Mampir Mengopi di Hakui Kopi Solo - Nasirullah Sitam

Mampir Mengopi di Hakui Kopi Solo

Share This
Hakui Kopi Solo
Hakui Kopi Solo
Kedai Hakui Kopi cukup gampang ditemukan. Dari Novotel Hotel Solo, aku tinggal menyeberang jalan. Kami berjalan santai, menunggu kendaraan berhenti di lampu merah, lantas menyeberang. Sewaktu kami mampir, Hakui Kopi lumayan lengang.

Seharian sibuk di Novotel Hotel Solo, aku langsung mencari kedai kopi terdekat. Ada beberapa pilihan kedai kopi, tapi Hakui Kopi menarik perhatianku. Terlebih jaraknya hanya seberang hotel. Baluran cat berwarna putih berkombinasi dengan dinding kaca transpranan. Dari kejauhan, kedai kopi ini cukup mencolok.

Tiga pegawai sedang bertugas malam hari ini. Kedatangan kami disambut dengan sapaan. Untuk sesaat, aku menyibukkan diri dengan melihat menu minuman. Malam ini memang sudah kuniatkan untuk menyesap kopi. Lebih pada minuman es kopi susu.

Pegawai yang bertugas menggunakan kaus seragam, di belakangnya bertuliskan Coffee Crew. Berbagai menu tersedia, salah satu yang direkomendasikan adalah Kopi Haku. Mereka tak hanya menawarkan minuman dalam bentuk gelas. Untuk beberapa minuman, mereka juga menawarkan dalam porsi yang lebih besar.
Berkunjung ke Hakui Kopi Solo
Berkunjung ke Hakui Kopi Solo
Minuman kopinya cukup beragam. Kita bisa memesan Americano, bahkan Affogato. Atau minuman kopi manual seduh seperti V60 maupun Cold Brew. Berhubung hanya sebagai teman berbincang santai, aku memesan es kopi saja. Sementara itu, kawan sengaja memesan latte.

Aku berniat ingin memotret sudut-sudut ruangan Hakui Kopi. Bergegas meminta izin baristanya apakah diperbolehkan mengabadikan. Barista memperbolehkan, sehingga aku cukup leluasa untuk memotret kedai kopi tersebut. Pun memotret kesibukan para barista.

Hakui Kopi mempunyai cabang di banyak tempat. Dilihat dari media sosialnya, Hakui Kopi yang pertama di Tulungagung, lantas merambah di beberapa kota seperti Magelang, Jombang, serta Surakarta. Selain itu, masih ada di beberapa kota yang lainnya.

Setiap mendatangi kedai kopi, aku lebih sering mengulas bagaimana suasana di kedai kopi tersebut. Karena untuk saat ini lebih fokus pada suasana saat mengopi. Berkunjung ke Hakui Kopi kala malam hari menjadi waktu yang tepat, karena tidak terlalu ramai.
Tempat duduk di bagian depan Hakui Kopi Solo
Tempat duduk di bagian depan Hakui Kopi Solo
Hal ini mungkin juga dikarenakan aku berkunjung saat tengah pekan. Jumlah pengunjung kala akhir pekan biasanya jauh lebih ramai daripada hari-hari biasa. Hakui Kopi terbagi menjadi tiga ruangan. Bagian tengah lebih didominasi kursi dengan meja-meja bulat berukuran kecil.

Dari bentuk meja dan kursi yang disediakan pada ruang tengah, tempat ini kemungkinan besar lebih difokuskan untuk para pengunjung yang ingin bersantai. Mereka hanya ingin mengopi sembari berbincang dengan sejawat atau temannya.

Tak jauh berbeda dengan bagian luar yang ada di depan. Tempatnya terbuka, bersekatan langsung dengan bagian pintu masuk. Sebuah tembok penyekat setinggi 50 sentimeter dimanfaatkan sebagai kursi permanen. Bagian atasnya ditambahi alas busa untuk diduduki.

Dilihat secara sekilas, ruangan depan lebih diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin mengopi sekaligus mereka merokok. Area terbuka seperti ini memang dibutuhkan. Tak sedikit pengunjung yang memang suka dengan ruangan seperti itu.

Bangunan Hakui Kopi ini memanjang ke belakang. Aku sendiri tidak mengunjungi ruangan yang di belakang. Hanya saja, kusempatkan melongok dari pintu. Ternyata di ruangan belakang juga terbagi menjadi dua bagian. Area terbuka dan tertutup.
Ruangan di belakang Hakui Kopi Solo
Ruangan di belakang Hakui Kopi Solo
Pepohonan yang tumbuh di belakang dikelilingi semacam kursi permanen dari semen. Berbentuk melengkung dan dimanfaatkan menjadi kursi. Konsep kursi pun mirip dengan yang ada di ruangan depan. Pun dengan alas duduk dan meja kecil yang tersemat pada bagian semen.

Sementara bagian ruang tertutup, meja dan kursi modelnya berbeda. Tampak beberapa pengunjung memanfaatkan tempat tersebut untuk bertugas. Tampaknya, bagi mahasiswa atau pekerja lepas yang berkunjung ke Hakui Kopi, tempat di belakang itulah yang menjadi favorit.

Tak lama kemudian, pesanan kami sudah datang. Salah satu dari barista mengantarkan minuman. Kami berbincang santai di ruang depan sembari melihat lalu-lalang pengguna jalan. Solo kala malam hari memang asyik untuk dinikmati.

Di Hakui Kopi pun tersedia musala, sehingga bagi pengunjung yang ingin salat, bisa dengan mudah di kedai kopi tersebut. Dari berbagai ulasan di Google Maps, hampir semua pengunjung merekomendasikan kita datang dengan menggunakan transportasi daring. Karena untuk parkir di Hakui Kopi agak sulit.

Es Kopi Haku kusesap, secara spesifik memang tidak ada perbedaan yang mencolok dengan es kopi susu lainnya. Untuk rasa, aku merasa sudah pas. Sewaktu pesan, aku memang meminta agar dikurangi es batunya. Rasa manisnya pun cenderung pas untuk lidahku yang jarang menyesap minuman manis.
Menyesap Es Kopi Haku
Menyesap Es Kopi Haku
Kedai kopi ini pun dikenal dengan beberapa rekomendasi makanannya. Pelayanan barista cepat, mereka ramah, serta suasana menyenangkan. Sewaktu kami datang, salah satu yang harus diperhatikan memang baluran cat. Sepertinya bisa dicat ulang lagi agar lebih bagus.

Terlepas dari itu semua, aku menikmati waktu saat mengopi di Hakui Kopi. Kalian bisa menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi tujuan mengopi saat di Solo. Mungkin kalian menginap di Novotel Hotel Solo, atau sepulang kuliner di Sate Pak Manto, Hakui Kopi bisa disambangi karena lokasinya berdekatan.

Malam makin larut, beberapa pengunjung silih berganti berdatangan. Kutandaskan es kopi Haku, lantas menyapa barista sembari pulang. Bisa jadi, kapan-kapan aku berkunjung lagi ke sini, atau menjelajah kedai kopi yang lainnya di Solo. *Hakui Kopi Solo; Rabu, 09 Agustus 2023.

4 komentar:

  1. Barista di coffee shop itu rata-rata masih muda. Kisaran usia awal 20an.

    Tempatnya nyaman. Cat putih selalu berhasil memberikan kesan nyaman.
    Kalau aku lagi bingung mau pesen apa, akhirnya pesen es kopi susu aja. Biasanya itu aman dan cocok..wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang, warna terang itu memberi kesan yang nyaman.
      Pun dengan saya, mas. Beberapa waktu ini jarang pesan manual seduh. Lebih uka es kopi susu

      Hapus
  2. suka ama warna interiornya, hitam dan putih

    BalasHapus

Pages