Pagi Hari di Taman Skateboard Magelang - Nasirullah Sitam

Pagi Hari di Taman Skateboard Magelang

Share This
Taman Skaterboard di Magelang
Taman Skaterboard di Magelang
Taman Skateboard Magelang bukan hanya tempat untuk bermain skateboard, tetapi juga menjadi ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Taman ini menjadi wadah bagi mereka untuk bersosialisasi, berkreasi, mengembangkan bakat, serta menjadi area bermain untuk anak-anak.

Sejak tadi pagi, aku sudah melirik area terbuka di seberang Atria Hotel Magelang. Semacam taman terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai kala pagi ataupun sore. Berhubung seharian sibuk dengan agenda di hotel, aku memutuskan besok pagi menyambangi tempat tersebut.

Lalu-lalang kendaraan di ruas jalan utama cukup kencang. Sore ini, taman terlihat sepi. Tidak ada orang yang datang. Aku menunggu waktu agak lama untuk menyeberang. Pada waktu jam sibuk, cukup sulit menyeberang jalan, meski sudah ada zebra cross.

Sekilas kulihat ada semacam jalan kecil yang bisa dimanfaatkan untuk jogging track. Puas melihat sebentar, aku lanjut balik hotel. Waktunya kembali bekerja, karena memang agenda padat hingga menjelang magrib. Aku menunggu jalan agak lengang, baru menyeberang.
Jalan setapak untuk jogging track di taman Skaterboard Magelang
Jalan setapak untuk jogging track di taman Skaterboard Magelang
Keesokan harinya, taman ini disambangi beberapa orang. Tampak seorang perempuan yang sudah mengelilingi jalan setapak. Aku menuju taman, sebuah patung remaja bermain skateboard, di sampingnya berdiri kokoh tempat parkir sepeda.

Nyatanya, taman terbuka ini adalah Taman Skateboard. Ada arena skateboard yang dapat dimanfaatkan para pecinta skateboard. Tempat ini bisa menjadi wahana untuk melatih keterampilan dalam bermain skateboard.

Bagi penggemar skateboard, bisa jadi taman yang ada di Magelang ini menjadi salah satu tempat yang menyenangkan. Di bagian atas, terdapat area bermain skateboard yang bentuknya menyerupai kolam renang. Kalau tidak salah, namanya Bowls. Hanya saja, cekungannya tak curam seperti yang biasa digunakan bermain para skateboard professional.

Setiap sudut sirkuit ini dipenuhi coretan tulisan. Aku berkeliling, sesekali melirik daerah sekitar. Tembok yang berbatasan dengan taman pun penuh coretan tulisan. Bisa jadi, pada masanya tempat ini sangat ramai disambangi remaja-remaja yang bermain skateboard.
Tempat bermain skaterboard di Magelang
Tempat bermain skaterboard di Magelang
Tak hanya Bowls, di sini juga ada yang berbentuk bangku taman. Biasanya digunakan para skateboard untuk melatih beberapa trik dalam menggunakan papan selancar. Pun dengan semacam monorail yang melintang memanjang.

Berbagai fasilitas tersebut masih ada, dan harapannya terus terjaga. Aku berlari kecil mengelilingi petakan taman. Pagi ini, ternyata lumayan banyak yang datang ke taman. Rata-rata mereka tamu hotel seberang yang menyempatkan waktu untuk berolahraga.

Aku terus berlari kecil, sesekali jalan kaki melepas lelah. Memang nyaman memanfaatkan taman terbuka untuk berolahraga. Di antara hijaunya tanaman, ada beberapa spot yang dilengkapi dengan tempat duduk. Pengunjung taman bisa bersantai saat lelah.

Seluruh tempat duduk dibuat permanen dengan baluran cat putih. Aku bersantai di salah satu bangku panjang. Mengatur nafas, sembari mengumpulkan tenaga. Sayangnya, di bawah kursi cukup banyak sampah bungkus rokok dan sampah makanan yang tercecar.
Banyak tempat duduk bersantai kala pagi dan sore
Banyak tempat duduk bersantai kala pagi dan sore
Sepertinya, semalam tempat ini digunakan sekumpulan orang untuk bersantai. Hanya saja mereka tidak membuang sampah pada tempatnya. Sebaran sampah yang berada di bawah kursi membuat orang sedikit risih. Kuambil sampah yang berserakan dan memasukkan dalam tong sampah.

Padahal, tak jauh dari tempat duduk, sudah ada tempat sampah yang disediakan. Bahkan tempat sampah di taman ini sudah dikategorikan menjadi beberapa bagian. Mulai dari sampah organik, sampah plastik, sampah kaca, sampah kertas, hingga sampah B3.

Bisa jadi sebagian orang yang berkunjung belum peka untuk membuang sampah pada tempatnya. Selepas membuang sampah yang ada di dekat kursi, aku kembali berkeliling di taman. Nyatanya, di banyak sudut masih tersebar sampah.

Taman skateboard ini tak hanya dapat dimanfaatkan para remaja yang suka dengan papan selancar. Tetapi, ruang hijau terbuka semacam ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk bermain dalam pantauan orangtua.
Berbagai tempat sampah yang sudah disediakan
Berbagai tempat sampah yang sudah disediakan
Beruntung Magelang mempunyai taman terbuka, karena tak sedikit kota yang belum atau malah tidak mempunyai taman ruang terbuka yang lokasinya mudah diakses dan terjangkau dari masyarakat sekitar. Aku sendiri penasaran, bagaimana suasana taman tersebut kala sore hari.

Lumayan lama aku bersantai di taman skateboard, waktunya balik ke hotel. Kulihat aktivitas masyarakat Magelang kala pagi. Beberapa angkot silih berganti melintas, pun dengan orang-orang yang berolahraga menaiki sepeda. Mereka menikmati waktu pagi di Magelang yang sejuk.

Harapanku, taman skateboard ini tetap terjaga dan terawat dengan baik. Siapa tahu makin banyak orang yang mengajak anak kecilnya bermain di tempat ini. Tentunya dengan tetap menjaga kebersihan serta dalam pengawasan orangtua. Karena, taman ini langsung berada di dekat jalan utama yang ramai kendaraan. *Magelang; Minggu, 10 Desember 2023.

3 komentar:

  1. aku tuh bingung, mau gimana lagi ya mas, supaya orang2 sadar sampah? :(

    capek memang ngadepin orang bebal. tong sampah sebanyak itu, berderet, kok ya masih males buang sampah.. ga tau apa kalo itu termasuk dosa. nyalahin pemerintah kalo banjir dll, padahal diri nya sendiri ada andil dalam membuat banjir atau bencana lain.

    baguuus tamannya.. aku suka yg kliatan sejuk begini. biasanya aku jadiin utk jogging track . bersyukur kota2 yg masih punya banyak ruang terbuka hijau. tinggal kesadaran masyaraktnya supaya mau jaga kebersihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih sering yang tersebar adalah putung dan bungkus rokok serta bungkus makanan ringan. Terkadang kita suka sebel dengan ornag-orang yang menganggap membuang sampah sembarangan itu hal lumrah

      Hapus
  2. Taman dan ruang terbuka hijau sudah disediakan. Sudah saatnya masyarakat juga ikut merawatnya. Salah satunya dengan membuang sampah ke tempatnya. Entah berapa generasi lagi kita bakal sadar tentang perlunya membuang sampah pada tempatnya. Kemudian taman dan ruang terbuka hijau juga dibebaskan dari asap rokok.

    BalasHapus

Pages