Salah satu kostum peserta Nitilaku UGM |
Iringan kirab karnaval berkumpul di Bunderan UGM. Ratusan peserta berkumpul sesuai dengan kelompoknya, lantas mereka berjalan dengan tertib mengelilingi sebagian jalur di dalam kampus UGM. Rutenya berakhir di Balairung UGM.
Nitilaku UGM tahun 2024 ini tetap meriah, beruntungnya didukung dengan cuaca yang sejuk. Langit agak mendung, tapi tidak hujan. Berbeda hal dengan sehari sebelumnya. Hujan deras sepanjang hari dari menjelang subuh hingga magrib.
Perbincangan di WAG Nitilaku sempat membahas cuaca yang bisa jadi berubah saat pelaksanaan Nitilaku UGM. Beruntungnya, kekhawatiran yang sempat diutarakan tak terjadi. Iringan para peserta kirab karnaval Nitilaku UGM penuh sumringah.
Sejak pukul 06.30 WIB, aku sudah duduk di ruas jalan dekat lapangan GSP. Kupotret beberapa rombongan karnaval yang melintas. Tujuanku kali ini tentu mengabadikan kelompok dari fakultas tempatku bekerja. Seingatku, urutannya sebelum urutan ke 40.
Peserta Nitilaku UGM melintas depan GSP |
Peserta Nitilaku UGM berjalan menuju Balairung UGM. Rutenya dari Bunderan UGM menuju Masjid Kampus, berlanjut Bunderan Filsafat, masuk area Fakultas Hukum, dan menuju Gedung Balairung UGM. Setiap rombongan menggunakan kostum beragam.
Tidak semua rombongan kuabadikan, hanya beberapa saja yang sempat kuambil foto. Nitilaku UGM merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan Dies Natalis Universitas Gadjah Mada yang penuh dengan makna sejarah dan budaya.
Sebelum rute sekarang yang dari Bunderan UGM ke Balairung, rute Nitilaku UGM sebelumnya lebih jauh. Perjalanan sarat histori ini dimulai dari Alun-Alun Utara Yogyakarta menuju Kampus UGM Bulaksumur. Seingatku, dua atau tiga tahun terakhir ini baru rute menjadi dari Bunderan UGM ke Balairung UGM.
Peserta Nitilaku UGM beragam. Tidak hanya para mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Peserta kirab karnaval ini melibatkan berbagai alumni dari penjuru Indonesia. Bahkan setiap perwakilan dari banyak daerah saling guyub menyemarakkan Nitilaku UGM.
Wajah-wajah ceria peserta Nitilaku UGM |
Mulai dari KAGAMA Yogyakarta, Sleman, Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi yang berpartisipasi. Di tahun 2024 ini ada yang menarik, pada nomor terakhir terdapat satu kelompok yang berjalan sendirian. Beliau membawa anyaman dan menyebutkan kelompoknya adalah Kagama Ayaman.
Keramaian Nitilaku UGM tidak hanya pada saat kirab budaya saja. Di lapangan depan GSP juga terdapat berbagai kegiatan menarik seperti panggung seni dan pasar UMKM. Semuanya bertujuan memperkuat kebersamaan antara masyarakat dan UGM dalam merawat keberagaman.
Di tahun 2024 ini, rangkaian Nitilaku UGM lebih beragam. Terlebih bangunan GIK UGM sudah bisa dimanfaatkan. Di GIK UGM, tepatnya di Student Center diadakan pameran Nitilaku dengan topik Jejak Perjalanan Pengetahuan UGM.
Pameran ini memajang berbagai sejarah dan kontribusi UGM dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Berbagai koleksi yang dipajang merupakan milik Perpustakaan dan Arsip UGM serta Museum UGM. Pameran ini selama sepekan sejak tanggal 14-19 Desember.
Prof. Mafhud MD mengikuti kirab Nitilaku UGM |
Sejak Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM diresmikan, sudah banyak kegiatan yang berlangsung di tempat tersebut. Aku pernah mengunjungi pameran yang bertemakan perubahan iklim, kemudian dikaitkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs pada tiap pamerannya.
Kembali ke Nitilaku UGM, tema yang diambil tahun 2024 ini adalah “Merawat Harmoni, Meruwat Semangat Persatuan.” Ditilik dari temanya, Nitilaku UGM 2024 ini diharapkan dapat merangkul semua lapisan masyarakat dengan persatuan.
Partisipasi Nitilaku UGM ini beragam, salah satu yang menarik perhatian tentu datangnya beberapa tokoh yang turut menyemarakkan kirab Nitilaku. Tanpa sengaja, ketika rombongan kirab kami berjalan, Prof. Mahfud MD turut berjalan.
Kedatangan beliau disambut meriah para peserta. Tidak sedikit yang mengajak berfoto bersama. Selain Prof. Mahfud MD, pak Basuki Hadimulyono juga ikut meramaikan Nitilaku UGM. Terlebih beliau menjadi ketua Kagama periode 2024-2029.
Pak Basuki memberikan sambutan sebagai Ketua KAGAMA |
Pun dengan Ganjar Pranowo, terlihat beliau juga hadir meramaikan. Bahkan di salah satu foto yang pak Ganjar unggah di Instagram, pada foto pertama tampak sedikit aku terabadikan dari belakang. Menggunakan topi pink dan kaus biru muda.
Setiap kelompok kirab berjalan secara beriringan ke Balairung UGM. Di depan Balairung sudah ditunggu oleh rektor bersama jajaran dekan seluruh fakultas. Tiap kelompok menunjukkan perform ketika melintas, mereka dipandu dua pembawa acara melalui pelantang.
Rektor UGM memberikan sambutan. Beliau menyapa para peserta Nitilaku dengan penuh sumringah. Beberapa harapan diucapkan untuk kemajuan UGM. Terlebih beberapa hari sebelumnya UGM meraih peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 383 di dunia dalam QS Sustainability Ranking 2025.
Rangkaian Nitilaku UGM berjalan dengan lancar, cuaca sejuk hingga agenda selesai. Aku sempat menyapa sejawat yang bertugas di universitas. Mereka sibuk sebagai jurufoto, protokol, serta tim siaran langsung di Youtube.
Sambutan Prof. Ova di acara Nitilaku UGM |
Usai perform tiap kelompok kirab, berbagai hiburan berlangsung. Salah satu yang menarik perhatian adalah kelompok ibu yang memainkan angklung dengan menyanyikan beberapa lagu. Mereka kompak dengan semangat tinggi.
Aku sendiri duduk santai, sesekali memotret keseruan para peserta Nitilaku UGM. Wajah-wajah sumringah terabadikan. Keseruan di akhir pekan meski menguras tenaga. Nitilaku UGM memang menyatukan semua elemen masyarakat maupun sivitas akademika.
Keseruan Nitilaku terus berlanjut. Aku sendiri sudah mengikuti rombongan kembali ke fakultas. Diskusi santai sepanjang perjalanan dengan harapan Nitilaku 2025 nanti bisa lebih meriah lagi pelaksanaannya. Setiap tahun, Nitilaku UGM memang selalu dinantikan. *UGM, 15 Desember 2024.
Baru tahu saya ada acara seseru Nitilaku ini di UGM. Istri yang lulusan UGM malah ga cerita apa apa hahaha. Seperti biasa, gambar-gambar hasil jepretan Om Sitam sangat bagus dan membuat kami yang membaca ikut merasakan meriahnya Nitilaku UGM.
BalasHapusHehehhe, biasanya tiap alumni Kagama ada perwakilan, mas. Meski tidak semua sih ehheheh
Hapus