir 1.5 jam, bus yang kunaiki terjebak kemacetan akibat pembangunan jalan. Sementara waktu terus berjalan, jadwal kapal Pelni Kelimutu berangkat pukul 23.00 WIB dari Semarang.

Pukul 21.45 WIB, akhirnya bus sudah sampai di ujung jalan tol. Kernet bus menginformasikan tidak melintasi Terminal Terboyo karena menghindari kemacetan pembangunan Tol Semarang. Aku diarahkan turun di pojokan, lantas menyambung naik ojek pangkalan menuju pelabuhan.

Semesta masih menyertai. Pukul 22.05 WIB, aku sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Waktunya aku mencari tempat pembelian tiket di lokasi. Sebenarnya, kita bisa membeli tiket secara daring melalui website Pelni.

Lorong tempat tunggu calon penumpang kapal menawarkan tiket yang bisa dibeli. Aku mengingat arahan kakak yang bilang beli di dalam. Usai melintasi pagar pembatas, akhirnya aku lihat banner tiket Karimunjawa. Lokasinya berdekatan dengan tempat pengecekan tiket penumpang ke Kalimantan.
Malam hari di Tanjung Emas Semarang
Malam hari di Tanjung Emas Semarang
“Tiket berangkat atau PP, mas?” Tanya petugas tiket.

“Langsung PP saja, mas,” Jawabku.

Harga tiket dari Semarang dan dari Karimunjawa berbeda. Jika dari Semarang, tiket kapal Pelni Kelimutu harganya 135.000 rupiah, sementara jika dari Karimunjawa harganya 109.000 rupiah. Dua lembar tiket dicetak, kusimpan yang tiket baliknya.

Selesai membeli tiket, aku langsung menuju bagian cap stempel. Tiket sudah distempel, aku diarahkan masuk ke bagian pembatas ruang tunggu penumpang. Untuk penumpang Pelni KM Kelimutu, kita langsung menuju kapal.

Sudah banyak petugas yang mengarahkan. Kuikuti rombongan di depan yang sudah dulu berjalan. Begitu melintasi pintu, sebuah kapal menjulang tinggi terlihat hanya berbatasan dengan pagar. Kusempatkan mengabadikan badan kapal walau sedikit gelap.

Anak Buah Kapal sudah menjaga di setiap pintu. Kutunjukkan tiket yang bertuliskan nomor 156 DEK 3. Salah satu ABK mengarahkanku untuk turun santu lantai. Aku menyusuri lorong yang tiap sisi sudah tersedia kasur berukuran untuk satu orang.
Kasur penumpang di Dek 3
Kasur penumpang di Dek 3
Keril sudah kuletakkan di bawah, waktunya bersantai sesaat sembari mengisi daya baterai. Setiap kasur sudah dilengkapi dengan colokan listrik. Sementara di lantai 5, sepertinya banyak penumpang yang menikmati waktu di kedua sisi kapal pelni.

Kapal Pelni Kelimutu merupakan salah satu kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang melayani rute Semarang - Karimunjawa. Konon, kapal ini memiliki kapasitas 1.000 penumpang. Sudah beberapa tahun, kapal Pelni ini beroperasi tujuan Semarang – Karimunjawa.

Aku sendiri menempati Dek 3 untuk kelas ekonomi. Selain ekonomi, di kapal ini juga ada yang kelas VIP. Pelni Kelimutu mempunyai banyak fasilitas yang bisa digunakan oleh wisatawan selama perjalanan. Penyeberangan dari Semarang pada hari Jumat pukul 23.00 WIB dan sandar di Karimunjawa pukul 06.00 WIB.

Sementara penyeberangan dari Karimunjawa hari Minggu pukul 13.00 WIB dengan estimasi perjalanan 7 jam. Sehingga sampai di Semarang pukul 20.00 WIB. Selama perjalanan, kita bisa bersantai ataupun langsung tidur. Jika ingin melihat pemandangan, tentu perjalanan dari Karimunjawa yang bisa dinikmati.
Menunggu matahari terbit di perairan Karimunjawa
Menunggu matahari terbit di perairan Karimunjawa
Menjelang subuh, suara informasi dari pelantang menginformasikan untuk salat subuh berjamaah. Setelah itu disambung dengan informasi kapal nantinya sandar di pelabuhan Legon Bajak. Usai salat subuh, aku duduk di kursi sembari menunggu munculnya matahari.

Daratan Karimunjawa masih tampak samar. Sesekali lampu mercusuar berkedip sebagai penanda. Di pagi harinya, pulau-pulau yang dekat dengan Karimunjawa di sisi timur terlihat jelas. Mulai pulau Tengah, Pulau Cilik, Pulau Sintok, dan yang lainnya.

Tak hanya musala, fasilitas yang lainnya untuk penumpang di kapal Pelni Kelimutu adanya banyak toilet, kantin, hingga tempat bermain anak. Sewaktu perjalanan balik ke Semarang, aku menjelajah sudut-sudut kapal Pelni Kelimutu.

Kapal sandar di pelabuhan Legon Bajak, aku langsung turun pulang. Pelni menyediakan sarapan bagi semua penumpang yang hendak turun. Jika dari Semarang, kita mendapatkan sarapan. Namun, jika dari Karimunjawa, kita mendapatkan makan siang dan makan malam. Menyenangkan bagi para pelancong.
Pelni di Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa
Pelni di Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa
Kapal Pelni Kelimutu merupakan salah satu pilihan transportasi yang nyaman dan terjangkau untuk berwisata ke Karimunjawa. Selain kapal Pelni KM Kelimutu, masih ada kapal Pelni KM Lawit dengan jadwal penyeberangan yang sama, kedua kapal ini bergantian.

Ini kali pertamanya aku naik Pelni KM Kelimutu, sepertinya bakal sering pulang jika waktu luang. Terlebih, aku tidak perlu mengambil cuti, jadwal sesuai dengan waktu libur akhir pekan. Hanya saja, penyeberangan ini tidak tiap hari. Kita harus sering mengecek jadwal secara berkala.

Dari kejauhan, kulihat kakak sudah menjemput bersama sepupu. Aku menuju tempat penjemputan. Mobil-mobil yang menjemput tamu pun sudah terparkir rapi. Meski kapal bersandar di Legon Bajak, Kemujan. Wisatawan masih banyak dijemput para pelaku wisata dari Karimun. Hal ini lumrah, karena mereka jauh bekerja di bidang pariwisata.
Menikmati nasi bungkus dan minuman dari Pelni
Menikmati nasi bungkus dan minuman dari Pelni
Selama perjalanan ke Karimunjawa, waktu lebih banyak aku manfaatkan untuk istirahat. Karena perjalanan malam hari. Berbeda halnya ketika penyeberangan dari Karimunjawa. Aku menjelajah sudut-sudut Pelni dengan leluasa.

Terkadang, aku menikmati secangkir kopi seharga 10.000 rupiah. Menunggu jatah nasi beserta minuman pukul 13.00 WIB dan 17.00 WIB. Menikmati makan siang serta sore sembari melihat lautan lepas. Serta berharap dapat menyaksikan matahari terbenam dengan jelas.

Adanya Pelni menjadikan kita yang ingin ke Karimunjawa banyak opsi penyeberangan. Terlebih saat cuaca tidak mendukung, Pelni menjadi andalan. Sepertinya, di waktu mendatang bakal lebih sering pulang ke Karimunjawa naik Pelni. *Karimunjawa, 22-24 September 2023.

6 komentar:

  1. kapal kelimutu ini jadi pilihan yang tepat untuk wisatawan yang akan ke karimunjawa. Mereka jadi punya pilihan untuk berangkat dari semarang. Tidak perlu melalui jepara lagi. Secara jadwal juga sangat bagus. Beberapa temanku sering menggunakan kapal kelimutu ketika akan pergi ke karimunjawa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih nyaman pakai kapal ini, mas. Bisa berangkat jumat malam, baliknya masih hari minggu

      Hapus
  2. wah jadi kangen naik kapal penyeberangan antar pulau
    dulu sering naik ferry lombok - bali

    BalasHapus
  3. Sudah lama ingin sekali ke karimun jawa. Naik kapal dari Semarang sepertinya lebih praktis buat orang dari luar kota daripada dari Jepara ya. Karena jalur kereta api Surabaya-Semarang bisa langsung oper ke pelabuhan untuk nyebrang ke Karimun Jawa. Terima kasih infonya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo agendakan, mumpung masih ada banyak jadwal kapal ke Karimunjawa

      Hapus

Pages