Kalau sebelumnya aku harus bersusah payah dan sempat terjatuh
dari sepeda saat menuju pantai Batu Putih, kali ini sepulang dari pantai aku
sengaja beristirahat diteras rumah adat. Rumah adat ini cukup dekat dari rumahku,
dan juga dekat dari pantai Batu Putih. Pantai Batu Putih sendiri berada di
belakang rumah ini. Dan salah satu jalan setapaknya ada di belakang rumah adat.
Sedangkan rumahku hanya berjarak kurang dari 250 meter selatan rumah adat ini.
Rumah adat Bugis & Jawa di Kemujan, Karimunjawa |
Rumah adat Bugis dan Jawa ini dibangun sekitar tahun 2007an
kalau tidak salah, tepatnya lupa deh (duh padahal dulu sempat ikutan jadi
mandor dadakan sehari saat bikin rumah ini). Namanya juga lupa, mau diapakan ya
tetap saja tidak ingat haaaa. Yang aku tahu rumah ini didesain oleh salah satu
sarjana dari UII Jogja yang berasal dari Jepara. Inisialnya A, wah kenal ya
aku. Lha tidurnya juga kadang dirumahku haaaa.
Lupakan dulu pembuatan rumah ini, yang pasti sekarang rumah
ini dijaga dua temanku Dedi dan Wawan yang bertugas membersihkan rumah. Dirumah
adat Bugis, ada dua kamarnya, untuk rumah adat Jawa juga terdapat dua kamarnya.
Tapi kedua rumah adat ini belum bisa dioptimalkan karena fasilitas seperti
listrik, dan MCK belum bisa optimal. Jadi rata-rata wisatawan yang mengunjungi
rumah ini hanya untuk sekedar masuk ruah seraya melihat apa saja di dalamnya,
dan berfoto di depan rumah. Aku juga pernah melakukannya dulu waktu sama
teman-teman (kayak wisatawan). Tapi kalau mau menginap disini, coba tanya ke
yang jaga. Siapa tahu bisa haaaaa.
Bareng teman kampus tahun 2010 |
Enak lagi kalau diteras rumah adat ini sinyal salah satu
provider sangat kuat. Jadi salah satu alasanku istirahat diteras rumah adat ini
setelah capek mengayuh pedal sepeda adalah mencari sinyal hp. Wiiih nasib kan,
ya namanya juga rumah dipulau, jadi ya dinikmati saja kalau sinyalnya sudah.
Itu sinyal hp loh ya, bukan sinyal wifi haaaaa.
Ini buktinya nyari sinyal haaa, dokumentasi tahun 2010 |
Tidak masalah, serambi melepas lelah, aku bisa duduk dikursi
yang ada diteras rumah sambil smsan. Bertegur sapa dengan teman-teman yang ada
di Jogja, atau dengan siapa saja yang mengirimkan pesan ke hpku. Oya, nyaman
juga bersantai dirumah adat ini, karena panasnya Karimunjawa tidak terasa loh,
ini karena disekitar rumah adat ini masih banyak pohon besar. Jadi melepas
lelah, mencari sinyal, merasakan hembusan angin, dan mendengarkan nyanyian alam
(kicauan burung liar). Sangat menenangkan pikiran yang sempat galau haaaaa.
Baca juga postingan yang lainnya
kita dari perusahaan properti ingin mengajak teman2 blogger untuk melakukan paid review
BalasHapusuntuk teman2 yang berminat melakukan paid review dan memiliki niche sbb:
rumah
desain rumah
berita
properti
arsitek
dekorasi
atau yang berhubungan dengan niche diatas.
kita akan menawarkan mulai dari rp. 250rbu-500rbu / blog post tergantung kualitas blognya dengan jumlah kata min. 400 kata.
dan mencantumkan minimal 2 link ke situs yang kita minta.
blog harus memiliki min. pr 1 dan berumur min. 1 tahun.
yang berminat silahkan PM ke inbox
soffian rahmat ( www.facebook.com/soffianrahmat1 )
atau kirim email developerrumahku@gmail.com
keren banget rumah adatnya..
BalasHapus