Pernah merasa galau karena takut kekurangan bahan untuk
ditulis? Disadari atau tidak, menulis di sebuah blog pribadi adalah rutinitas
yang menyenangkan. Seperti sebuah candu, ketika kita sudah mulai menyukai; lalu
terhanyut dalam rutinitas untuk terus menulis. Pada suatu titik, kita akan
merasa galau dan berpikiran saat bahan tulisan kita mulai menipis.
“Bagaimana kalau nanti
data/bahan tulisanku habis, apa yang akan aku lakukan?” Seperti itulah yang terpikirkan
dalam benak kita.
Salah satu pesan di sebuah bungkus permen |
Aku juga pernah merasakan seperti itu. Ketika semua bahan
sudah tidak ada lagi, dan agak dihantui rasa takut blog nanti terbengkalai.
Akhirnya aku memutuskan untuk mencari bahan tulisan, apapun tulisannya.
Sebuah rasa ketakutan yang pada akhirnya membuat kita belajar
bertanggungjawab untuk mengurusi sebuah blog pribadi. Bertanggungjawab membuat
sedikit tulisan dengan satu gambar, atau bahkan malah tanpa dengan sebuah
gambar. Kemudian kita posting di blog.
Suatu ketika, aku pernah membuka file-file laptop. Mengetahui
bahan tulisan ini sudah habis, aku bertekad malam-malam packing; lalu menuju kota lain yang dekat dari Jogja. Tanpa ada
rencana yang jelas, tapi bukan berarti aku asal nekad pergi. Aku hanya berusaha
berpikir cepat; akhirnya, aku bisa mendapatkan bahan untuk dijadikan tulisan
dari tempat yang aku kunjungi.
Ada juga rasa yang mengganjal, saat segelintir orang
mengatakan “Seharusnya kamu itu menulis
sesuai dengan jurusanmu. Tulisan-tulisan berkaitan dengan ilmu yang kamu
pelajari selama kuliah, dan sesuai dengan apa yang kamu geluti sekarang.”
Ahhh, sempit sekali pikiran seperti itu. Aku menulis di blog
ini karena hobi, bukan karena imingan lembaran uang yang akan aku terima. Kalau
pun nanti ada yang membayarku karena menulis, itu adalah sebuah bonus. Selera
kita dalam menulis itu tidak bisa dipukul rata menjadi sama. Ibarat kata;
seleraku adalah menulis di blog, yang kemudian dibaca oleh pengunjung, dan
beruntung lagi kalau dikomentari. Bagi yang lain; ada yang seleranya menulis di
sebuah media cetak. Nantinya tulisannya terpajang, dan dapat dibaca oleh orang
lain.
Bukan kah sama-sama menulis? Entah di media massa ataupun di
blog. Bukan kah lebih bijak kalau kita tidak mempermasalahkan di mana kita
menulis dan mempublikasikannya, lebih baik kita sama-sama memberi motivasi
serta ajakan untuk menulis. Menulis sesuai dengan selera masing-masing, tanpa
ada paksaan untuk memilih satu topik/tema.
Sudah lah, tulisan ini tidak lah penting. Semacam curhatan,
mengkritik, dan menjelaskan tentang arti menulis dari sudut pandangku. Saat ini
yang penting adalah, bagaimana kita berusaha menularkan virus menulis bagi
orang-orang yang sedang bergulat dengan kata “malas dan tidak bisa” untuk bisa
menulis. Bukan malah memamerkan hasil tulisan kita, dan pelit berbagi ilmu.
*Kabur……..
Baca juga postingan
yang lainnya
sepakat kok, Bang ama curhatannya. menulis bukan semata-mata hanya menuangkan apa yang kita geluti berdasarkan keilmuan, tapi menulis adalah tentang apa saja yang ingin kita ceritakan. memang ada orang yg menulis untuk bisnis, itu gak salah. asal jangan menyalahkan orang lain yang ingin menulis 'lepas'.
BalasHapusNah itu yang paling penting :-)
HapusSelama kita berkarya, maka nggak ada permasalahan yg harus diperdebatkan.
Setuju mas, lebih baik menulis sesuai dengan jurusan atau keahliannya
BalasHapusAku masih belum berani nulis sesuai jurusan. Banyak hal yg harus dipertimbangkan :-)
Hapusoke, gue tampung curhatannta mas :D
BalasHapusAwas ngeluber kalo tampungannya kecil haaaa
Hapusteruslah berkarya seperti permen kiss :D
BalasHapussebenarnya bahan untuk postingan bisa cari di google atau buku namun rasa malas untuk membaca membuat kita kehabisan akal untuk menulis.gud luck
Nahh.. ini benar :-D
Hapuskalo aku nggak punya ide nulis, aku cuma posting gambar aja.
BalasHapusTulisan bisa terlahir dari sebuah gambar. Tinggal kita mendeskripsikan gambar tersebut :-)
HapusSetuju, Bang! :D Di dalam blog, kita bebas untuk berekspresi. Cakupannya melebihi sosmed biasa. Karena di sini kita menulis lebih panjang dan runut :P
BalasHapusSetuju.... Aku malah suka baca tulisanmu yang ceplas-ceplos haaa....
HapusKalau tidak ada yang mau ditulis, tulis saja dan ceritakan kondisi kita he he he. Salam sukses dan terus berkarya.
BalasHapusBener pak, salam :-)
HapusSetujuuu
BalasHapusMenulis itu membebaskan
Kalo lg khabisan Bahan aku jg pergi kmana dl gt Kayak yg njenengan tulis di atas mas heheh
Asyik deh hehehheh, sekarang yang paling penting itu adalah konsisten dalam menulis :-D
Hapusapalagi kalau blog khusus traveling dan mentok belum bisa jalan-jalan lagi, mau nulis apaan hehehe
BalasHapusNulis khayakan misal ke negara lain pengen kemana gitu ahahhahahah
Hapus