Spot Riyadi: Tempatnya Para Fotografer di Jogja - Nasirullah Sitam

Spot Riyadi: Tempatnya Para Fotografer di Jogja

Share This
Candi Prambanan dari Spot Riyadi
Awal pekan, ada salah satu artikel dari portal daring yang membahas tentang Spot Riyadi. Ulasannya cukup detail mengenai spot tersebut. Semacam viral dikalangan para pesepeda, dalam sehari aku menghitung lebih dari delapan orang teman yang membagikan artikel tersebut di lini masaku.

Aku tertarik mengunjunginya, akhirnya kuputuskan akhir pekan ini harus bersepeda ke lokasi tersebut. Berbekal informasi dari banyak tulisan, aku mulai menentukan rute mana yang sudah kudapatkan.

Minggu pagi, walau mendung menggelayuti langit, aku mengayuh sepeda menyusuri jalan Solo. Sesampai di lampu merah pasar Prambanan, sepeda kuarahkan ke kanan. Sejenak aku berhenti tepat diportal Rel Kereta Api, sebuah Kereta Api sedang lewat. 

Begitu portal terbuka, aku langsung mengayuhkan sepeda kembali mencari rute ke arah Spot Riyadi. Untuk mencari Spot Riyadi, sebuah kafe Abhayagiri menjadi patokanku. Rute yang kuambil pun paling mudah; menyusuri jalan Prambanan – Piyungan, aku belok ke kiri tepat setelah jembatan (setelah Kantor Desa Bokoharjo).

Jalan cor serta melewati aliran air kecil di depan rumah warga. Dari sana kuikuti jalan terus sampai menemukan jalan aspal. Aku mengambil rute yang belok kanan (menanjak) arah ke Abhayagiri – Candi Barong, dll. Di salah satu tanjakan, aku bertemu dengan dua pesepeda yang berhenti di tepian jalan.
Jalan cor setelah jembatan kantor desa Bokoharjo
Jalan cor setelah jembatan kantor desa Bokoharjo
“Kenapa rantainya, mas?” Tanyaku seraya menghampiri beliau.

“Nggak apa-apa, mas. Tadi rantainya lepas.”

Kulihat sepedanya sudah tidak masalah, aku izin terlebih dahulu melanjutkan perjalanan. Sementara kedua pesepeda itu melanjutkan perjalanan menuju Candi Barong. Tanjakan sedikit mengular sampai di Abhayagiri. 

Aku berhenti lagi seraya melihat pemandangan dari atas. Sangat indah, di sampingku sudah ada beberapa orang yang bersantai seraya menikmati pemandangan ke bawah. Perjalanan kulanjutkan, dari pintu masuk Abhayagiri ada jalan cor yang ke selatan. 

Alur jalan nanjak tersebut yang kuambil. Walau hanya sedikit tapi lumayan juga tanjakannya. Sampai di atas terdapat perempatan kecil yang di sampingnya ada plang. Lurus ke Candi Barong, belok kanan ke Jalan Prambanan – Piyungan, belok kiri ke dusun Dawangsari/ Dawang Sari.

“Pak, Spot Riyadi arahnya yang mana?” Tanyaku menggunakan bahasa Jawa halus.

“Belok kiri ini, mas. Nanti mentok belok kiri lagi, terus pas tikungan itu tempatnya.”

Roda-roda sepeda melaju di atas jalan cor. Benar kata bapak tadi, aku menemukan pertigaan lalu belok kiri. Tak jauh dari sana jalan sedikit menurun, dan sampailah aku di pekarangan rumah Pak Riyadi. Di sana bertuliskan “Spot Riyadi” beralamatkan di Jalan Candi Miri km.3.5 Dawang Sari, Prambanan.
Sampai di pekarangan rumah pak Riyadi (Sopt Riyadi)
Sampai di pekarangan rumah pak Riyadi (Sopt Riyadi)
Pagi ini sudah banyak orang yang duduk menikmati pemandangan di bawah. Aku menuju ke dalam dapur dan memesan minuman.

“Teh hangat satu, mbak.”

Sebuah kursi panjang yang kosong menjadi tujuanku. Tepat di dalam bangunan kecil sudah dipenuhi orang-orang yang membawa peralatan kamera lengkap. Kamera yang ditentengnya pun tak main-main. Semua terlihat berharga mahal. 

Di antara banyak orang, aku mengenal salah satu orang tersebut. Mereka ternyata rombongan dari Insta Nusantara. Kukeluarkan kamera dan memotret sekali. Setelah itu, aku menikmati hangatnya teh seraya memandang pemandangan yang disuguhkan. 

Jauh di sana gunung Merapi tampak gagah, di samping kirinya juga tampak Gunung Sumbing. Tak terlihat Gunung Merbabu, dia tertutupi oleh Gunung Merapi.
Tempat duduk seraya menunggu sunrise ataupun sunset di Spot Riyadi
Tempat duduk seraya menunggu sunrise ataupun sunset di Spot Riyadi
Kabut tipis membuat pemandangan menjadi lebih berwarna. Dari perbincangan para fotografer yang menginap di sini, mereka tidak mendapatkan sunrise karena awan menutupinya. Tapi hasil menunggunya dari semalam tak sia-sia, mereka mendapatkan pelangi di antara gunung Merapi. 

Aku sempat diperlihatkan sebentar pelangi tersebut dari kamera gawai. Benar-benar indah. seperti itulah para pecinta fotografi. Mereka datang jauh lebih awal dan menunggu pagi di lokasi demi mendapatkan hasil foto yang lebih bagus.

“Gunung yang terlihat dari sini apa saja, pak?” Tanyaku ke pak Riyadi saat ingin membayar segelas teh.
Pemandangan dua gunung dari spot Riyadi
Pemandangan dua gunung dari spot Riyadi
“Kalau yang tengah itu Gunung Merapi, mas. Sedangkan yang sisi kiri, itu Gunung Sindoro & Sumbing. Sedangkan yang sisi kanan itu gunung Lawu.”

Aku kembali keluar, kemudian mengabadikan tiga gunung gagah yang menyapaku pagi ini. Terang saja, ketiga gunung itu tampak menjulang tinggi di antara daratan lainnya. Jika saja aku bisa ke sini lebih pagi dan cuaca mendukung, bukan hal yang mustahil aku dapat menyaksikan keindahan sunrise dari spot Riyadi. 

Di kesempatan lain, aku berkesempatan ngobrol santai dengan dua orang Fotografer dari Kalasan. Beliau menceritakan banyak hal padaku tentang spot Riyadi.
Gunung Merapi dari Spot Riyadi
Gunung Merapi dari Spot Riyadi
Gunung Lawu dari Spot Riyadi
Gunung Lawu dari Spot Riyadi
“Spot Riyadi ini mulai dikenal tahun 2007an, mas. Salah satu fotografer senior yang mengenalkan spot ini. Hanya saja baru tahun ini mulai dikenal khalayak umum. Tapi kalau pesepeda itu sudah banyak loh mas yang ke sini,” Terangnya di tempat yang berbeda.

Aku mengangguk seraya mencatat setiap keterangan darinya. Sayang aku lupa bertanya siapa nama kedua fotografer tersebut; intinya terima kasih informasi yang mas berikan saat kita bareng-bareng memotret Sapi di sendang.

Aku berikan sedikit hasil dokumentasiku mengenai spot ini. Hanya dengan kamera Nikon Mirroless 1 J3, aku mengabadikan dua candi yang tampak cerah dari sini. Yang paling dekat adalah Candi Sojiwan, sedangkan yang jauh adalah Candi Prambanan

Lalu aku mengabadikan lagi khusus Candi Prambanan. Ketika aku posting di Instagram, foto ini mendapatkan like terbanyak selama aku mempunyai akun Instagram.
Candi Prambanan dari Spot Riyadi
Candi Prambanan dari Spot Riyadi
Candi Sojiwan dan Candi Prambanan terlihat dengan jelas
Candi Sojiwan dan Candi Prambanan terlihat dengan jelas
Bagaimana tertarik untuk menikmati pagi hari di Spot Riyadi? Di sini kalian akan menemukan banyak orang fotographer yang rela menginap semalaman untuk mendapatkan hasil gambar yang indah dan terbaik. 

Jika kalian ke sini, jangan sungkan bertegur-sapa, berbincang dengan sesama pengunjung, menikmati hangatnya wedang jahe/ teh/ atau menyantap gorengan yang disajikan pak Riyadi. Tetap santun ketika berkunjung, dan tentunya tidak pula mengotori/merusak meja dan kursi yang sudah disediakan. *Kunjungan bersepeda ke Spot Riyadi ini pada hari Minggu, 14 Februari 2016.

Pemutakhiran Informasi

Hingga kini Spot Riyadi masih banyak yang mengunjungi. Sudah banyak perubahan yang tampak. Di depan rumah Pak Riyadi warungnya jauh lebih besar dan ada tambahan spot foto ala-ala untuk para pecinta swafoto.

Tidak jauh dari spot riyadi juga sekarang sedang dalam tahap pembangunan. Entah nantinya dibangun hotel atau yang lainnya. Lokasinya tidak jauh dari area Candi Miri. Salah satu reruntuhan candi yang ada di sini.
Spot foto ala-ala di Spot Riyadi
Spot foto ala-ala di Spot Riyadi 

Baca juga postingan alam lainnya 

68 komentar:

  1. Pantesan terkenal.. Satu spot.. Bisa dapat banyak pemandangan ya mas.. Kapan2 coba mampir ah.. Tapi mau belajar foto dulu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee, emang keren kok pak pemandangannya kalau pagi :-D

      Hapus
  2. Pantesan terkenal.. Satu spot.. Bisa dapat banyak pemandangan ya mas.. Kapan2 coba mampir ah.. Tapi mau belajar foto dulu...

    BalasHapus
  3. Tempatnya oke banget mas,,, weh - weh - weh, baru tahu aku mas ada spot secantik ini di Jogja,,, keren, kapan - kapan perlu di datangi nieh

    BalasHapus
  4. wah, mau ah aku ke sini, biar difoto manja oleh fotografer Jogya... :D

    BalasHapus
  5. Wuih mantep nih. Saya terakhir tinggal di Jogja tahun 2009 kok ga pernah dengan nama ini ya

    BalasHapus
  6. itu keren banget candi prambanannya dari spot itu mas.

    Eh aku sampe sekarang bingung mau manggil mas. om. kang atau bang.
    Hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajib dikunjungi, hahahahah. Manut kamu, mbak. Panggil apapun yang penting kamu suka dan nyaman *eaaa :-D

      Hapus
  7. Wah emang gak salah dikasih judul tempatnya para fotografer :D pemandangan dan viewnya pas banget,,,
    itu gunung Merapinya keren mas, jadi kangen desa ( Boyolali ) view gunung Merapinya hampir sama soalnya dari desa ane. Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di Boyolali emang keren pemandangannya, mas :-D

      Hapus
  8. keren bro, spot riyadi. baru tau ada spot semacam ituh

    BalasHapus
  9. Aaah ngehits nih tempatnya :D tapi aku belum pernah kesana ._. besok lain waktu maiiiin kesanaaa ah :D sukaaa pemandangan kayak gitu :3

    BalasHapus
  10. wanjir, satu spot dengan berbagai pemandangan, ini bikin ngiler :3

    BalasHapus
  11. ikutan nge-like foto "candi prambanan dari spot riyadi" ---keren, mas

    BalasHapus
  12. Spot Riyadi dari daerahku tinggal cukup jauh. tapi semua terbauay lunmas dengan suguhan pemandangan indah yang ada :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak apa-apa jauh, mbak. Kan bisa sekalian main ke tempat lain :-D

      Hapus
  13. Pak riyadi punya anak laki laki jomblo enggak sih? *gagal fokus*

    BalasHapus
  14. yg gunung sewu cucok bnget sm gua tu. ada langit2nya...hehehehe...

    BalasHapus
  15. viewnya memang mantappp ... dapat gunung dan dua candi ...
    bakalan tambah ngetop nih ... anak2 alay juga akan berdatangan kesini .. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heee, selama nggak bikin kisruh dan mengotori lokasi gak masalah, kang :-D

      Hapus
  16. woww, seru...awal baca tulisan ini aku ingin ikutan bersepeda ke situ, ehh tau2nya berlokasi di timur Jogja...hmmm....bisa diidatangi dg naik mobil ga sih? haha...klo nyepeda ke situ aku kayake akan gempor deh hahaha...btw mas ini tinggal di jogja atau karimunjawa sih? #kepo...hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak hehehhehe, bisa kok naik mobil; hanya saja kalau berpapasan dengan mobil lain harus mengalah salah satu. Saya tinggal di Jogja, mbak :-D

      Hapus
  17. kalau lagi butuh lanskap keren tentang Jogja, kayaknya Spot Riyadi masuk daftar paling awal. Makasih mas Sitam atas informasinya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeee iya mas, bisa juga ke area lain seperti Mbucu atau Becici :-D

      Hapus
  18. Keren banget nih, kayaknya bisa jadi tujuan hunting foto nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan heeeee, di sini bakalan ketemu sama teman-teman fotograper :-D

      Hapus
  19. Wah, kanan kiri oke tuh pak bro...
    pengen kesana ini saya...

    plis somebody.... i need a holiday...
    huhuhuhu...

    keren pak potonya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktunya berlibur, mas heheheheh. Sesekali bolehkan menenangkan pikiran :-D

      Hapus
  20. wah mas, kayanya ini lagi pengen kukunjungi banget. gara2 temen2 jakarta pada ambil foto drone di sini, jadi pingin ke sini. kapan gitu yuk, antar aku

    BalasHapus
  21. Keren-keren fotonya Mas. Spotnya mendukung banget bagi para landscaper. Kreatif banget Pak Riyadi ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ke Jogja mampir sini, mas. Nggak jauh kok dari Prambanan :-D

      Hapus
  22. di spot riyadi ada tempat penginapan gak ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak ada mbak, kan rumah warga. Tapi biasanya banyak yg nongkrong sampe pagi di teras pak riyadi. Bisa sekalian beli makan dan ngopi di sana.

      Hapus
  23. Benar benar surga... mantap semoga bisa secepatnya merapat ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih indah kalau ke sini pas subuh. Jadi bisa lihat sunrise :-D

      Hapus
  24. oh ini toh spot riyadi hahahaha
    kemarin temen-temen jogja nyaranin kalo ke jogja bisa mampir ke spot riyadi, ternyata halaman yg langsung menghadap ke merapi dan berbagai pemandangan aselole kayak gitu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas. Indah banget kalau pas sunrise di sini. Benar-benar menjadi tempat yang disenangi potograper.

      Hapus
  25. Ih keren loh foto Prambanan dari kejauhan gitu..

    BalasHapus
  26. Saaya belum mempunyai kamera pro, kalau fotografer HP pada kumpul disana juga tidak ya ?
    pingin menimba ilmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak masalah mas. Banyak teman-teman motret pakai HP biasa kok

      Hapus
  27. Balasan
    1. Semoga tadi cuacanya cerah pak Eko. Terima kasih sudah membagikan tulisan ini di Facebook. Kapan-kapan gowes bareng pak :-)

      Hapus
    2. Rencana besok pagi mau kesana, tapi terlaksana atau tidak masih menjadi teka-teki mas :-)

      Hapus
  28. Balasan
    1. Di sini sebenarnya untuk memotret mbak. Kalau menu sih biasa seperti kopi bisa, gorengan dan lainnya.

      Hapus

Pages