Enggak tahu kenapa tiba-tiba saat selesai sholat subuh aku
berkicau di Twitter bilang “Selamat
datang Senin pekan kedua bulan September. Masih tetap ceria? :-)” Weh niatnya sih berdoa biar hari ini
sampai akhir pekan nanti tetap ceria. Kan masih dalam suasana September ceria,
masa langsung lesu apalagi cemberut.
Sreenshot kicauan tadi pagi di Twitter |
Ternyata kicauanku di Twitter pagi ini mempunyai makna yang
cukup menguras hati, latihan bersabar kali ya haaaa. Abis mandi, berpakaian rapi,
mengayuh pedal menuju kantor. Namanya juga masih pagi, senyum-senyum aja
sendiri sambil bersepeda. Pokoknya menampakkan suasana kalau akhir pekan ini
atau awal pekan depan dapat beberapa lembar uang gajian untuk ditabung. Mana
mungkin nggak senang J
Sayang baru beberapa meter dari kos, nggak sengaja ada teman
kamar depan (nggak tahun namanya) tiba-tiba nyiram air seraya melongokkan
kepala. Eh pas aku lewat lagi, alhasil itu air (untung bukan kopi) menyirami
sepedaku. Bukannya minta maaf, malah langsung menutup pintu kamar tuh bocah.
Duh latihan bersabar, namanya juga masih September ceria. Kejadian serupa
kembali hampir mengenaiku, untung ibu-ibu yang jualan dipinggiran jalan tahu
aku lewat, jadi nggak kena sepedaku. Heran apa karena musim kemarau yak ok suka
banget buang air bekas minuman ke jalan.
Selama dijalanan asyik-asyik aja, melihat orang lain
berkendaraan mesin berlalu-lalang saling menyalip. Tapi aku tetap aja santai,
naik sepeda itu nyalipnya paling becak atau mobil yang sengaja melambankan
lajunya. Saat sampai dijalan raya kembali kesabaran diuji sama pengendara lain.
Awalnya sih nyebrang jalan, berhubung pakai sepeda jadi tangan kiri aku
lambaikan. Sippp, sebuah Trans Jogja paham dan melambankan lajunya sehingga aku
dapat cepat-cepat menyeberang. Eits,
waktu udah jalan disisi kiri jalan, tiba-tiba kendaraan bermotor yang dinaiki mahasiswa
kampus sebelah menyalip dari kiri dengan kencang. Langsung aja sepeda oleng,
dan untung bisa aku kendalikan dengan baik.
Sedikit mangkel dengan mahasiswa yang ugal-ugalan tadi, aku
kejar mereka. Sepasang sejoli mahasiswa tersebut membelokkan arahnya ke gang
kecil, padahal jalan tersebut adalah akses yang selalu aku lalui. Terang aja
aku dengan mudah dapat menyalipnya, kemudian sengaja memacu sepeda agar tetap
sejajar dengan sepasang sejoli tersebut. Kulihat bentar tuh bocah, dia
melambatkan kendaraannya dan kemudian menarik gas lebih kencang, mungkin takut
aku marahi kali ya? Padahal aku nggak marah kok, hanya mangkel (alibi).
Tapi walau tetap ada aja kejadian yang kadang bikin kita
bête, sedikit mangkel, harus bersabar. Karena selain kejadian itu, tetap aja
ada kejadian-kejadian yang menyenangkan hati kita. Misalnya seperti Trans Jogja
tadi yang mau melambankan lajunya demi sepeda, seperti Becak-becak yang legowo
aku salip, seperti polisi dan satpam pengatur jalan kampus dan jalan raya, yang
tetap setia mengatur jalan walau kadang pengendara agak kolot nggak mau diatur.
Hemm, yang pasti tetap ceria kok
September pekan keduaku ini. Nggak hanya bulan September sih, bulan-bulan lain
juga ceria kok. Beneran loh. Ayo senyum dulu biar tetap ceria
walau meja penuh tumpukan kerjaan dipagi ini.
Baca juga postingan yang lainnya
Baca juga postingan yang lainnya
Uang gajikupun udah abis bulan ini hahhaha :))
BalasHapusTp tetep ceria dong
Semangat :-)
HapusBulan ini ga punya uang. Tapi tetep ceria juga. :)
BalasHapusSemoga bulan depan dapat 2x lipat :-D
HapusKeceriaan insya Allah bisa menghapuskan segala duka lara :))
BalasHapusSetuju :-D
Hapus