Pagi ini (sabtu 13 desember 2014) aku beserta rombongan
kecilku menuju Brebes. Tujuan utama adalah menemui Wandi yang akan menikah
dihari ini juga. Kalau postingan sebelumnya aku mengucapkan “Selamat Pagi Kaliwlingi” yang
merupakan desa Wandi. Kali ini aku ingin mengupas sedikit lebih dalam tentang
daerah ini. kita tahu kalau Brebes itu identik dengan Bawang Merah dan Telur
Asin (bakalan aku posting nanti; sambil nyari bahan untuk tulisan). Ternyata
disini juga banyak budidaya udang. Tampak jelas tadi kami melewati
petakan-petakan tambak Udang. Wahhh, bakalan makan Udang nanti *eh.
Sesuai permintaan teman-teman kemarin sebelum kami berangkat,
kami sengaja menyuruh tuan rumah untuk menyajikan Udang Windu hasil tambak
mereka, untung saja Wandi sigap dengan permintaan kami. Jadi sebelum kami
sampai rumahnya dia sudah BBM dan bilang “Udang
dan Kepiting sudah siap saji, cepat sampai rumahku” Wah enak banget kan
kami. Sesampai dirumah Wandi kami langsung melepas lelah diruang tamu,
sajiannya udah banyak. Mulai dari Pisang, makanan daerah, dll. Maklum kan
siangan dikit ada acara. Ups, semua
sajian tersebut disingkirkan sejenak karena sebenarnya Udang dan Kepiting sudah
menunggu kami sejak lama. Langsung saja kami serbu sarapan pagi ini dengan
lahap.
Teman-teman dan menu makan udang & kepiting siap saji |
Menu pagi sangat menggugah selera makan, setelah semalaman
kami perjalanan jauh Jogja – Brebes, sampai dilokasi pagi jadi langsung melahap
semuanya. Ada Kepiting, Udang, dan Ikan Asin. Kalau Ikan Asin disajikan seperti
biasa, sedangkan Udang dan Kepiting dimasak apa namanya ini ya? Pokoknya ada
sausnya banyak, ditambah Bawang merah, Cabai, emmhhh pokoknya gitu deh (nggak
tahu namanya aku). Udang ini tidak terlalu besar kok, jangan membayangkan
Lobster ya, Udang Windu ini hanya sebesar jari-jari tangan orang dewasa.
Kepitingnya juga tidak besar, supitnya hanya lebih besar dari jempol tangan
orang dewasa. Tapi lupakan sebesar apa menunya, karena nikmatnya itu loh haaaa.
Dua piring Udang, dua piring Ikan Asin, dan sepiring Kepiting
kami lahap. Yang tersisa hanyalah Ikan Asinnya saja. Mohon maaf Ikan Asin, kali
ini kami mengabaikanmu karena ada makanan yang lebih memikat hati (lirik Udang dan
Kepiting). Aku sendiri melahap banyak Udang dan beberapa Supit Kepiting, emang
deh kalau anak pantai sepertiku makan Kepiting itu mudah banget. Tinggal gigit
pakai gigi terus seruput daging yang ada didalamnya. Kalau makan udang kecil
pun simpel, langsung makan sekalian kulitnya. Lha kalau teman-temanku nggak
seperti itu, jadi cangkang Udang yang tipis itu dikupas dulu baru dimakan. Lama
banget ya? Haaaa, nggak simpel kayak aku. Pantesan waktu aku lirik yang paling
banyak makan itu aku haaaa.
Udang dan Kepitingnya dilumuri bumbu |
Kenyang sudah, kami akhirnya pindah lokasi kerumah sepupu
Wandi untuk istirahat, dan menunggu antrian untuk mandi pagi. Ups, sambil istirahat malah diceritain
sepupunya Wandi kalau dibelakang rumah ini yang jaraknya sekitar 200 meter ada
tambak Udang. Kayaknya nanti abis mandi bisa main-main kesana sambil nyari
gambar untuk tulisan selanjutnya. Ehmmm, “Kami (Aku, Ipin, Ardian, Oki, Mbak
Haryani, dan Mbak Vita) berterimakasih loh Wan, karena udah ngasih sarapan
sesuai dengan pesanan kami sebelumnya haaaa”. Semoga acara nikahnya lancar dan
menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warohmah.
Baca juga postingan yang lainnya
Wah BREBES yang selama ini saya kenal sebagai Kota tempat SURGA nya kuliner TELUR ASIN , ternyata juga punya ceita menu menu lain yang tidak kalah menggugah seleranya seperti Udang ini
BalasHapusLokasi pertambakan ini kayak di Lampung pak. Banyak yang usahanya untuk tambak udang
HapusKalau lagi musim sepi lwat jalur pantura saya pernah mampir di lokasi salah satu restaurant di sana, tapi kalau untuk sarapan dengan menu seperti udang dan kepiting, rasanya belum coba mas, he,, he, he,,,
BalasHapusBisa kulineran kang :-)
HapusJadi nikmat heee
udang nya kecil-kecil iya mas hihihihi jadi pengen udang :p
BalasHapusIyap betul :-)
HapusKalau besar ntar dikira lobster :-D
wah ada udang nihh... manceppp
BalasHapusHeee, ayoo libas *eh
Hapusjadi inget kampung :(
BalasHapusKode ini kayaknya untuk mudik :-)
Hapusmas, liebster award ya :) http://www.ijeverson.com/2015/01/liebster-award.html
BalasHapusWah dapat lagi ternyata aku :-)
HapusUdangnya mengoda selera. Bagi dong Mas Nasir.
BalasHapusHaaa, kalau kemarin kita barengan pasti aku bagi mas :-D
Hapuswenak tenan....maknyus top markotop Mas :D
BalasHapusBerharap bisa main kesini dan makan lagi mbak haaa
Hapuswaaa la ini jadi laper mas rullah hehe mantap mas....
BalasHapusAyooo libas mas :-D
HapusHalo Om dan Tante. Mau berbagi info seputar peluang usaha rumah makan atau resto nih. Bagi yang kesulitan untuk mencari dus makanan yang kuat menahan air dan minyak dapat menghubungi kami di sini.
BalasHapus