Perjalanan siang ini berlanjut, selepas
mengunjungi Shopping, dan Musem Anak Kolong Tangga, aku mencari musholla untuk
menunaikan sholat Dzuhur. Menapaki trotoar depan Shopping, akhirnya mataku
tertuju pada musholla Taman Pintar
Yogyakarta yang ada di sisi kiri jalan. Tanpa panjang, aku langsung mengambil
air wudhu dan menunaikan sholat di sana. Beruntunglah, di sana ada kumpulan
Sarung yang bisa kukenakan.
Sholat empat rakaat sudah kutunaikan siang ini,
aku termangu di selasar musholla. Bingung mau menuju ke mana lagi untuk dapat
dikunjungi dan mengisi blog. Sampai akhirnya aku mendapatkan ide lumayan
menarik, bagaimana kalau aku berkunjung ke Perpustakaan Taman Pintar saja? Aku
langsung menghubungi teman yang PPL di sana, dan mendapatkan informasi bahwa
perpustakaan buka hari sabtu. Dia mendapatkan tugas piket jaga hari sabtu. Dari
informasinya, aku tahu lokasi perpustakaannya ada di lantai dua. Bergegas aku
menuju lokasi tersebut.
Depan Taman Pintar Yogyakarta |
“Kalau ke
perpustakaan beli tiket dulu mas di bagian tiket, karena hari sabtu dianggap
sebagai pengunjung biasa. Untuk melewatinya, mas nanti sekalian menyusuri
wahana-wahana dari sini,” Terang
petugas pintu.
Aku pun menuju tiket masuk dan membeli tiketnya.
“Berapa mbak masuk ke perpustakaan?”
“Perpustakaan
di lantai dua, nanti masuknya lewat sana. Tiket 18 ribu, mas. Tapi saya coba
hubungi dulu apakah perpustakaannya buka atau tidak,” Jawab bagian tiket.
“Aku sudah
hubungi teman yang PPL, mbak. Dia sedang jaga di perpustakaan sekarang,” Jawabku.
Tiket sudah ditangan, aku pun menyusuri jalanan
yang ada. Aku tidak bertanya lebih, apakah kalau hari biasa orang yang ingin
berkunjung ke perpustakaan melalui jalan yang sama atau ada jalan lainnya.
Namun biarlah, toh aku juga menikmati setiap pemandangan yang disajikan selama
perjalanan. Dimulai dari patung Dinosaurus besar, serta Manusia Purba di lantai
satu, lalu masuk ke ruangan lobi besar. Tepat di dekat tangga terdapat stand
“Zona Cuaca, Iklim, dan Gempa Bumi”. Menapaki tangga yang melingkar menuju
lantai dua, di setiap dinding berjejer poster mengenai benda-benda antariksa
bersampingan dengan sosok-sosok manusia jenius seperti Einstein.
Jalanan kecil membuatku sedikit memperlambat
laju langkah. Ada banyak zona yang tidak ingin kulewatkan. Ini adalah bonus
ketika aku akan mengunjungi perpustakaannya. Kulewati sebuah tulisan Jembatan
Sains, melihat keterangan Angkasa di monitor, melihat stand Biologi, Fisika,
sampai akhirnya mendapatkan lorong yang berisi mozaik para tokoh-tokoh besar
Indonesia. Balutan warna cat merah dan lorong sedikit sempit ini membuat
suasana agak gelap, ditambah remangnya sinar lampu yang sudah diatur sedemikian
rupa. Aku terus berjalan mencari lokasi perpustakaannya.
Gambar tiap dinding menuju Perpustakaan Taman Pintar |
Sampai akhirnya aku berhadapan dengan pintu yang
temboknya dibalur cat warna merah. Tulisan besar terpampang “Perpustakaan”, aku
memasuki pintu tersebut bareng dengan rombongan keluarga kecil. Tak kutemukan
petugasnya, aku sudah dikabari melaui pesan telepon kalau di sedang sholat
dulu. Kutulis namaku dibuku tamu, kemudian disusul rombongan keluarga kecil
yang menulis dibuku tamu tersebut. Di dalam buku itu bertuliskan nama, alamat,
serta jumlah pengunjung yang masuk. Dari buku tamu inilah, pihak perpustakaan
akan tahu berapa pengunjung yang datang setiap harinya. Walau kadang anak-anak
kecil yang silih berganti keluar masuk perpustakaan tanpa menulis buku tamu.
Mereka itu biasanya semacam tersesat, dikiranya perpustakaan ini adalah stand
wahana seperti sebelumnya. Namun tidak sedikit pula yang memang sekeluarga
tujuannya adalah berkunjung ke perpustakaan.
Pintu masuk Perpustakaan Taman Pintar |
Aku mengelilingi ruangan perpustakaan seraya
menunggu petugas yang jaga. Ruangan yang cukup luas dengan berbagai bentuk
meja. Warna-warni cat meja, tembok, serta rak membuat ruangan ini sangat betah
bagi anak-anak kecil. Di dekat deretan meja dan kursi yang diapit rak-rak buku,
terdapat sebuah panggung. Panggung Boneka Taman Pintar, panggung ini digunakan
para anak-anak dalam kegiatan tertentu. Bisa jadi mereka menggunakan untuk
menari atau sedang ada event tertentu di Taman Pintar, khususnya di ruangan
perpustakaan. Kuarahkan kaki menuju sebuah monitor yang berguna sebagai Katalog
Online. Dari komputer ini, kita dapat mengakses/mencari buku apa yang ingin
kita baca. Otomasi Perpustakaan yang digunakan di sini adalah SLIMS, salah satu
software Open Source yang dapat kita download dan install sendiri. Aku tidak
asing dengan SLIMS, karena dulu pernah ikut pelatihan waktu masih kuliah.
Ruangan di Perpustakaan Taman Pintar Yogyakarta |
Koleksi buku di sini tidak banyak, namun juga
tidak hanya diperuntukkan anak-anak saja. Di sini semua koleksin ada, dalam
klasifikasinya mulai dari 000 -900 (Baca; Dewey
Decimal Classification/ e-DDC) lengkap. Aku kira awalnya perpustkaan ini
hanya khusus untuk anak-anak saja, namun apa yang kupikirkan selama ini salah.
Jejeran rak berwarna hijau dan keterangan klasifikasi jelas terpampang di atas.
Aku mencoba melihat satu persatu koleksi di rak yang berwarna hijau. Walau
tidak banyak, tapi cukup bagus juga perpustakaannya.
Salah satu rak berisi koleksi di Perpustakaan Taman Pintar Yogyakarta |
Ada yang menarik bagiku, terutama dua rak yang
berbeda tempat. Rak pertama adalah di kelas 800an, yakni koleksi yang berkaitan
dengan “Kesusastraan”. Rak yang berisi koleksi seperti novel fiski dan lainnya
ini berbentuk seperti anak tangga. Sebuah inspirasi yang bagus bagi kita yang
punya rumah lebih dari satu lantai, jadi di bawah tangga nanti bisa didesain
sebagai rak buku seperti ini. Benar-benar unik kan? Tentu kekagumanku tak berhenti
di sana saja. Aku malah dibikin sedikit geleng-geleng saat membaca bagian
Referensi. Koleksi yang berisi Ensiklopedia ini lebih unik lagi. Rak kotak
berisi susunan buku, namun di bagian tengah didesain seperti kursi untuk
setengan berbaring dengan kaki selonjoran. Agar tidak keras bersandar pada
kayu, dibagian lekukannya dilapisi matras tebal. Sehingga bagi pengunjung yang
ingin membaca seraya selonjoran/bermalas-malas ria dapat di sini. Aku pun
mencobanya, dan kuakui ini sangat kreatif.
Rak-rak unik di Perpustakaan Taman Pintar Yogyakarta |
Beranjak dari tempat tidur rak buku, aku kembali
berkeliling ke bagian sudut lainnya. Di bagian dekat rak terdapat berjejeran
monitor yang hidup dan dapat digunakan oleh pengunjung. Di sini aku melihat
seorang bapak sedang menemani anaknya mengakses koleksi yang ada di dalam
komputer. Tepat di temboknya dua boah poster besar bertuliskan “Ensiklotepi
& E-Library” terpajang. Di sini ada banyak konten yang berkaitan dengan
anak-anak. Pembelajaran mengenai planet dengan animasi lucu. Atapun keterangan
mengenai sebuah planet, lengkap dengan keterangan secara detail. Ada banyak
konten video yang berisi animasi berbahasa Inggris yang bisa kita putar. Aku
yakin, anak kecil pasti tertarik dengan video-video tersebut, di sini kita bisa
menjadikan tempat ini sebagai bermain sekaligus belajar.
Fasilitas yang ada di Perpustakaan Taman Pintar Yogyakarta |
Terakhirnya, aku menuju paling ujung ruangan
perpustakaan ini. Kuambil sebuah novel yang ada di rak untuk kubaca di kursi
yang tak kalah unik. Kursi yang gabung dengan meja sekaligus berbentuk agak
melingkar dengan baluran cat berwarna cerah. Sebuah kaca etalase transparan
tepat di sisinya. Di sini, aku mencoba melahap beberapa bab isi novel. Sejenak
aku menikmati waktu selama berada di perpustakaan. Selama aku duduk, silih
berganti rombongan anak-anak kecil keluar masuk. Mereka kadang langsung keluar,
ada yang menyempatkan mengakses komputer lalu keluar, ada yang sempat singgah
di rak buku, melihat sejenak, membuka, dan kemudian kembali keluar karena
rombongan lainnya berteriak-teriak mencari kawannya.
Ayo ke Perpustakaan |
Hampir dua jam aku di sini, aku memang tidak
sempat menyelesaikan bacaan yang ada ditanganku. Namun, aku merasa senang
karena suasana dan desain ruangan yang sangat tepat untuk anak-anak. Warna
cerah, banyak tempat yang luas, rak buku tidak tinggi, atau bentuk rak yang
menarik perhatian para anak kecil. Terima kasih untuk teman yang PPL di sini
karena memberikan ide untuk berkunjung ke perpustakaan. Oya, selain ada tiga
adek kelas yang PPL di sini (bulan Oktober 2015), salah satu staf
perpustakaannya pun ternyata adek kelasku waktu kuliah. Sepertinya akan menjadi
ide yang menarik jika aku bisa berkunjung ke perpustakaan-perpustakaan lainnya
di Jogja/luar kota Jogja. *Kunjungan ke
Perpustakaan Taman Pintar ini pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015.
Baca juga cerita lainnya
setelah dari taman pintar jangan lupa mampir ke rumah saya,...hehe
BalasHapusntar kalo kesana saya mampir ya kang :)
HapusWah kapan-kapan bisa mampir, kang :-D
HapusEnak benar ya suasana perpustkaan di taman pintar Jogja, aku malah tidak sempat mampir ke sana waktu ke Jogja kang.
BalasHapusKalau anak-anaknya lagi kumpul, ruame banget :-D
Hapuswah unik banget raknya
BalasHapusruangan jadi terlihat menarik dan tidak monoton
Seru juga bisa baca buku sambil berbaringan :-D
Hapuskreatif banget tapi sayang peran perpustakaan seakan akan menghilan setelah mbah google menyerang
BalasHapusTantangan seperti itu menjadi motivasi bagi perpustakaan untuk berkreasi :-)
HapusDikampus saya Perpus hanya jadi tempat nyari Wifi Gratis mas,, ironis banget
Hapusmantep tuh tamannya, bisa baca buku sambil foto-foto juga ya mas, soalnya rapih banget tempatnya juga
BalasHapusIya, mas. Suasananya nyaman hehhhheeee
HapusSaya sangat suka dengan model rak unik nya.. Mas...
BalasHapusKok bisa ya ada rak buku tapi juga ada tempat untuk baca buku... hehe :D
Seru ini rak-nya, mas. Biasa menginspirasi kalau bikin rak di rumah :-D
Hapusbikin betah pembaca nih perpusatakaannya :D
BalasHapusBenar, gan. :-)
HapusPerpustakaannya kreatif sekali... Saya disitu bisa betah berlama-lama apalagi di rak buku yang bisa selonjoran itu... Jadi membayangkan....
BalasHapusHeeee, jika ada waktu bisa dikunjungi loh :-)
HapusWihhh pengen banget ke sanaaa! XD
BalasHapusKayaknya bakalan betah berlama-lama.
Ayo diagendakan ke sini :-D
Hapussaya pernah sih ke taman pintar, tapi belum pernah ke perpustakaannya. sayang sekali :D
BalasHapusMesti kelewat karena lihat wahana-wahana di sana :-D
Hapuswah seru juga yah mas keren dah surga yang satu ini .....
BalasHapusBenar mas, seru banget :-D
Hapuswah keren aku pengen banget rak tangga dan yang di tengah ada senderannya itu..secara aku juga seneng baca mas :) enak banget jalan-jalannya :)
BalasHapusPokoknya rak-rak di sini bikin ngiri deh :-D
HapusKalo raknya kayak gini pasti pada betah baca ya, mungkin tiap pekan ke sini juga
BalasHapusHeeee, kode untuk setiap perpustakaan berbenah :-D
Hapusalhamdulillah dulu pas saya bulan madu tahun 2014 sempet mampir ke taman pintar
BalasHapusWah bulan madunya main ke perpustakaan juga :-D
Hapusmakasih bos infonya dan salam sukses
BalasHapusSama-sama, bos
Hapusterimakasih gan infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapussama-sama, gan. Semoga bisa berkunjung.
Hapus