Masih
terlintas beberapa kali tayangan dimedia yang membahas perseteruan ibu dengan
anak. Apapun alasannya perseteruan semacam itu sudah selayaknya dihindari. Siapapun
yang salah atau yang benar, harus bisa menutupi aib keluarga. Agar tidak
tersebar dan menjadi perbicangan publik dikala para kaum hawa duduk bersama.
Ilus: Kasih ibu sepanjang masa (dok; http://inthelittle.com/) |
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia
Tentu kita masih ingat lagu di atas, selama kita masih kecil,
bersekolah, dan mungkin sekarang sudah bekerja; lagu ini tetap kita ingat dan
hafal. Lagu yang mengapresiasikan bagaimana perjungan seorang ibu kepada
anaknya. Lagu yang mengingatkan kita bagaimana sosok ibu rela berkorban dengan
tanpa mengharapkan imbalan.
Ada banyak hal yang ibu lakukan demi kita yang kadang kita lupakan. Bahkan
malah sering kita abaikan. Banyak perngorbanan yang ibu lakukan untuk kita,
tapi kadang kita malah berbuat kurang baik kepada ibu kita. Ketika ibu
berkorban demi kita, apa yang kita lakukan untuk beliau? Sudah berapa kali kita
berkorban untu Ibu? Sudah berapa kali kita menyenangkan hati ibu? Sudah berapa
kali senyuman ibu terhias karena kelakuan kita? Dan berapa ribu kali ibu harus
bersedih disaat kita sakit?
Minimal ada tiga moment yang tidak akan ibu lupakan demi kita. Walau
aku tahu ada banyak, tapi tiga peristiwa/hal yang benar-benar beliau selalu
ingat minimal ada tiga (menurut penulis).
Ø Mengandung dengan ikhlas
Siapapun sosok ibu yang melahirkan kita pastinya mengandung dengan
ikhlas. Mereka tidak pernah luput sedetik pun berdoa kepada kita untuk menjadi
sosok yang baik bagi kelurga, bangsa, dan agama. Ibu rela meluangkan waktunya
untuk tidak bekerja lebih keras karena takut kita dalam kandungan akan terjadi
apa-apa. Iya, ibu sosok yang tidak pernah mengharapkan imbalan apapun ketika
sedang mengandung diri kita.
Ø Menyusui dengan tuntas
ASI adalah minuman yang pertama kali kita rasakan setelah lahir. Seorang
ibu dengan sabar memberikan asupan gizi (ASI) kepada setiap anaknya. Ibu dengan
sabar selalu mengingatkan kita untuk minum ASI, dan memberikan asupan yang
benar-benar kita butuhkan.
Ø Mendidik dengan tepat
Ketika beranjak besar, ibu mendidik kita dengan baik. Ibu menjadi guru
pertama kita dalam bertutur kata, dalam bertingkah laku. Ibu adalah guru yang
tidak mengenal lelah mengajari kita dalam belajar. Ibu selalu berusaha
menjadikan kita menjadi anak yang baik dan terdidik.
Semua yang dilakukan ibu memang tidak bisa terlepas dari dukungan
bapak. Tapi ibu adalah sosok orang yang benar-benar membuat kita menjadi
manusia sekarang. Apa kita rela sosok yang selalu berada disisi kita ini harus
menangis karena kelakuan kita? Apa rela kita melihat ibu tersiksa?
Seberapa besar kasih ibu kepada kita, mereka tidak pernah berkata
untuk meminta imbalan. Seberapa besar kesalahan kita, ibu selalu saja
melapangkan dadanya untuk menerima ungkapan maaf kita. Sebejat apapun tingkah
laku kita, seorang ibu selalu berkata “Kamu adalah anakku”. Seberapa jahatnya
kita kepada ibu, seorang ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi kita. Sudahkah kita bisa memberikan senyuman bagi ibu kita?
Baca juga postingan yang lainnya
Loving Mom is like loving your self. Right? :)
BalasHapushttp://www.msmahadewi.com/
Betul :-D
Hapus