Setiap akhir pekan dalam beberapa minggu ini aku jarang
luangkan waktu untuk bersepeda. Minggu kemarin (2 November 2014) aku sempatkan
ikut agenda teman-teman grup WA untuk bersepeda. Jangan tanya rute ya, karena
banyak diantara kami ini (khususnya cewek) jarang bersepeda, jadi rute yang
kita ambil adalah yang terdekat saja. Kata teman-teman itu nggak perlu
jauh-jauh, yang penting ramai, foto-foto, dan terakhir ya kulineran. Cakep toh J
Pagi itu kami janjian di Babarsari, dan sudah bisa ditebak
kalau aku adalah orang terakhir yang ditunggu (maklum anak kos). Kami menyusuri
selokan mataram, pokoknya asal pancal saja. Tujuan pertama adalah Candi
Sambisari, sudah ada beberapa kali aku posting diblog. Kami melewati jalanan
yang cukup nyaman untuk bersepeda. Dan beberapa kali sempat mengabadikan
moment-momentnya.
Perjalanan menyusuri Selokan Mataram, Babarsari |
Lumayan juga waktunya menuju Candi Sambisari, sampai disana
kami langsung berfoto dulu. Agar bisa terdokumentasikan semua, juru potretnya gantian.
Ternyata di Candi Sambisari kali ini banyak anak-anak yang berkunjung pagi ini.
dan pakai sepeda semua. Wah keren kan, serasa umur kami sama. Hanya selisih
beberapa tahun saja.
Parkirannya penuh sepeda |
Foto bareng didepan Candi Sambisari (foto no tiga dok Grup WA) |
Puas foto-foto (misi utama), perjalanan kami lanjutkan ke
Candi Kadisoka. Berhubung kau tidak tahu jalan, ya dibelakang saja. Candi ini
berada di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Letaknya tidak jauh dari Candi Sambisari, sekitar 16-20 menit (nyepeda santai
banget) kami sampai tujuan. Letaknya masuk ke jalan dua tapak dan disamping
kolam-kolam ikan. Mungkin dekat dengan pemancingan. Biar nggak nyasar, mending
kalau mau kesini sering-sering tanya warga saja.
Sampai disini ternyata candinya itu adalah Reruntuhan. Ada
juga galian-galian terlihat dari luar. Untuk lebih tahu detail tentang
peninggalan Candi Kadisoka, ini aku link-kan ke “Wikipedia – Candi Kadisoka” Semoga membantu pengetahuannya. Aku
mencoba mengabadikan beberapa reruntuhan yang terlihat dari luar. Hanya semacam
tangga ini yang paling terlihat jelas dari luar. Aku tidak memasuki ke candi
ini karena pintu pagarnya digembok.
Papan petunjuk arah ke Candi Kadisoka |
Kawasan Candi Kadisoka |
Berhubung digembok pagarnya, kami tidak perlu kecewa. Intinya
kan foto-foto, jadi kami masih bisa meluangkan waktu untuk berfoto tepat
didepan papan tulisan nama candi. Sambil rehat sejenak untuk mengatur nafas dan
menghimpun tenaga kembali, kami nikmati pagi ini dengan berdiskusi tujuan
selanjutnya serta menyempatkan mengambil buah Talok (Kresem) disekitaran. Wah
kisruh ini kayaknya haaaa.
Foto terakhir ini malah ngapain (dok dari Grup WA) |
Oke, setelah berunding dengan alot akhirnya kami memilih rute
selanjutnya menuju Candi Gebang. Kalau benar rute ini yang kami ambil, ini
artinya aku pertama kalinya menuju Candi Gebang. Walau sudah tahu dari dulu,
tapi aku belum pernah kesana. Beruntung ada teman-teman grup ini yang mengagendakan
menuju candi tersebut.
Baca juga postingan yang lainnya
senengya pnya kelompok pesepeda, kalo saya sendirian ,,,,, gak enak :(
BalasHapusSeringnya kalau agak jauh sendirian juga kok mas :-D
HapusBerhubung dekat, jadi ya enaknya bareng-bareng :-D
Jadi ceritanya Kan sering sepedaan nih. Btw, sepedany mas Rullah ada berapa sih?
BalasHapusHanya punya satu mas :-) Ini pun sepeda untuk segala kegiatan, main, kerja, kemana aja selama di Jogja naik sepeda :-)
Hapus