Mitos tentang telapak tangan gatal |
“Lagi banyak uang, Man? Tumben beli rokoknya satu bungkus,”
Ucapku ke Sariman.
“Habis semedi bareng hp-nya semalam paling dia, bang,” Sahut
Tobing.
Sariman tidak merespon sedikitpun, dia masih senyum-senyum
sendiri seraya jemarinya memijat hp. Mungkin Sariman sedang pijat massage ke hp-nya.
“Wih cewek itu, cakep….!” Teriak Tobing.
“Mana, bang?” Sontak mata Sariman mencari sosok cewek
tersebut.
“Bajigur Sariman.
Masalah cewek saja langsung konek otakmu.”
“Banyak uang, Man?” Kembali aku bertanya.
“Lumayan, bang. Dapat kiriman lebih dari rumah,” Jawabnya
senang.
“Aku kalau mau dapat kiriman banyak itu sudah tahu loh,
bang,” Tambahnya mirip dukun.
“Kok bisa?!” Kami pun penasaran.
“Tanda-tandanya itu sudah ada, bang,” Kembali Sariman
berlagak macam dukun.
Kami jadi tertarik mendengarkan apa yang ingin Sariman
katakan. Ternyata Sariman mempunyai kebiasaan yang unik. Mungkin ini mitos
nggak hanya terjadi pada diri Sariman, tapi kalian yang membaca. Ada tiga mitos
yang membuat Sariman percaya akan mendapatkan sesuatu, entah itu baik ataupun
buruk. Pertama, jika telapak tangan Sariman yang kanan itu gatal. Dia biasanya
akan mendapatkan uang ataupun barang dalam jumlah banyak. Enak toh. Tapi
apabila telapak tangan kiri yang gatal, itu artinya dia akan mengeluarkan
banyak uang mendadak. Dan ketiga, jika dalam kamarnya ada Kupu-kupu (hewan)
bukan istilah tambahi malam, itu artinya dia akan mendapatkan tamu. Bahkan
mungkin tamunya ya Kupu-kupu malam, *mungkin.
“Tangan kirimu sekarang gatal nggak, Man?” Tanya Tambor
dengan muka serius.
“Nggak e, bang. Lha kenapa?”
“Itu artinya firasatmu kurang benar, Man,” Jawab Tambor.
“Kok bisa, Bang?” Sariman tidak bisa merasakan telapak tangan
kirinya gatal.
Kami tertawa melihat tingkah Sariman yang bingung sendiri.
“Pak, semua yang kami makan berlima ini yang bayar Sariman,” Celetukku pada
penjualnya.
“Wah, kok gitu loh, Bang!” Pekik Sariman tidak percaya.
“Mending kamu bayari kami makan, atau kami kasih tahu ibu kos
kalau kamu dapat kiriman banyak,” Sahutku.
Ah, inilah Sariman. Sebanyak apapun uang yang dimiliki
Sariman maupun anak kos lain, tetap saja takut dengan ibu kos. Padahal ibu kos
kami bukan preman loh, tapi entah ada rasa takut kalau bawa uang banyak terus
beliau tahu. Setahuku bu kos hanya bilang “Bulan ini belum nitip loh, mas.”
“Yo wes, bang. Aku
bayari semua, tapi janji yangan kasih tahu bu kos, ya,” Jawab Sariman penuh
harap.
Baca juga postingan yang lainnya
Asyik dong ya kalau bisa dekat sama Sariman, mitosnya mudah takut sama Ibu Kos. he, he, he,,
BalasHapusAku juga sebenarnya takut sama ibu kos kang :-D
HapusKalau Ibu Kos nya kayak mba Syahrini
HapusPiye taa
Takutku berubah menjadi kagum pak, malah kalau perlu aku sengaja nunggak bayar kos biar dihampiri ke depan kamar kos :-D
Hapuswkwkwkwk... sariman sariman... :D
BalasHapusNasibnya Sariman kurang mujur :-D
Hapustetap kalah sama mitosnya "Bu Kost" :D
HapusSemua kalau sama ibu kos itu menakutkan bagi dompet kami kang :-D
Hapussariman ini bukan saudaranya sarimin kan? :p
BalasHapussama sih, ditempat aku juga suka pada percaya mitos kaya gitu. kupu-kupu yang masuk rumah katanya bakal ada tamu yang dateng tapi kenyataannya gak juga :D
Bisa jadi dia saudara yang terpisah *duh (semoga sariman nggak baca)
Hapus:-D
penakut banget sama ibu kosnya haha
BalasHapusTeluk Hijau
Nasib anak kos :-D
Hapusitu artinya, Kang Sariman - lagi ogah bayar uang kost :D, btw bukanya klu tangan gatal itu pertanda maaf (suka ngambil2 ya)
BalasHapusWah pantas power bank-ku lama nggak dibalikin Sariman haaaa *
Hapuswah ada orang unik di jogja ya mas rullah hehe
BalasHapusIni yang bikin stres dikos hilang mas :-D
Hapus