![]() |
| Ramainya di Kawasan Pahlawan Street Center Madiun |
Sepanjang perjalanan, aku lebih banyak mengambil vlog di pedestrian. Tanpa ada tujuan jelas, aku terus melangkah. Pada akhirnya, kulihat ada tempat ramai dengan kunjungan keluarga. Ternyata aku sampai di Pahlawan Street Center (PSC) kota Madiun.
Aku memang pernah melihat postingan di media sosial adanya berbagai miniatur ikon negara yang dibangun di Madiun. Ternyata lokasinya di pusat kota, terlebih sekarang akhir pekan, sehingga ramai yang berkunjung untuk sekadar foto di miniatur-miniatur ikon negara tersebut.
Aku larut dalam keramaian pengunjung. Di sepanjang jalan pahlawan, tepatnya di Pahlawan Street Center (PSC), terdapat banyak miniatur yang bisa dijadikan spot foto. Tempat ini menarik bagi para keluarga yang membawa anak kecil.
![]() |
| Spot telepon di area Pahlawan Street Center Madiun |
Miniatur telepon umum dengan warna cat merah menjadi penanda awal di ujung pedestrian. Dari sini, kulihat berbagai miniatur ikon negara yang lainnya tersebar di beberapa titik. Jalan pahlawan kota Madiun menjadi destinasi buatan yang disenangi anak-anak kecil.
Aku duduk santai melihat lalu-lalang keluarga yang asyik berlibur. Pembangunan miniatur ikon negara ini dibangun sejak tahun 2019. Tujuannya tentu sebagai destinasi wisata buatan agar kota Madiun menjadi ramai wisatawan lokal.
Sejak pertama dibangun, berbagai komentar merebak. Ada yang menyambut dengan sumringah, tapi tidak sedikit pula yang bernada sumbang. Namun, dengan melejitnya media sosial, destinasi tersebut menjadi ramai sebagai spot swafoto.
![]() |
| Miniatur Patung Liberty di Pahlawan Street Center |
Berdekatan dengan spot telepon umum, menyeberang jalan menuju Taman Sumber Umis disambut dengan miniatur patung Liberty. Konon patung miniatur ini tingginya lebih dari 15 meter. Kulihat, ada beberapa keluarga yang sedang asyik mengabadikan diri di bawahnya.
Kawasan Taman Sumber Umis memang strategis, lokasinya berdekatan dengan stasiun kota Madiun. Pengunjung yang datang tidak hanya masyarakat Madiun, bahkan beberapa masyarakat dari kabupaten tetangga pun menyambangi miniatur ikon negara tersebut.
Para wisatawan dari berbagai kabupaten berdekatan dengan Madiun bisa berkunjung dengan mudah karena adanya akses transportasi, khususnya Kereta Api BIAS. Mereka sengaja mengajak keluarga untuk berlibur di akhir pekan.
![]() |
| Melintasi Miniatur patung Merlion di Pahlawan Street Center Madiun |
Aku berbaur dengan para wisatawan. Ternyata di sini ada beberapa stand kuliner, tepatnya di Taman Sumber Umis. Siang ini cukup banyak keluarga yang datang, mereka berakhir pekan dengan keluarganya. Berkeliling di ikon miniatur berbagai negara.
Menyusuri jalan komplek taman cukup ramai. Di miniatur patung Merlion pun tak kalah ramai pengunjung yang saling mengabadikan. Di belakangnya, sebuah miniatur kereta cepat Shinkansen. Pemerintah Kota Madiun berani mengambil langkah besar dengan membangun berbagai miniatur ikon negara.
Bisa jadi, dari awal pembangunan ini tentu tidak mudah. Namun, tantangan tersebut menghasilkan peluang lebih baik. Bagi masyarakat umum, pembangunan miniatur ikon negara seperti ini layaknya sebuah pelepas dahaga, karena mereka bisa berlibur dengan riang untuk sekadar swafoto.
![]() |
| Spot foto kereta cepat Shinkansen |
Sepanjang jalan besar siang ini ramai. Semua spot miniatur negara dijadikan area berfoto para keluarga. Aku duduk santai melihat seberang, sebuah miniatur Kabah terlihat, pun dengan Unta dan yang lainnya. Benar-benar ramai pengunjung.
Sebenarnya Pahlawan Street Center (PSC) kota Madiun ini lebih nyaman dikunjungi kala sore ataupun pagi. Tapi wisatawan yang datang di siang hari tak kalah ramai. Meski terik, antusias para pengunjung jauh lebih besar.
Adanya berbagai miniatur ikon negara di kota Madiun secara langsung berdampak pada kunjungan wisatawan. Kemudahan transportasi pun menjadi pendukung. Keberadaan media sosial menjadi alat promosi cepat dengan berbagai unggahannya.
![]() |
| Area miniatur kabah di Pahlawan Street Center Madiun |
Kulirik jam tangan, waktu masih cukup panjang. Aku berencana melanjutkan kegabutan jalan kaki di kota Madiun. Kalaupun nanti capek, aku bisa memesan transportasi daring yang sudah lengkap di sini. Mulai dari Grab, Gojek, maupun Maxim. Semuanya ada di kota Madiun.
Banyak sudut yang kuabadikan selama di kota Madiun. Jujur, aku tertarik dengan kota ini. Sebuah kota yang awalnya kuanggap biasa ternyata sangat menyenangkan. Sepertinya, untuk beberapa waktu ke depan bakal sering bermain ke Madiun, terutama bersama keluarga.
Waktunya melanjutkan perjalanan, kususuri pedestrian yang ada di kota Madiun. Sesekali berhenti untuk mengabadikan. Acapkali mengambil vlog untuk keperluan pribadi. Ada kejutan apa lagi di Madiun kali ini? Mari kita lanjut perjalanan. *Madiun; 06 Juli 2025.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar