Menikmati Waktu Pagi di Embung Banjarharjo, Sleman - Nasirullah Sitam

Menikmati Waktu Pagi di Embung Banjarharjo, Sleman

Share This
Embung Banjarharjo Sleman
Embung Banjarharjo Sleman
Lalu-lalang para pengunjung yang sedang berolahraga di embung Banjarharjo. Mereka memutari lintasan yang total jaraknya antara 250 hingga 350 meter. Aku sedikit takjub, embung yang tidak luas ini sepertinya menjadi salah satu lokasi favorit berolahraga, khususnya lari.

Perjalanan lumayan panjang, terlebih di beberapa waktu ini aku jarang bersepeda agak jauh. Embung Banjarharjo ini berlokasi di Bimomartani, tidak begitu jauh dari Sabo Bronggang maupun pemandian Tuk Bulus. Hanya berjarak beberapa kilometer.

Melintasi pertigaan Ringin Purwomartani, rute bersepedaku terus ke utara. Sesekali harus melihat aplikasi peta di ponsel. Pagi ini cukup asik untuk bersepeda, hanya saja memang di beberapa titik terdapat kabut dari asap pembakaran sampah dedaunan kering.

Bentangan area persawahan dengan jalan sedikit menanjak. Rute ke utara memang begini, jalan terlihat datar, padahal aslinya menanjak. Sampai mendekati lokasi, aku belum bersua dengan pesepeda yang naik. Jangan-jangan, mereka sudah melintas sedari pagi.

Plang petunjuk arah belok kiri ke embung. Lantas melintasi jalan kecil belok kanan. Dari sini terdengar suara musik kencang. Di embung Banjarharjo sedang ramai masyarakat yang senam pagi. Sepertinya ini agenda rutin tiap akhir pekan.
Pendopo dan angkringan di embung Banjarharjo
Pendopo dan angkringan di embung Banjarharjo
Area di embung Banjarharjo cukup luas, ada taman tak jauh dari pendopo, dan tempat parkir yang cukup mumpuni. Sebagian masyarakat memarkirkan sepeda motor di dekat pendopo. Mereka asik beraktivitas pagi. Suara musik berdendang, diikuti dengan gerakan senam.

Aku melihat bagian atas, embung Banjarharjo ini tempatnya lebih tinggi. Anak-anak kecil sedang asik berlarian. Ada juga yang duduk santai di antara tangga. Semuanya beraktivitas pagi, memanfaatkan pagi yang cerah untuk berolahraga.

Tujuan utamaku datang ke embung Banjarharjo adalah pemandangannya. Jika beruntung, kita bisa melihat gunung Merapi dengan jelas. Kedatanganku pukul 08.15 WIB, gunung Merapi masih tampak jelas. Hanya saja, aku mengabadikan menggunakan lensa kit bawaan kamera.

Sedikit asap mengepul dari puncak gunung Merapi. Pemandangan seperti ini normal untuk masyarakat setempat. Jika memang sedang mengeluarkan lahar, biasanya sudah ada imbauan dari tim pemantau gunung Merapi terkait statusnya.

Sayangnya, dari sini pemandangan gunung Merapi terkena satu tower yang menjulang tinggi. Kemungkinan itu adalah tower salah satu provider yang ada di Sleman, sehingga terlihat mencolok. Tak masalah, yang penting masih terlihat gunungnya.
Gunung Merapi terlihat dari embung Banjarharjo
Gunung Merapi terlihat dari embung Banjarharjo
Aku berjalan mengelilingi embung Banjarharjo. Meski sudah lebih dari pukul 08.00 WIB, pengunjung masih banyak. Mereka menjadikan embung ini sebagai area publik yang bisa dimanfaatkan menjadi tempat olahraga ataupun bersantai.

Bagi sebagian orang, embung tidak hanya mempunyai manfaat sebagai penyimpan air cadangan untuk irigasi. Keberadaan embung bisa diberdayakan sebagai destinasi wisata bersama keluarga, hingga spot favorit untuk berolahraga, khususnya berlari.

Tiga tahun terakhir ini, lari menjadi olahraga yang paling digemari sebagian besar masyarakat. Jika awal-awal pandemi bersepeda sebagai olahraga yang melejit, kini lambat laun lari menggesernya. Bahkan hampir tiap bulan ada gelaran lari di banyak tempat dengan harga terjangkau.

Semakin banyak orang berlari menjadikan embung sebagai salah satu spot yang bisa dimanfaatkan jalurnya. Salah satunya embung Banjarharjo ini, meski lintasan tidak luas, namun cukup nyaman untuk berlari pagi maupun sore.

Lintasan di embung Banjarharjo ini tidak ada kendaraan. Sehingga mereka yang ingin berlari bisa nyaman tanpa gangguan. Pagi ini, aku melihat ramai pelari. Mereka memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga. Sementara aku tetap asik memotret.
Olahraga lari pagi di embung Banjarharjo
Olahraga lari pagi di embung Banjarharjo
Di salah satu spot, aku bertemu dengan seorang pemancing. Kami bercerita terkait kamera. Ternyata, beliau mempunyai kamera seperti yang kupegang. Ya, kamera Sony A6000 ini masih setia di tanganku sejak tahun 2018 hingga sekarang.

Selain untuk spot berlari, hampir setiap embung di Jogja menjadi spot memancing. Namun ada juga beberapa embung yang tidak boleh dijadikan tempat memancing, contohnya larangan di embung Gajah Wong Bedukan. Namun selebihnya setahuku boleh untuk memancing.

Lambat laun, para pengunjung berkurang. Mereka lebih banyak bersantai menikmati minuman atau makanan yang dijual depan pendopo. Menurutku, keberadaan angkringan di depan pendopo sangat membantu bagi pengunjung yang hendak mencari air mineral dan lainnya.

Musik pun sudah berhenti, para peserta senam asik bersantai. Aku sendiri masih duduk di bongkahan batu sisi utara. Memotret embung Banjarharjo dari ketinggian. Sepasang pelari masih mengelilingi embung, mereka berdua sepertinya punya target jumlah putaran sebelum pulang.
Langit biru di embung Banjarharjo
Langit biru di embung Banjarharjo
Embung Banjarharjo menurutku salah satu embung yang suasananya asik, selain itu juga menjadi tempat favorit para pelari yang lokasinya terjangkau. Karena opsi embung lainnya untuk berlari harus ke Tambakboyo, lumayan jauh.

Pemandangan sekitar yang masih hijau, udara cenderung jauh lebih bersih, serta tempatnya nyaman. Beruntung bagi orang yang berlokasi tak jauh dari embung Banjarharjo, mereka mempunyai tempat yang nyaman untuk berolahraga.

Waktu masih cukup pagi untuk menjelajah dengan bersepeda. Kamera kumasukkan dalam tas. Aku mencari destinasi yang tak jauh dari sini. Sayang jika harus langsung pulang. Karena sedari tadi melintasi jalan yang agak menanjak, meski terlihat datar.

Kutinggalkan area embung Banjarharjo. Menurut kawan yang rumahnya tak jauh dari sini, jika sore hari juga ramai para pelari. Hari ini belum bisa menyempatkan jogging di embung Banjarharjo, minimal sudah menyambanginya dan memotret embung tersebut. *Embung Banjarharjo; Sabtu, 20 Juli 2024.

3 komentar:

  1. Aku sukaaa juga kalo bisa lari di tempat begini . Udara lebih segar, view nya pun cantik. Dan track utk jogging juga tersedia. JD mempermudah utk lari atau brisk walk ya mas 👍👍.

    Aku jarang bisa Nemu merapi dlm kondisi jelas 🤣. Beberapa kali ke Jogja pastii kebanyakan ketutupan awan

    BalasHapus
  2. Tempat umum kayak embung memang perlu diramaikam dengan berbagai kegiatan sehingga embung ini memberikan dampak yang lebih ke warga sekitar.
    Joging di embung seperti ini sangat menyenangkan karena rutenya tidak jauh, tapi memutar. Kita bisa menetukan berapa putaran sesaui kemampuan kita.

    Di semaramg ga ada embung. Ga banyak sawah. Dii semarang ada danau huatan yamg berada di komplek perumahan. Gratis bagi warga komplek, sedangkan warga umum bayar 25ribu. Danau dilengkapi dengan jogging track.

    BalasHapus
  3. seru banget bisa gowes pagi-pagi menghirup udara yang segar :D sehat selalu ya kak

    BalasHapus

Pages