Mudik ke Karimunjawa 2014 - Nasirullah Sitam

Mudik ke Karimunjawa 2014

Share This
Pintu Gerbang Pantai Kartini Jepara

Semalaman naik travel Jogja – Jepara, akhirnya aku sampai juga di Jepara. Merogoh kocek agak dalam untuk ke Jepara. Biasanya hanya naik bis Jogja – Kartosuro – Semarang – Jepara (tidak lebih dari 50.000), berhubung ada banyak titipan barang jadi sengaja naik travel.

Setengah hari istirahat di Tanah Abang, siang ini aku menuju pantai Kartini untuk menyeberang ke Karimunjawa naik kapal cepat. Jarak rumah tante ke pantai Kartini hanya sekitar 800 meter, jadi aku berjalan kaki. Sesampai di gerbang, sudah terlihat beberapa calon penumpang kapal cepat yang ingin menyeberang ke Karimunjawa.

Sesampai di lobi tempat tiket, terlihat kesibukan para calon penumpang. Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan. Ada beberapa orang mudik seperti aku. Tepat pukul 13:30 WIB, aku melangkahkan kaki antre masuk ke pelabuhan kecil tempat sandarnya kapal cepat. Petugas Dishub memulai mengecek tiket yang kami pegang.

Sampai kapal, kembali pengecekan tiket untuk menentukan kursi. Beruntung aku kenal dengan ABK kapal dan tersenyum melihatku memanggul ransel besar dan kardus. Perjalanan ditempuh selama dua jam. Sementara kapal ekonomi Siginjai sudah menyeberang terlebih dahulu.
Menuju kapal cepat Bahari Express
Menuju kapal cepat Bahari Express
Di dalam kapal, kami disuguhi musik-musik lama seperti Chrisye, Doel Sumbang, dll. Kemudian saat kapal sudah berjalan, musik tersebut diganti sebuah film Hollywood yang berjudul “The Last Stand”. Mungkin kalian sudah pernah nonton, begitupun dengan aku.

Aku malah asyik membaca salah satu buku yang sudah lama tidak kau baca “David and Goliath” sembari menunggu pengecekan karcis oleh ABK kapal. Ombak lumayan, suara kapal bising, bau solar pun menjadi aroma yang tidak bisa terlepas. 

Kurang dari dua jam, gawaiku mendapat BBM, ternyata sudah mendekati Karimunjawa. Tepat 2 jam kapal sandar. Terlihat beberapa orang yang menunggu saudara maupun pemandu yang menunggu tamunya.

Aku menuju terminal untuk menghamipiri kakakku yang sudah menunggu. Gerbang Karimunjawa sudah di depan mata. Waktunya aku pulang melalui jalanan yang terjal dan dominan rusak. Tahun 2014 ini belum ada tanda-tanda perubahan jalan lebih baik.
Mobil-mobil penjemput tamu
Mobil-mobil penjemput tamu
Alhamdulillah akhirnya kembali menginjakkan kaki di Karimunjawa untuk mudik. Ini adalah momentum aku bisa berbaur dengan keluarga, bercanda dengan para sahabat, bermain bersama keponakan. Dan yang pasti, di sini aku melakukan hal yang tidak pernah aku lakukan di Jogja, yakni ikut nimbrung masak di dapur.

Baca juga postingan yang lainnya 

6 komentar:

  1. Dirimu naik travel apa mas bro? kalau yg travel tujuan Rembang apa ada? apa turun Jepara trus naik bus ke Rembang? Enaknya gimana ya? Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kemarin naik Citra Travel, ada yg lebih bagus lagi Day Trans mas. Kayaknya ada jurusan langsung ke Rembang mas. Biasanya standnya di sekitaran tugu itu (jalan apa ya) yang depan pasar. :-D

      Hapus
  2. abis berapa dg transport yang mas pake itu? saya dari dulu pengen ke karimunjawa belum kesampaian hehe
    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain edisi lebaran Travel rata-rata 110k sampe Jepara, Kalo paketan ke Karimunjawa bervariasi, tergantung kita ikut kpal apa :-D

      Hapus
  3. seru banget tinggal di Karimunjawa ... pengeenn :(

    BalasHapus

Pages