![]() |
Taman Mutiara di dekat pelabuhan pantai Kartini Jepara |
Kursi-kursi di taman Mutiara Jepara cukup kosong, hanya beberapa kursi yang dimanfaatkan para pengunjung untuk duduk bersantai. Aku cukup duduk di depan gapura pintu masuk taman, sementara istri duduk di salah satu kursi taman karena momong anak ditemani ibu mertua.
Setelah 2.5 jam di tengah laut, kapal cepat Bahari Express rute Karimunjawa-Jepara akhirnya sandar. Beruntung cuaca sangat bagus, bahkan laut pun terlihat semacam kolam renang tanpa ada gelombang. Sepertinya waktu balik dari Karimunjawa direstui oleh semesta.
Mobil yang menjemput masih dalam perjalanan, kami sengaja keluar dari aera pelabuhan agar sikecil terhindar dari asap rokok para pengunjung pelabuhan. Tujuanku ke taman yang ada di seberang pintu masuk pelabuhan. Sebuah taman kecil yang tidak begitu terlihat ramai.
Sekilas memang taman ini tidak mencolok. Begitu masuk pintunya, baru terlihat bahwa taman yang lokasinya di seberang pintu masuk pantai Kartini Jepara cukup bagus. Penataan sudah tertata dengan rapi, bahkan fasilitas kursi tersebar di berbagai sudut.
![]() |
Kendaraan terparkir di area pelabuhan pantai Kartini Jepara |
Pemerintah Kabupaten Jepara harus diapresiasi dengan adanya taman terbuka yang lokasinya strategis di dekat salah satu destinasi wisata populer pantai Kartini. Keberadaan taman ini bisa menjadi opsi bagi pengunjung ataupun masyarakat setempat untuk bersantai dengan anak kecilnya.
Dari Google Maps, aku mendapatkan informasi bahwa taman ini bernama Taman Mutiara. Awalnya, aku mengira namanya Taman Kerang. Namun, nama Taman Kerang lebih populer pada sebuah taman di pertigaan desa Pengkol, Jepara. Taman yang lokasinya dekat SMK 2 Jepara.
Kami sengaja masuk sembari menunggu jemputan. Selama menunggu, aku manfaatkan waktu untuk mengabadikan beberapa sudut di taman Mutiara Jepara. Menurutku, kehadiran taman kecil seperti ini memang harus diperbanyak, terlebih kota-kota besar di Indonesia.
Taman Mutiara Jepara sudah dilengkapi dengan bangku-bangku permanen. Terdapat jalan setapak yang dapat dilintasi mengelilingi area taman. Di salah satu sudut, terdapat wahana permainan anak, namun warnanya sudah kusam. Meski begitu, tampaknya wahana ini sering dimanfaatkan anak-anak untuk bermain.
![]() |
Pengunjung bersantai di taman Mutiara |
Ikon di taman ini adalah sebuah kerang besar yang lokasinya tak jauh dari rimbunan pandan laut. Secara fasad, kerang ini pun baluran catnya sudah kusam. Siapa tahu, di waktu mendatang tempat ini kembali dipugar dengan riasan agar lebih cerah kembali.
Kerang besar yang menjadi ikon taman Mutiara dikenal oleh warga Karimunjawa dengans ebutan kima. Salah satu kerang yang menempel pada batu besar di lautan. Kerang tersebut dilindungi oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa.
Penyebutan taman Mutiara bisa jadi merujuk pada ikon kerang tersebut. Karena di beberapa sudut nusantara, khususnya kawasan pesisir timur Indonesia, ada budidaya mutiara dalam kerang tersebut. Atau penamaan tersebut hanya kebetulan saja.
Pukul 10.30 WIB, taman Mutiara ini lumayan pengunjung. Di beberapa kursi yang tersedia, terlihat sekumpulan keluarga bersantai. Sepertinya, mereka sengaja memilih taman ini sebagai opsi jika tidak masuk pantai Kartini.
Taman Mutiara Jepara cukup rindang, sehingga nyaman untuk bersantai. Setapak jalur jalan kaki cukup terawat, hanya di beberapa sudut terlihat agak licin. Jika selepas hujan, pengunjung harap hati-hati menapaki jalan di taman agar tidak terpeleset.
![]() |
Ikon di taman Mutiara Jepara |
Selain wahana semacam tempat memanjat anak-anak, terdapat juga ayunan yang lokasi terlihat dari jalan utama. Taman ini dibatasi dengan pagar besi agar anak-anak yang bermain di area taman lebih aman dan nyaman. Tidak bisa keluar melintas jalan raya.
Beberapa sudut di taman tampak tempat sampah disediakan. Tentu saja keberadaan tempat sampah di taman sangat krusial. Bagi pengunjung yang bermain di taman, ketika ingin membuang sampah bisa pada tempatnya, sehingga tidak mengotori area taman.
Cukup lama kami menunggu jemputan di taman Mutiara. Aku melangkah menjelajah sudut taman tersebut. Siang hari memang tidak terlalu banyak, bisa jadi ketika sore hari taman Mutiara ini lebih ramai dikunjungi masyarakat setempat.
Di dalam taman tidak ada yang berjualan, namun ada banyak penjual di sisi jalan raya. Terlebih di area pantai Kartini. Salah satu yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi taman adalah area parkir. Biasanya kendaraan asal diparkir di tepi jalan.
Jika ke depannya taman Mutiara Jepara ini ramai dikunjungi masyarakat, mungkin perlu ada koordinasi dengan pengelola pantai kartini terkait area parkir, yang terpenting tidak membebani masyarakat tarifnya. Menurutku, taman Mutiara Jepara ini hanya sebagai area transit bersantai, bukan sebagai tempat tujuan pengunjung.
![]() |
Suasana di taman Mutiara Jepara |
Sebagai informasi, lokasi taman Mutiara Jepara ini memang berada di depan pintu masuk pantai Kartini, baik yang menuju pelabuhan maupun area destinasi wisatanya. Sehingga, tempat ini cukup berpotensi sebagai area terbuka. Semoga juga di taman ini bebas area asap rokok, karena banyak anak kecil.
Mobil jemputan sudah datang, satu jam lebih kami bersantai di taman Mutiara Jepara. Tempat yang nyaman saat membawa balita, karena lokasinya jauh dari keramaian pengunjung dan pastinya tidak ada asap rokok. Semoga tetap ada kesadaran para pengunjung agar tidak merokok di taman tersebut.
Harapanku, Kabupaten Jepara memperbanyak area taman dan merawat dengan baik, sehingga menjadi area terbuka banyak masyarakat untuk bersantai sambil momong anak. Tentunya, fasilitas jalan juga diperbaiki. Sehingga tidak banyak jalan berlubang seperti keluhan sebagian besar masyarakat di media sosial. *Jepara; Kamis, 03 April 2025.
Betul sekali
BalasHapusTaman-taman seperti ini, memang harus diperbanyak
Karena warga atau masyarakat sekarang butuh hiburan yang murah meriah bahkan gratis
Di tempat saya juga ada, tapi kini tidak leluasa seperti awal dibuka sampai jam malam
Benar, taman terbuka itu memang sangat penting untuk masyarakat, jadi ada opsi tempat bermain
HapusBisa jadi tempat enak untuk menunggu kapal berangkat ini, Mas. :D Saya jadi membayangkan ketenangannya. Di hari-hari biasa, pusat kota Jepara saja sudah tenang. Apalagi taman ini. Pasang hammock, tak sampai lima menit pasti ketiduran. Hehehe.
BalasHapus