Mengejar Kereta Bandara YIA – Tugu Jogja - Nasirullah Sitam

Mengejar Kereta Bandara YIA – Tugu Jogja

Share This
Naik Kereta Bandara YIA - Stasiun Tugu Jogja
Naik Kereta Bandara YIA - Stasiun Tugu Jogja
Lepas pesawat Citilink mendarat di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), kami berempat langsung berlarian keluar menuju stasiun kereta bandara. Kami mengejar waktu, berharap masih mendapatkan tiket pukul 20.00 WIB ke Jogja.

Sejak di Bandara Soetta, ketiga temanku sibuk mencari tiket kereta bandara YIA- Stasiun Tugu Jogja. Mereka bertiga kehabisan tiket di aplikasi. Aku sendiri bersantai, beberapa jam sebelumnya, aku sudah memesan tiket kereta bandara pukul 20.00 WIB.

“Pelanggaran, kamu tidak setia dengan kami,” celetuk salah satu kawan yang mengetahui aku sudah mengamankan tiket kereta bandara.

“Maaf, urusan tiket kereta bandara memang harus begitu,” balasku terkekeh.

Meski di aplikasi sudah habis tiketnya, biasanya tiket kereta bandara masih ada bagi yang membeli di tempat. Karena tidak sedikit dari para pembeli membatalkan tiket menjelang waktu keberangkatan. Pun jatah kuota tiket on the spot tetap ada.
Pesawat Citilink di Bandara Soekarno Hatta
Pesawat Citilink di Bandara Soekarno Hatta
Membeli tiket kereta api bandara memang harus bergerak dengan cepat, karena tidak sedikit orang yang hendak membeli. Terkadang, para calon penumpang kereta api bandara sudah membelinya sejak jauh-jauh waktu. Mengantisipasi kehabisan tiketnya.

Jika sesuai jadwal, pesawat mendarat pukul 19.20 WIB, artinya ketika jadwal kereta bandara pukul 20.00 WIB masih ada waktu. Terlebih kami berempat tidak ada yang membawa barang di bagasi. Semuanya hanya membawa tas kecil dan masuk kabin.

Sejak ada rute kereta bandara YIA – Stasiun Tugu Jogja, aku belum pernah menaiki transportasi tersebut. Ini kali perdana aku menjajal kereta api bandara di Jogja. Sebelumnya, aku pernah menaiki kereta api bandara Soetta dari Dukuh Atas.

Calon penumpang kereta api bandara sudah ramai. Ketiga temanku langsung mendekati arah petugas kereta api bandara. Beruntung, masih ada beberapa tiket kereta api bandara pukul 20.00 WIB. Petugas yang berjaga cekatan, beliau meminta identitas dan langsung mencetak tiket tersebut.
Sampai di Stasiun Kereta Api Bandar YIA
Sampai di Stasiun Kereta Api Bandar YIA
Tak berapa lama, ketiga kawanku sudah sumringah. Meski tadi sempat berlarian agar bisa mendapatkan tiket pukul 20.00 WIB. Aku tertawa lepas, pada akhirnya kami berempat dapat naik kereta api bandara bersama.

Antusias calon penumpang kereta api bandara memang meningkat. Terlebih transportasi ini lebih cepat sampai di Jogja dibanding dengan transportasi yang lainnya. Selain itu, harga tiketnya terjangkau. Perjalanan dari Bandara YIA sampai ke stasiun Tugu Jogja berkisar 40 menit.

Antrean di portal menuju kereta api bandara ramai. Penumpang harus lebih bersabar. Aku ikut mengantre, berbaur dengan calon penumpang yang lainnya. Sementara itu, kereta bandara yang kami naiki belum datang. Masih ada waktu untuk menunggu.

Selain kereta bandara, ada transportasi yang lainnya untuk ke pusat kota. Salah satunya adalah naik shuttle Damri. Hanya saja, banyak orang lebih senang menaiki kereta bandara. Karena waktunya lebih cepat dan lebih nyaman.
Kawan mencetak tiket KA Bandara
Kawan mencetak tiket KA Bandara
Tidak lama menunggu, kereta api bandara sudah datang. Pintu-pintu terbuka, kami tepat berdiri di dekat pintu masuk. Bergegas mencari kursi yang kosong. Beruntungnya, kursi yang kami dapatkan berhadapan. Sehingga bagian depan cukup luas untuk menaruh barang.

Aku tidak tahu ada berapa gerbong kereta bandara ini. Namun seringkali tiket yang ada di aplikasi cepat habis sebelum waktunya. Sepanjang perjalanan, kami lebih banyak istirahat. Mengumpulkan tenaga sebelum berpisah di stasiun Tugu Jogja.

Tiap gerbong kereta api bandara tak begitu ramai. Masih tersisa beberapa kursi yang kosong. Bentuk gerbong dan kursi mirip kereta bandara yang kunaiki saat di Jakarta. Ruangan di gerbong tampak bersih, tentunya nyaman bagi penumpang.

Tidak salah memang menjadikan kereta api bandara sebagai opsi transportasi andalan tiap ke bandara YIA. Kita bisa terlepas dari kemacetan jalan, waktu tempuh jauh lebih cepat, dan kereta api bandara yang mumpuni. Sebuah kemajuan bagi kereta api di Indonesia.
Menikmati perjalanan sampai ke Stasiun Tugu Jogja
Menikmati perjalanan sampai ke Stasiun Tugu Jogja
Sekitar 40 menit, kereta api bandara sudah sampai di stasiun Tugu Jogja. Kami kembali beriringan keluar dari gerbong. Jika kita naik Damri ataupun mobil, tentu waktu tempuh kurang lebih dua jam. Kereta bandara memang sebuah inovasi yang menyenangkan.

Waktunya pulang ke rumah setelah perjalanan lumayan panjang seharian. Kemarin malam, kami naik Kereta Api Bima Kompartemen ke Jakarta dari stasiun Tugu Jogja, berlanjut pulang naik pesawat Citilink, diakhiri dengan kereta api bandara.

Adanya kereta api bandara memang sangat dibutuhkan. Bagaimana para calon penumpang dapat dengan gampang menuju bandara atau sebaliknya dengan mudah, cepat, dan harga terjangkau. Harapannya, di kota-kota besar yang lainnya pun mempunyai fasilitas yang sama. *Jogja, 13 Agustus 2024.

6 komentar:

  1. Medan adalah kota pertama yang mengintegrasikan Bandara dan kereta dari Bandara ke Tengah Kota. Senang rasanya melihat integrasi bandara dan kereta direplikasi ke kota kota lain. Saya belum pernah ke YIA Om, karena postingan Om Sitam, jadi tahu sudah ada kereta yang beroperasi dari bandara YIA ke kota Yogya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, setelah pindah ke kualanamu, transportasinya jadi bagus. semoga tetap terjaga dengan baik

      Hapus
  2. Wah kirain sudah tidak ada pelayanan tiket di tempat. Terima kasih infonya mas, kemarin sempat menunggu lama karena karena bergantung dari aplikasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap ada, tapi kadang kehabisan. Saran saya memang secara online, kalau pas kehabisan langsung bisa tanya ke petugas di bandara

      Hapus
  3. Duuuh aku belum pernah turun di bandara YIA ini ... Pengen sih, tp tiap ke Jogja selalu bawa mobil 😅, JD blm ada kesempatan lewat bandara. Oh ke pusat kota hanya 40 menit ya mas. Aku inget2 juga utk beli tiket keretanya segera supaya ga kehabisan. Lebih tenang begitu memang. Supaya santai ga kuatir kehabisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesekali jajal, mbak. Mobilnya nunggu di stasiun tugu saja hahahahah

      Hapus

Pages