Tahu Gimbal Telur Si Mbok Jogja Bikin Kenyang - Nasirullah Sitam

Tahu Gimbal Telur Si Mbok Jogja Bikin Kenyang

Share This
Kuliner malam kali ini tidak terencanakan. Aku dan Ardian secara tidak sengaja bertemu di Togamas, Gejayan. Kami berdua sengaja datang mengikuti acara workshop & sharing tentang penulisan di blog. Narasumber yang didatangkan adalah mas Ariy, ternyata dia adalah yang mempunyai blog a journo dan pernah diundang bareng aku waktu acara Travel Blogger oleh Disbudpar Jateng. Sayangnya, dia tidak bisa hadir sehingga digantikan teman blogger lain. Hebatnya lagi, dia tidak hanya ngeblog, buku yang ditulisnya pun sudah ada 11 judul. Selain itu mas Ariy juga salah satu Travel Blogger yang ceritanya dimasukkan pada seri The Naked Traveler Anthology Horror.

“Aku sepertinya kenal kamu,” begitulah mas Ariy menyapaku sesaat kami ingin foto bareng. Aku pun mengiyakan seraya tertawa. Kami sedikit berbicang mengenai blog.

Selesai acara berlangsung, Ardian mendekatiku dan mengajak makam malam. Ditunjukkannya hasil searching di google salah satu kuliner yang tidak jauh dari Gejayan. “Tahu Gimbal Telur Si Mbok”, itulah tulisan yang kulihat dilayar hpnya. “Kita makan malam di sana? Sekalian night ride,” Ajak Ardian

“Siap, berangkat!!”

Kami berdua mengendarai sepeda mengikuti jalan Ringroad Gejayan belok kiri ke  arah jalan Kaliurang, melewati perempatan Jalan Kaliurang, lurus lagi. Sekitar 50 meter ada jalan belok kiri, kami menyusuri jalanan tersebut. Ini adalah jalan Pandega Marta, Pogung. Jika diikuti terus, maka jalan ini sampai di Jalan Monjali dekat Lampu Merah Jembatan Sardjito. Tidak lama kemudian, sampailah kami di lokasi. Beruntungnya warung tersebut masih buka. Ternyata warung tersebut tepat di pertigaan kecil, kalau misal aku belok kiri nanti masuknya ke Pogung Dalangan, dan tembus di Jalan Tehnika Utara, Barek. Dekat dari tempat kerjaku.
Sampai juga di Tahu Gimbal Telour Si Mbok
Sampai juga di Tahu Gimbal Telour Si Mbok
Sampai juga di Tahu Gimbal Telour Si Mbok
Tak perlu menunggu lama, aku langsung memesan menu spesialnya. Tahu Gimbal Telur Pedas, aku juga memilih Kupat/Ketupat, karena di sini bisa memilih Kupat atau Nasi. Serambi menunggu, aku mengabadikan beberapa kali Warung Tahu Gimbal Telur Si Mbok. Banguan warung tidaklah besar, hanya sekitar 6x6meter saja. Di dalamnya hanya ada 4 buah meja. Setiap meja diberi 4 kursi plastik. Di ujung atas dinding terdapat AC, AC tentu bermanfaat sekali jika sedang siang dan panas. Sementara di luar juga terdapat satu buah meja, dan sudah dipenuhi pengunjung yang ingin menikmati makan malam.

Menu Kupat Tahu di sini cukup bervariasi; dari Nasi Kupat Tahu, Nasi Kupat Tahu Telur, Nasi Kupat Tahu Gimbal, sampai Nasi Kupat Tahu Telur Gimbal. Harga mulai dari 7000 – 12.500 rupiah. Tidak terasa, menu yang kami pesan sudah di meja. Kupat Tahu Telur Gimbal; kombinasi antara potongan Ketupat ditambahi potongan kecil Bakwan, Tahu goreng yang dicampur dengan Telur Dadar, ditambah juga sayuran seperti Kol dan Tauge, dilumuri Bumbu Kacang, dan tentunya yang tidak lupa adalah Gimbal Udang. Satu porsi ini pun sangat banyak, pasti membuat perutku kenyang.
Tahu Gimbal Telour Si Mbok
Tahu Gimbal Telour Si Mbok
Tahu Gimbal Telour Si Mbok
“Gimbal Udangnya ini yang menjadi ciri khas Kupat Tahunya,” Ucap Ardian disela-sela makan.

Aku menikmati Kupat Tahunya, sesuai pesananku yang pedas, Kupat Tahu ini lumayan pedas bagiku. Dibagian atas tampak sayurannya, Gimbal Udang, dan Kerupuk. Sedangan di bawah adalah Kupat bercampur dengan potongan Bakwan, serta Tahu dan Telurnya. Enak juga Kupat Tahu ini. Bisa dijadikan salah satu alternatif jika berkunjung ke sekitarab Monjali atau daerah UGM. Tentunya, terasa spesial makan malam kali ini karena aku ditraktir sama Ardian.
Baca juga postingan lainnya 

36 komentar:

  1. hadeuh... laperrr *suaut iler*

    tahu gimbal tuh semacam kupat tahu gitu ya broh? ada kuahnya semacam kupat tahu magelang gak? atau dominan bumbu kacang aja?

    BalasHapus
  2. Ini baru Anak Kos anti mainstream yang lain makan mie instan ini mah tahu gimbal... Kira kira tuh tahu suka lagu rege g yah

    BalasHapus
  3. wah jadi tempat alternatife baru ini, cobain juga mas, tahu gimbal di depan bpd diy pusat (cuma sampai sore doank) enak juga

    BalasHapus
  4. Langsung pengen nyobain seperti kaya rempah-rempah gitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nggak pake telur dan gimbal jadi bisa alternatif makanan para vegetarian :-D

      Hapus
  5. Pokoknya kalau traktiran mah apa aja mantap ya :D

    Ihiiiy blogger jogja juga ya :)) salam kenaaal ya :D

    Aku baru tau ada juga tahu gimbal di Jogja, Aaaah pengen nyicipiiin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh bentar ._. kayaknya aku kenal temanya ._. aku kayaknya pernah mampir sini sebelumnya ._.

      Hapus
    2. Hallo salam kenal hehhehehhe, ayoo kapan-kapan kulineran bareng di Jogja :-D

      Hapus
  6. Bikin ngiler aja mas kupat tahu'a
    salah satu makanan favorit saya nih

    BalasHapus
  7. hmm, worth it kayaknya bro. murah meriah cuy......

    BalasHapus
  8. ini salah satu menu fav ku... biasa sih utk sarapan ;p emg ngenyangin bgttttt

    BalasHapus
  9. makanan satu initahu gimbal telur di Jogja salah satu yang membuat saya kangen kang, rasanya enak bener dan kas sekali.

    BalasHapus
  10. hemmm nyamn" kayaknya nikmat mas hehehe.....

    BalasHapus
  11. Kirain tahunya punya rambut yang gimbal hehe ternyata mirip kupat tahu tapi ada peyek udangnya gt ya. ^^

    BalasHapus
  12. hhhmmm... kayaknya enak nih mas. sekalian sama resepnya mas ditanyain, mungkin temen2 ada yang mau nyoba bikin sendiri gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu yang kurang aku tulis, besok-besok kalo ke sini lagi aku coba tanyakan

      Hapus
  13. wah ajdi lapar nih mas rullah hehehe...

    BalasHapus
  14. jadi ngecesss ....
    saya senang makan tahu2-an .... yang ini belum pernah nyoba ...
    kalau kesana mesti disikatt nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, murah meriah loh, kang. Ayoo sepedaan di Jogja :-)

      Hapus

Pages