Memanfaatkan Kesempatan ala Sariman - Nasirullah Sitam

Memanfaatkan Kesempatan ala Sariman

Share This
Sariman termasuk orang yang pintar memanfaatkan waktu dan kesempatan. Dengan cara seperti itulah, dia sering membalas mengerjai teman-teman kos. Ya, semarah-marahnya anak kos ke Sariman, anak kos tidak pernah mau mengutuk Sariman menjadi batu. Malah kadang mengutuk Sariman agar tobat *nggaya
Aku punya ide bagus!!
Ilustrasi: Aku punya ide bagus!! (sumber gambar: www.123rf.com)
Hebatnya Sariman, saat dia mentok tak berdaya pun kadang masih saja bisa melepaskan masalahnya dengan cara yang tak terpikirkan oleh kami (anak kos lainnya). Sedikit cerita tentang Sariman yang berkaitan dengan ibu kos. Pastilah kalian tahu urusan apa Sariman dengan sang Empu kos.
*****
“Man, bayar kos!” Teriak ibu kos pagi ini.

“Nanti siang bu, uangnya belum dikirim orang rumah.”

“Beneran yo, nanti malah ngilang kayak kemarin.”

“Ngilang? Ibu saja yang nggak di depan warung waktu aku keluar. Masa aku harus ijin ibu kalau mau keluar kos?

*Mana ada anak kos kok berani seperti Sariman? Kalau nunggak sih banyak, tapi berani berdebat dengan ibu kos? Baru Sariman yang berani.
*****

“Man!! Sini bentar,” Kali ini bapak kos yang berteriak.

“Iya, pak.” Secepat kilat Sariman ke depan pak kos.

“Bantu nyiram halaman depan, Man. Debu halaman rumah banyak, tolong siram ya. Pakai selang ini.” Ujar bapak kos.

Sariman pun melaksanan perintah bapak kos dengan khusyuk. Lebih dari setengah jam, Sariman menyirami halaman depan rumah pak kos disambi dengan BBM-an.

“Sudah selesai pak,” Sariman laporan ke bapak kos yang jaga warung.

Dilihatnya seluruh halaman sudah disirami Sariman. Bahkan bunga-bungan yang gersang di depan pun sudah sedikit segar terkena siraman air. Sariman memang hebat.

“Masa nggak dikasih rokok, pak. Lah itu kolamnya juga aku kuras loh,” Tunjuk Sariman ke arah kolam ikan kecil depan taman.

“Oya? Bagus, Man. Ambil satu bungkus saja,” Jawab bapak kos senang.

*Tuh kan Sariman, apa saja bisa dijadikan kesempatan. Tuhan memang maha adil.
*****

Dua dulu saja ya cerita Sariman dengan ibu/bapak kos. Pokoknya Sariman itu pintar banget, kadang kelakuan dia ke ibu kos nggak pernah terduga. Arrrggghhh!! Sama ibu kos saja dia berani, apalagi sama sesama teman kos?
Baca juga cerita Sariman lainnya

12 komentar:

  1. Hahahaha,,, kasih tepuk jidad (eh tangan dink) buat sariman. Besok bisa buat cerpen antara pintar, cerdik dan licik tuh mas,,, hehe (pesan saya)

    BalasHapus
  2. Wakakakak ini lucu mas.
    Anak kos yang berani bahkan cari-cari kesempatan.
    Bisa-bisa aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah hebatnya Sariman yang nggak dimiliki orang lain :-)

      Hapus
  3. Sariman berani banget minta upah sama yang punya kost, dia itu polos atau emang kelakuannya kek gitu ya mas :D

    BalasHapus
  4. semoga aja sama ibunya sendiri gak berani macam" mas hhe

    BalasHapus

Pages