![]() |
Pantai Aloha Pantai Indah Kapuk 2 |
Angin laut cukup kencang, suasana di Pasir Putih Aloha PIK 2 lumayan ramai. Meski siang hari, nyatanya banyak yang berkunjung. Berbagai tempat makan tersaji, kita bisa memilih resto untuk menikmati makan siang sembari menikmati embusan angin laut.
Sepertinya Pasir Putih Aloha PIK 2 masih cukup baru. Tempat ini dikonsep untuk para wisatawan yang ingin menikmati waktu sore hingga malam. Aku cukup duduk santai, melihat lalu-lalang pengunjung yang sedang berjalan santai.
Diskusi mengunjungi destinasi di Jakarta sempat kita lakukan saat keluar dari Arsip Nasional RI. Dari berbagai pertimbangan, kami akhirnya memilih kawasan Pantai Indah Kapuk sebagai tujuan. Untuk sesaat, kami menunggu datangnya transportasi daring.
Dari berbagai tempat yang ditawarkan, kami sepakat mengunjung Pasir Putih Aloha yang lokasinya di Pantai Indah Kapuk 2. Perjalanan ini lumayan cukup lama, melintasi kawasan yang lainnya seperti Chinatown. Kami hanya memandang destinasi tersebut saat melintas.
Pembangunan ke Pasir Putih Aloha PIK 2 masih cukup baru. Penataan jalannya masih terlihat sedang dalam proses, sehingga rasanya cukup terik. Bahkan, pengemudi yang kita naiki sempat bercanda siang-siang malah bermain ke pantai.
![]() |
Tulisan Pantai Aloha PIK 2 |
Sepertinya belum ada transportasi umum yang sampai ke tempat ini, sehingga didominasi kendaraan pribadi. Gedung-gedung menjulang tinggi menjadi pemandangan yang biasa. Berbeda halnya dengan pemandangan yang aku lihat setiap hari.
Aku mengantre masuk. Semua tas diperiksa, kita tidak diperbolehkan membawa makanan ataupun minuman dari luar. Sementara aku membawa minuman air mineral, kutanyakan ke petugas diperbolehkan bawa masuk.
Pasir Putih Aloha PIK 2 dikonsep semacam tempat makan dengan pilihan yang beragam. Mulai dari kuliner nusantara, kuliner asia, hingga eropa. Kami berkeliling, melihat resto-resto yang menurut kami pas di lidah. Setidaknya untuk makan siang.
Penataan di Pasir Putih Aloha PIK 2 memang masih baru. Ada yang sudah jadi bangunannya, namun ada juga yang masih dalam proses. Di tengah-tengah jalan kecil terdapat semacam kolam anak-anak. Siang kali ini memang terik.
Pilihan kami ke salah satu restoran yang menyediakan ayam goreng. Semacam Olive kalau di Jogja. Kami menikmati santap siang dengan menghadap ke laut. Ombak tenang, hanya angin yang berembus kencang. Dari kejauhan terlihat sebaran kepulauan Seribu.
![]() |
Ikon mermaid di Pantai Aloha PIK 2 |
Meski siang begitu terik, tak menyurutkan hasrat para wisatawan untuk berkeliling. Terdapat jalan kecil yang bisa kita manfaatkan menyusuri sepanjang pantai, khususnya di Pasir Putih Aloha PIK 2. Sebagain dari mereka menggunakan topi pantai ataupun payung.
Pohon kelapa yang ditanam menjulang tinggi. Namun, jenis kelapa ini semacam kelapa gading kuning. Sehingga tidak terlihat buah kelapa yang besar. Tempatnya sudah ditata agar jalur wisatawan lebih nyaman.
Di tengah-tengah, terdapat spot foto yang bisa dimanfaatkan para pengunjung. Spot foto mermaid menjulang tinggi setengah badan. Tempat ini dijadikan spot foto para pengunjung. Aku memotret dari kejauhan, mengambil sudut lebar di Pasir Putih Aloha PIK 2.
Ada pagar yang membatasi akses ke pasir pantai. Sepertinya di Pasir Putih Aloha PIK 2 kita belum bisa leluasa bermain di hamparan pasir putih. Ada pintu khusus untuk masuk ke pasir, sepengelihatanku menggunakan karcis.
Pasir Putih Aloha PIK 2 semacam klaster yang berbatasan dengan klaster lainnya. Wilayah ini ditata sedemikian rupa, sehingga pengunjung tidak bisa asal masuk ke bagian pasir. Namun, pengunjung dapat leluasa berjalan santai sembari melihat pantai.
![]() |
Jejeran pohon kelapa di Pantai Aloha PIK 2 |
Pasir yang ada di Pasir Putih Aloha PIK 2 cukup bersih, tempat ini dirawat dengan baik. Terdapat beberapa tempat bermain yang juga berbayar. Di kota besar, menikmati pantai memang berbeda. Sebagai anak pantai, tentu pemandangan ini agak aneh.
Namun perlu diketahui, ada pengelola pantai yang lebih paham dengan destinasi khususnya di kota-kota besar. Aku bersantai melihat bentangan laut dengan berbagai rumpon yang tampak dari kejauhan. Kehidupan nelayan di sekitar sini pun masih tampak.
Sepertinya sepanjang pantai di sekitar Pasir Putih Aloha PIK 2 terus berproses untuk berkembang. Hamparan pasir putih ini memanjang. Aku hanya memotret tepat pada batasan pagar. Area yang belum dibangun masih cukup luas.
Menurutku, berkunjung ke Pasir Putih Aloha PIK 2 paling tepat saat sore hingga malam. Karena kita tidak kepanasan dan pemandangannya pasti lebih asyik. Terlebih saat sore biasanya banyak kuliner yang bisa disantap bersama.
![]() |
Papan surfing di Pantai Aloha PIK 2 |
Namun untuk sebagian orang yang suka dengan suasana lebih sepi, opsi ke Pasir Putih Aloha PIK 2 adalah pagi hari. Kalian bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berolahaga atau beraktivitas yang lainnya. Bisa jadi lebih asyik suasananya.
Waktunya sudah cukup, kami hendak melanjutkan perjalanan pulang ke Jogja. Menggunakan aplikasi transportasi daring, kami menentukan titik penjemputan. Sempat foto di bagian delan dengan tulisan “Aloha”, lantas meninggalkan destinasi tersebut.
Bukan tidak mungkin, ke depannya Pasir Putih Aloha PIK 2 menjadi salah satu opsi destinasi tujuan para wisatawan yanga da di Jabotabek dan sekitarnya. Mereka bisa menikmati waktu berlibur kala akhir pekan dengan orang-orang terdekat. *Selasa; 13 Agustus 2024.
Saya jarang main ke PIK karena jauh dari rumah mas hahah. Terima kasih sudah mewartakan Aloha PIK2, jadi tahu ada pantai pasir putih di PIK Jakarta.
BalasHapusHehehehe, kadang yang dekat malah jarang ke sana
HapusMakin cakep pantainya ya. Waktu ke sana jaman covid, masih cukup terbatas
BalasHapusberarti waktu itu masih dalam pengembangan pantainya
HapusAku malah belum kesampaian main ke PIK. Sudah lama menjadi wacana sih hehehe. Cantik ya pemandangannya. Kalau dari siang ke malam bisa sekalian kulineran di sana. Aku sedang mencari tahu rute kalau naik transportasi umum nih, mas.
BalasHapusKayaknya kalau naik transportasi umum memang agak susah ke sini, lebih aman naik mobil pribadi atau online
HapusAku baru sekali kesana. Jujurnya ga terlalu suka, Krn panasss hahahahah. Tp memang makanannya banyak macam. Cuma Krn aku DTG siang kali yaa. Jadinya ga bisa menikmati juga. Mungkin kalo mau kesana better malam biar udara ga terlalu lembab, dan gerah
BalasHapusMemang cocoknya pas sore mbak ahahhaha
Hapus