Perayaan kemenangan Timnas U19 Indonesia (dok. Detik) |
Sebelumnya…..
2 x 45 ditambah
2×15 dan diakhiri adu pinalti yang menegangkan. Mental para Garuda Muda yang
diuji untuk mencapai tujuan. Perjuangan kalian adalah kebanggaan kami semua,
kebanggaan kami sebagai BANGSA INDONESIA.
Judul ini
mungkin agak lebay bagi beberapa orang yang membaca. Tapi bagi saya pribadi ini
adalah judul yang tepat untuk mengungkapkan kegembiraan kita bersama saat
timnas Indonesia U19 berhasil meraih tropi untuk kali pertamanya.
Kenapa harus
dengan kata “Pelepas dahaga?” Apakah kita benar-benar haus? Sejujurnya setiap
pecinta sepakbola Indonesia pastinya merasa haus akan prestasi yang
menghasilkan sebuah tropi. Tropi dari U19 ini kita ibaratkan setetes air
mineral ditengah-tengah padang pasir yang tandus.
Setelah kita
kecewa atas kekalahan tim senior saat AFF 2010 (dikalahkan oleh Malaysia)
difinal, begitu pula nasib yang sama terjadi pada U16 beberapa minggu yang
lalu. Kembali kita dikalahkan oleh timnas Malaysia U16 difinal kali ini melalui
adu pinalti. Dan kali ini, di Timnas U19 kita melawan tim kuat Vietnam U19 yang
belum terkalahkan dari awal. Dan akhirnya Timnas bisa mengalahkan….
Hari ini segala
rasa dahaga kita sudah sedikit terobati, tetasan air itu sudah bisa kita
rasakan. Begitu manis rasanya, setidaknya kita bisa mengecap rasanya menjadi
“Sang Juara.” Rasa syukur kita haturkan kepada Tuhan melalui kerja keras
seluruh pemain, official, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia ini yang
saling membantu doa dan motivasi akhirnya apa yang telah kita harapkan ini
dapat tercapai.
Terima kasih ini
tidak saya khususkan untuk pemain yang mencetak gol, tidak untuk penjaga gawang
yang gigih dengan pengorbanannya agar tidak kebobolan. Tidak untuk sang kapten
Evan Dimas saja, tetapi untuk semuanya. Untuk kalian semua yang telah berjuang
atas nama bangsa Indonesia.
Kami sebagai
supporter berharap agar prestasi ini tidak hanya kalian rebut dilevel U19 saja.
Tapi di level lebih tinggi (Senior) agar euforia ini akan selalu terjaga. Agar
kalian tidak hanya menjadi “tetesan” air saja, melainkan menjadi sebuah “oase”
ditengah-tengah gurun pasir.
Terima kasih
atas semuanya, kami bangga dengan kalian semua. Kami berdoa agar nantinya
kalian bisa mencapai target apa yang kalian harapkan sebagai pemain bola. Kami
berdoa tropi ini adalah awal untuk mendapatkan tropi-tropi lain yang lebih
banyak. (*Tulisan ini aku posting juga di kompasiana).
Baca juga postingan yang terkait 12 Juli: Hari Suporter Nasional
Baca juga postingan yang terkait 12 Juli: Hari Suporter Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar