Pernah suatu hari para penghuni kos
mulai digandrungi untuk memelihara hewan, berawal dari salah satu anak kos yang
membeli Kucing Persia, kemudian virus ala pencita hewan pun menyebar di kos.
Tidak tanggung-tanggung, dalam satu minggu kali ini hewan banyak berkeliaran di
dalam kos kami. Tobing, Tambor, dan Ritonga sengaja mengambili Kucing-kucing
yang terlantar di jalanan untuk dipeliharanya. Ada lebih dari dua belas Kucing
kampung yang menjadi penghuni kos baru kami.
Kami cinta hewan peliharaan :-D (sumber: http://www.loslunasvetco.com/) |
“Bang, aku mau melihara hewan juga,” Ucap Denis.
“Mau pelihara apa kau, Den?”
“Anjing, bang. Boleh?”
“Terserah kau, Den. Kalau Anjing wajib kau ikat, banyak kawan di sini
yang sholat,” Jawab
Ritonga.
Gayung pun bersambut, tidak lama
kemudian Denis membawa anak Anjing kampung. Lucu juga Anjingnya, karena masih
kecil, Anjing tersebut dikejar-kejar segerombolan Kucing. Gelak tawa kami
menggelegar kala melihat si Anjing lari terbirit-birit diganggu komplotan
Kucing kampung. Seminggu berselang, topik hewan peliharaan ini pun masih
berlangsung. Ternyata hobi baru teman kos ini mengusik Sariman, dia juga
sepertinya tidak mau kalah ingin memelihara hewan.
“Aku juga ingin pelihara hewan, bang?”
“Kau mau pelihara apa, Man. Cukuplah Ikan saja yang kau siksa sampai
mati, mana ada Ikan kok dicuci,” Sela Tambor.
“Yang pasti bukan mau pelihara Babi, Bang. Takut dikira Babi Ngepet nanti,” Jawab Sariman.
“Kuarepmu lah, Man!”
Sariman pun berlalu dari hadapan
kami, mungkin dia sedikit mangkel karena usulannya untuk memelihara hewan tidak
kami tanggapi dengan serius. Hingga suatu pagi Sariman nongol pagi-pagi seraya
membawa sebuah kardus ditangannya. Kami pun mendengarkan suara anak Ayam sedang
mencari induknya. Bisa jadi yang di dalam kardus itu adalah anak Ayam hasil
curian Sariman.
“Kau bawa apa, Man?” Tanya Mius penuh selidik.
“Ini habis dari pasar, aku beli anak Ayam,” Kata Sariman sumringah.
Diturunkannya sebuah kotak kardus,
kami pun melongok isi dalam kardus. Ada lima anak Ayam yang warna-warni di
dalamnya.
“Kau beneran mau pelihara Ayam?” Tanya serius.
“Iya lah, bang. Daripada pelihara Kucing dan Anjing nggak bisa dijual.
Mending pelihara Ayam, kalau besar kan bisa dijual,” Sahut Sariman dengan jenius.
“Terserah kau, Man. Mau pelihara Ayam, Babi, atau Onta sekalipun.
Sekarang kau pikirkan saja dimana mau bikin kandang Ayammu. Pokoknya kami nggak
mau Ayammu itu berak berceceran di depan pintu,” Jawab Mius sedikit mengultimatum.
Sariman terperanjat kebingungan.
“Wah lah dimana bikin kandangnya ya!?”
“Masukan saja ke kamarmu!!” Teriak kami bersamaan.
Baca juga cerita lainnya
Wah kasihan ya Sariman idenya ga sejalan sama teman-teman kostnya. Padahal kalau dibikinin kandangnya di luar kan lumayan biar jadi alarm biar bangun pagi. Kukuruyuk. :D
BalasHapusHaaa, ngak tahan sama bau kotorannya, mas. Ini aja dia kebingungan :-D
Hapusayam itu nyebelin suka berak dimana saja
BalasHapusEnaknya kalau udah disembelih hahahahha
HapusHahaha... itu kalau beneran gimana ramenya kos kosanya?? Komunitas pecinta hewan di kost judulnya.. . ..hee
BalasHapusIni beneran kok :-D
HapusJadi inget dulu waktu kecil mainan ayam. sampe sampe ayamnya super jinak sama saya. Bahkan biasanya kalau ayam habis bertelur kan galak banget. Dulu ayam ane enggak galak sama sekali sama ane gara gara tiap hari ane ajakin main. wkwkwk
BalasHapus#curhat
Aku paling taku kalo sama ayam yang punya akan kecil. Sensi banget kakakakkka
HapusHahaha sariman idenya memang selalu aneh-aneh hahaha :D
BalasHapusSeperti itulah, Sariman :-D
Hapuswkwkwkwk, kosan nya penuh sama hewan peliharaan nih, kayanya kalo malem ada suara anjing, kalo pagi ada suara ayam :D
BalasHapusLengkap sudah, jadi aman nggak perlu ngidupin alarm :-D
HapusBagus loh ayam..dulu beli ayam gede taruh belakang kos.. Bbrapa waktu bertelur sampe kuliahku selesai..lumayan nambah lauk 🙌
BalasHapusKami pengertian sama Sariman kok, mas. Biar dia besarkan, abis itu kami potong kalo udah besar *jahat banget :-D
HapusItu kostan apa kebun binatang mas? :D
BalasHapusuntung sariman beli'a anak ayam bukan beli hamster atau marmut
Kos kami kan menyatu dengan alam kakakkkakka
Hapussariman oh sariman
BalasHapusCeritanya tiada akhir :-D
HapusRajin banget yak tuh pade anak kost :)
BalasHapusAma binatang pun sayangnya begitu ... udah keliatan bakal jadi orang sukses, insya Allah.
Bang kalo ane follow blog-nya gimane? Iya blog-nya aja, gak sama ayamnya ...hihi. Terimakasih yah.
Amin Ya Allah :-D
HapusTerima kasih udah difollow :-D
Senengnya bisa miara kucing di kos. Sayangnya di kosku gak boleh miara hewan. :(
BalasHapusKos kami bebas melihara apa aja mbak, yang penting nggak membahayakan :-D
HapusMending pelihara pasangan dari pada jomblo mulu hahaha
BalasHapus*Kode keras kalo ini :-)
HapusThe information you provide on this afternoon so rewarding once thanks .
BalasHapus