Dermaga Cinta Karimunjawa di Pagi Hari (bersepeda di Karimunjawa) - Nasirullah Sitam

Dermaga Cinta Karimunjawa di Pagi Hari (bersepeda di Karimunjawa)

Share This
Perjalanan terakhir hari ini [1Agustus 2014] adalah menyempatkan waktu bersantai di Dermaga Cinta. Sebenarnya dermaga ini pernah aku ulas lebih dahulu waktu sedang menunggu sunset disini. Hanya saja waktu itu sunset tidak terlihat karena kami keasyikan narsis bareng dibandara. Kalau pagi ini aku hanya iseng ingin mampir sebentar untuk menikmati suasana pagi.

Bergegas aku mengayuh sepeda dari bandara menuju Dermaga Cinta. Sampai disana ternyata jalannya sudah sedikit tertutup semak, aku menerobos semak tersebut untuk sampai ke dermaga. Dermaga kecil ini masih seperti dulu, tidak ada perubahan sama sekali. Jadi aku bisa bersantai seraya menghirup udara yang masih bersih.
Menyusuri jalan setapak dan tidak terawat
Menyusuri jalan setapak dan tidak terawat
Duduk santai ditepian dermaga seraya mata memandang jauh ke depan. Melihat hamparan air ditengah-tengah hutan mangrove. Kemudian masih jauh disana terlihat sebuah gunung yang menjulang tinggi. Itu adalah gunung tertinggi di Karimunjawa, mungkin kategori sebenarnya masih bukit. Tapi orang Karimunjawa lebih sering mengatakan dengan kata “gunung”.
Pemandangan di Jembatan Cinta Karimunjawa
Terlihat gunung tertinggi di Karimunjawa
Terlihat gunung tertinggi di Karimunjawa
Aku mencoba mengabadikan beberapa kali di Dermaga Cinta ini. mulai dari setiap ujung dermaga yang dikelilingi tanaman bakau, sampai mencoba mengabadikan hamparan air yang luas didepanku. Ternyata kalau suasana sepi seperti ini membuat kita nyaman loh. Lumayan untuk melepas lelah sejenak. Pastinya udara masih sangat bersih.
Ini tamanan bakau (hutan mangrove) disekitaran Karimunjawa
Ini tamanan bakau (hutan mangrove) disekitaran Karimunjawa
Ini tamanan bakau (hutan mangrove) disekitaran Karimunjawa
Puas rasanya menikmati sunyinya Dermaga Cinta ini, aku lantas beranjak kembali menuju rumah. Tapi seperti tradisi sebelumnya, dimanapun tempat berada selama masih ada hp butut dan lokasi tersebut diperbolehkan untuk berfoto. Maka sudah wajib rasanya untuk mengabadikan moment tersebut (alias narsis). Berhubung tidak ada orang dan belum punya tongsis, jadi aku memanfaatkan ranting-ranting yang bercabang untuk dijadikan Tongsis tanpa harus mematahkan rantingnya. Selanjutnya setelan 10 detik menjadi opsi yang terbaik. Dan beberapa kali jepretan pun terabadikan aku dengan sepeda yang setia menemaniku pagi ini.
Narsis dulu sebelum pulang
Narsis dulu sebelum pulang
Narsis dulu sebelum pulang
Narsis dulu sebelum pulang
Selesai semua, waktunya berkemas pulang. Ini adalah 2 hari terakhir sebelum aku kembali ke Jogja untuk melakukan rutinitas seperti biasa. Jadi sudah selayaknya kalau aku harus menikmati waktu mumpung masih berada di Karimunjawa.
Baca juga postingan yang lainnya 

12 komentar:

  1. Karimun jawa salah satu surga di Indonesia yg kurang dilirik pemerintah untuk sarana dan prasarananya. Padahal tempatnya ok banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah masalah klasik yang pemerintah kadang abaikan mas :-(

      Hapus
  2. Waduh indah bener itu tempatnya. apalagi sambil GOWES

    BalasHapus
  3. Itu tempatnya kaya di film heart 2 heart mas hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kah? :-D
      Tapi emang seru kok tempatnya, sunyi dan tenang :-D

      Hapus
  4. wow .. keren sepeda dan pemandangannya. Aku dan suami juga hobi gowes nih, tiap hari deh rata arata 10 Km an keliling desa dongeng, bahkan Saat kampung sedang bersalju pun kami masih bersepeda :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ini kalau ngomongin salju jadi pengen liat salju :-(
      Semoga suatu saat bisa gowes ditempat yang bersalju :-)

      Hapus
  5. uuh keren mas Rullah dermaga cintanya selalu menawan bin heppy ^-^ dahsayat nikmat asik ambil fotonya juga

    BalasHapus
  6. dulu saya ke karimunjawa kok gak sampai sini ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ikut paketan difokuskan ke 7 pulau saja heee, kalau keliling wisata darat hanya ke hutan mangrove dan sunset ujung gelam, kalau ini belakang bandara. Nggak termasuk tempat tujuan wisata, tapi itu malah seru karena sepi :-)

      Hapus

Pages