Mengenang Jasa Para Pahlawan Kemerdekaan di TMP Kusumanegara - Nasirullah Sitam

Mengenang Jasa Para Pahlawan Kemerdekaan di TMP Kusumanegara

Share This
Taman Makam Pahlawan Kusumanegara
Taman Makam Pahlawan Kusumanegara
Rombongan dari tempat kerja sudah berkumpul di gerbang masuk Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Pagi ini direncanakan ada upacara sekaligus ziarah kubur seperti tahun-tahun sebelumnya. Agenda ini merupakan kegiatan rutin menjelang Dies Natalis Fakultas tempatku bekerja.

Aku sendiri sengaja bersepeda dari kampus menuju Taman Makam Pahlawan. Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang di Taman Makam Pahlawan, Makam Sawitsari, maupun di tempat yang lainnya. Aku sendiri bertugas meliput di Kusumanegara.

Upacara berlangsung khidmat, Dekan menerima karangan bunga, lantas beliau maju meletakkan bunga di altar yang sudah disediakan. Aku sendiri mengambil foto dari sisi luar area upacara. Berjalan melintasi nisan-nisan para pejuang kemerdekaan NKRI.

Suasana di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara cukup tenang. Ini kali pertama aku memasuki tempat ini. Sebelumnya, aku hanya sering melintas di jalan depan tanpa pernah masuk. Rombongan yang mengikuti upacara lantas melakukan tabur bunga.
Salah satu bangunan di TMP Kusumanegara
Salah satu bangunan di TMP Kusumanegara
Agenda ziarah dan tabur bunga di TMP Kusumanegara merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh FK-KMK UGM setiap Dies Natalis. Aku terus memotret, mengikuti langkah rombongan menuju makam utama. Makam yang ada di dalam bangunan terbuka.

Ada beberapa makam pahlawan di dalamnya. Salah satunya adalah makam Jenderal Soedirman. Selain itu, terdapat juga makam Letjen TNI Oerip Soemohardjo, Brigjen TNI (Anumerta) Katamso, dan yang lainnya. Seluruh makam tersebut ditaburi bunga.

Aku tidak ingin kehilangan momentum. Jari-jari terus menekan tombol shutter kamera untuk mengabadikan tebar bunga pagi ini. Semerbak harum bunga terembus angin di tempat yang hening. TMP Kusumanegara menyimpan kisah heroik para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Konon, TMP Kusumanegara Yogyakarya merupakan kompleks pemakaman khusus yang diperuntukkan bagi para pahlawan kemerdekaan, anggota militer, serta pejabat tinggi negara yang telah berjasa dalam kemerdekaaan Republik Indonesia.

Dibangun pada tahun 1964, TMP Kusumanegara menjadi tempat yang setiap bulan-bulan tertentu dikunjungi banyak orang. Salah satunya pada saat peringatan kemerdekaan RI ataupun Hari Pahlawan. Tujuannya menjadi pengingat bagi kita tentang berjuangan Panjang para pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI.
Makam Jenderal Soedirman di TMP Kusumanegara
Makam Jenderal Soedirman di TMP Kusumanegara
Rombongan masih sebar bunga di makam Jenderal Soedirman. Bunga-bunga ditabur merata silih berganti. Semuanya masih hening berdoa. Terlihat Prof Sutaryo duduk di makam Jenderal Soedirman. Beliau khusyuk mendoakan para pahlawan.

Jenderal Besar Soedirman adalah panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama yang memimpin perjuangan gerilya melawan Belanda. Kegigihan dan strategi gerilyanya yang gemilang menjadi inspirasi bagi para pejuang kemerdekaan di seluruh Indonesia.

Sebagian rombongan mulai menyebar. Aku terus mengikuti rombongan dekanat FK-KMK UGM. Kali ini rombongan melakukan tabur bunga di makam Prof. Sardjito. Kami berjalan beriringan, melintasi tiap makam yang tertata rapi.

Kita tahu, setiap nisan di TMP Kusumanegara menyimpan kisah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang tak ternilai. Keberanian, keikhlasan, dan semangat pantang menyerah mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia patutlah kita teladani dan lestarikan.

Nisan-nisan ini tersemat nama para pejuang yang gugur. Aku melintasi jalan kecil yang mengarah ke makam Prof. Sardjito. Kuamati saksama salah satu nisan, ada nisan yang tanpa nama. Pada bagian atas tertulis tak dikenal. Sementara yang terdapat namanya, ada bintang pada nisannya.
Nisan-nisan di TMP Kusumanegara
Nisan-nisan di TMP Kusumanegara
Makam Prof. Sardjito berada di pinggir. Dedikasinya untuk negeri sangat membantu pada masa kemerdekaan. Jika kalian pernah mengunjungi FK-KMK UGM, khususnya di Gedung Pascasarjana Tahir Foundation, di lantai 8 sayap utara terdapat mural beliau pada masa perjuangan.

Usai menabur bunga di makam Prof. Sardjito, rombongan kembali mengunjungi beberapa makam yang masih keluarga besar FK-KMK UGM. Suasana masih tetap hening, kami berlanjut menapaki jalan menuju pintu gerbang untuk kembali ke tempat awal.

Pada dinding yang atak jauh dari pintu masuk, aku melihat tulisan yang terpampang pada tembok. Tulisan tersebut merupakan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di TMP Kusumanegara. Nama pahlawan diurutkan sesuai dengan tahun beliau gugur.

“Nama Jenderal Soedirman mana, pak?” tanyaku pada bapak yang sedang membersihkan taman.
Dua orang membaca daftar nama pejuang di TMP Kusumanegara
Dua orang membaca daftar nama pejuang di TMP Kusumanegara
Beliau mengatakan bahwa nama Jenderal Soedirman wafat di tahun 1950, beliau kemudian menujukkan tulisan di bagian satunya. Aku menuju tulisan tersebut, kuurutkan dari tahun 1949 ke tahun 1950. Nama Jenderal Soedirman tersemat di salah satu kotak bersama pahlawan yang lainnya.

Ziarah ke TMP Kusumanegara bukan hanya untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri kita. Kita harus terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya dan pengabdian demi kemajuan bangsa Indonesia.

Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan cita-cita para pahlawan dan membangun bangsa yang sejahtera dan bermartabat. Mari kita jadikan semangat para pahlawan sebagai motivasi untuk berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia.

Kulangkahkan kaki meninggalkan TMP Kusumanegara. Ada rasa menyeruak dalam dada. Seandainya Taman Makam Pahlawan tempat kakekku dekat, aku pasti melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda. Sayangnya, kami terhalang jarak yang jauh. Doaku terus teriring untuk kakek Sersan Moh. Toha di Taman Makam Pahlawan Totolisi. * Jumat, 23 Februari 2024.

6 komentar:

  1. Al Faatihah untuk para pejuang dan juga untuk kakek nya Om Sitam.

    OOT, foto fotonya keren Om

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminn terima kasih om,
      fotonya pas memang waktunya cerah, om jadi tampak bagus

      Hapus
  2. KIta sebagai bangsa yang hebat tentu saja harus menghargai jasa para pahlawan, baik yang tercatat namanya maupun tanpa nama. TMP Kusumanegara terlihat bersih dan rapi, alhamdulillaah terawat sekali. Mari kita kirimkan doa, Al Fatihah buat mereka semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT aamiin.

    BalasHapus
  3. bangsa kita memang hebat entah klw kedepanya,

    BalasHapus

Pages