Perjalanan Singkat ke Jakarta dan Bandung - Nasirullah Sitam

Perjalanan Singkat ke Jakarta dan Bandung

Share This
Sudut depan Taman Ismail Marzuki
Sudut depan Taman Ismail Marzuki
“Kita berangkat selasa sore dari bandara Adisucipto,” ujar kawan kantor menginformasikan di WAG.

Sekian lama tidak menyambangi bandara Adisucipto, akhirnya awal pekan nanti kembali melakukan penerbangan melalui bandara tersebut. Rombongan kami sedang mengagendakan kunjungan ke dua kampus di Jakarta dan Bandung, kami berangkat menaiki maskapai Citilink agar bisa turun di bandara Halim.

Proses pemeriksaan tiket tak berlangsung lama, kami sudah duduk di ruang tunggu bandara. Sore ini, tak banyak penumpang yang terbang dari bandara Adisucipto. Dari layar monitor, pesawat Citilink yang kami naiki selisih beberapa menit dengan pesawat Wings ke Bandung.

Pukul 16.00 WIB, kami mulai naik pesawat. Cuaca di Jogja mendukung, hanya ada mendung tipis. Selama perjalanan, aku lebih banyak memejamkan mata untuk mengusir rasa kantuk. Mendekati Jakarta, mendung mulai tebal, pesawat mendarat dengan mulus.

Ini kali pertama bagiku turun di Bandara Halim Perdanakusuma. Biasanya, aku turun di Bandara Soetta. Rombongan berkumpul, kami menggunakan jasa layanan taksi bandara untuk mengantarkan ke tempat penginapan di Hotel Mercure Cikini.
Menaiki maskapai Citilink ke Jakarta
Menaiki maskapai Citilink ke Jakarta
Pemilihan hotel sengaja kawasan Cikini karena besok pagi kami menyambangi FK UI. Agenda mala mini hanya santai, kami menyempatkan makan malam di Kedai Tjikini atas rekomendasi kenalan kawan yang tinggal di Jakarta. Waktunya makan malam.

Perjalanan singkat Jakarta – Bandung ini memang agenda tempat kerja. Sejak bulan Mei 2023, aku dirotasi ke fakultas. Sebelumnya, sebelas tahun bekerja di lingkup prodi. Untuk tupoksi pekerjaan, kali ini jauh lebih spesifik.

Hujan mengguyur Jakarta semalaman. Menjelang pagi, genangan air masih terlihat di ruas-ruas jalan. Aku menyempatkan menikmati waktu di ibukota dengan berjalan santai. Kususuri trotoar sembari melihat sudut-sudut bangunan di ibukota.

Jalan pagi mengantarkanku sampai di halaman Taman Ismail Marzuki. Aku duduk santai, sesekali berpapasan dengan orang-orang yang sedang berolahraga. Rata-rata mereka memanfaatkan waktu pagi dengan jogging, lantas menjadikan depan Taman Ismail Marzuki sebagai spot untuk istirahat.
Pemandangan di sekitar Taman Ismail Marzuki
Pemandangan di sekitar Taman Ismail Marzuki
Tiga bangunan menjulang tinggi tampak jelas ketika kita sedang bersantai di depan Taman Ismail Marzuki. Sepagi ini, sudah ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk dekat patung Ismail Marzuki. Halaman ini sekarang sudah terbatas oleh pagar.

Jakarta kala pagi memang asyik untuk dinikmati. Tentu sebelum kesibukan para pekerja yang nantinya memenuhi ruas jalan. Aku puas jalan santai, waktunya kembali menuju hotel. Sedari tadi pagi, aku melihat banyak kucing yang berkeliaran.

Agenda selama di Jakarta adalah mengunjungi UI. Pagi hari kami berkunjung ke FK UI yang berada di Salemba. Di Salemba, kami berdiskusi dengan dekanat FK UI. Kemudian tim terbagi menjadi dua kelompok. Aku bersama tim kecil berdiskusi dengan Humas FK UI.

Perjalanan masih panjang, selepas berdiskusi dengan humas fakultas, kami berlanjut ke UI Depok. Bus yang kami naiki menembus kemacetan. Beruntungnya, kemacetan hanya di beberapa titik, tak terlalu signifikan karena masih siang.

Sampai di UI Depok, lalu-lalang mahasiswa terlihat ramai. Bahkan bus kampus pun penuh oleh mahasiswa yang hendak ke kampus. Kami menuju rumpun kesehatan, di sini tim terbagi menjadi beberapa kelompok. Tersebar di beberapa fakultas.
Sudut bangunan FK UI Salemba
Sudut bangunan FK UI Salemba
Seperti biasa, aku dan tim kecil menyebar sendiri ke gedung Rektorat. Kami kembali berdiskusi dengan humas universitas. Perbincangan kami tak jauh-jauh dari rilis berita, media sosial, serta hal-hal yang berkaitan dengan kehumasan lainnya.

Diskusi lebih dari dua jam, kami merencanakan ke depannya bisa saling berkolaborasi dengan sesama humas. Di sela-sela waktu menunggu jemputan, aku menyempatkan untuk memotret sedikit sudut-sudut di UI. Mengabadikan yang terabaikan jika mengutip slogannya Angger Timur.

Agenda selanjutnya langsung menuju stasiun Halim. Kami ingin menjajal kereta cepat Jakarta – Bandung. Terlebih tujuan besok pagi menuju Unpad, lokasinya di Jatinangor. Sehingga kami bisa langsung turun di stasiun Tegalluar.

Mendekati stasiun Halim, jalanan sedikit tersendat. Beruntungnya jadwal perjalanan ke Bandung masih lama. Kami mempunyai banyak waktu selama di stasiun Halim. Agenda hari ini lumayan padat. Waktunya meninggalkan Jakarta dan bersiap menyapa Bandung.

Tak seperti saat di Jakarta, menyapa pagi di Bandung dengan tetap tiduran. Lokasi hotel yang berada di ruas jalan raya, sehingga tidak nyaman untuk lari pagi. Aku cukup bersantai sembari menikmati minuman kopi dari hotel.

Selama 2023, aku menyambangi Bandung dua kali. Awal tahun, aku berkunjung ke Biofarma mendampingi mahasiswa, kali ini menuju Unpad bersama rombongan fakultas. Bandung selalu menyelipkan cerita menarik untuk ditulis.

Hiace yang kami sewa melintasi jalur kemacetan. Mendekati Unpad, tampak banyak pesepeda yang melintas. Sepertinya rute Unpad ini menjadi salah satu jalur pesepeda yang ingin terus naik. Seperti jalur menuju Kaliurang jika di Jogja.
Sudut bangunan di Rektorat Unpad
Sudut bangunan di Rektorat Unpad
Aku sendiri mempunyai pengalaman bersepeda di Bandung. Di tahun 2019, aku mengikuti event Palintang Hills. Bermodalkan sepeda lipat, aku melewati tanjakan-tanjakan yang membuat lutut bergetar menuju garis finish. Sementara para pesepeda lainnya menggunakan Roadbike dan MTB.

Rombongan kembali terpisah, satu rombongan besar menuju Fakultas Keperawatan, sementara aku bersama rombongan kemarin menuju rektorat. Kami hendak berbincang dengan humas universitas, perbincangan yang mirip dengan sewaktu kami berkunjung ke UI.

Bagian depan gedung rektorat sedang dalam tahap renovasi. Aku menyempatkan untuk memotret sekitar gedung. Beberapa mahasiswa menggunakan toga sedang asyik di salah satu sudut di gedung rektorat. Sepertinya spot tersebut merupakan spot favorit untuk berfoto.

Seperti biasa, perbincangan dengan humas universitas menjadikan kami mempunyai banyak tambahan informasi. Ada beberapa poin yang bisa kami ambil untuk diterapkan di tempat kerja kami. Menyenangkan, karena lingkup pertemananku jauh lebih luas.

Selama di Unpad, aku mengamati bus mini yang menjadi sarana transportasi mahasiswa ketika berkeliling di kampus. Aku bersama rombongan tertarik untuk menjajal bus tersebut. Kami naik dari Rektorat menuju Fakultas Keperawatan, dan tentunya berbaur dengan mahasiswa.

Waktu masih cukup panjang, kereta api yang kami naiki berangkat pukul 18.00 WIB. Meninggalkan Unpad di Jatinangor, kami menuju kota Bandung. Menjajal beberapa kuliner, serta tidak lupa membeli oleh-oleh untuk sejawat di tempat kerja.

Tanpa terasa, dua kampus di dua kota berbeda sudah kami sambangi. Banyak ilmu yang kami dapatkan, tentunya juga bertambah kawan sejawat. Waktunya pulang ke Jogja. Perjalanan singkat ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Meski tak lupa dengan tanggung jawab membuat laporan hasil kunjungan studi banding yang kami lakukan. *Jakarta-Bandung; 30 November – 02 Desember 2023.

4 komentar:

  1. Wow, menarik sekali perjalanan mas Sitam mendatangi 2 kampus dalam sehari. Tentunya menggunakan moda transportasi yang serba cepat juga ya supaya kesampaian semua hehehe. Menambah teman baru, saling silaturahmi teman sejawat dan seprofesi itu seru. Berbagi ilmu membawa berkah dan ibadah. TFS mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya ini terjeda beberapa waktu, mbak. Memang menyenangkan menambah ilmu lagi terkait kehumasan

      Hapus
  2. Dulu ketika berkantor di bekasi sering menggunakan bandara halim karena lokasinya yang lebih dekat dengan bekasi.

    Perjalanan dinas luar kota harus dinikmati, meskipun waktunya singkat. Salah satu tujuan studi banding memang untuk menambah koneksi dengan rekan sejawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, yang penting adalah menambah relasi heheheh

      Hapus

Pages