Menyendiri di Pantai Belakang Rumah, Karimunjawa - Nasirullah Sitam

Menyendiri di Pantai Belakang Rumah, Karimunjawa

Share This
Masih jatah menulis tentang Karimunjawa. Hemmm, semoga tidak bosan kalau aku menulis tentang Karimunjawa. Siang menjelang sore ini aku sengaja bermain ke pantai yang ada tepat di belakang rumah. Jaraknya hanya 200 meter dari rumah, pantai ini dari kecil sering aku kunjungi karena disana ada sebuah sumur yang sering aku pakai untuk mandi. Sekarangpun airnya masih kami fungsikan untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan pompa air. Dari dulu sampai sekarang, pantai ini tidak ada namanya. Hanya biasa bilang pantai belakang rumah.

Dengan sigap aku mengayuh sepeda menuju pantai belakang rumah. Karena jalannya hanya setapak dan tidak panas, dengan semangat aku langsung mengayuhnya. Tetapi saat ditebing agak turun aku menuntun sepeda. Takut kejadian terjerembab saat ke pantai batu putih terulang lagi. Dengan hati-hati aku menuntun sepeda agar sampai dibawah. Weh diabadikan dulu sampai bawah, narsis dulu ya J
Akses jalan menuju pantai belakang rumah
 Akses jalan menuju pantai belakang rumah
Akses jalan menuju pantai belakang rumah
Akses jalan menuju pantai belakang rumah
Selesai menuruni tebing sedikit aku kembali mengayuh pedal sepeda. Hanya beberapa menit sih sebenarnya dari rumah. Tapi berhubung aku sering mengabadikan gambar jadi agak lama deh. Sippp suara air ombak beriak mulai terdengar, ini artinya sudah tinggal beberapa meter lagi dari bibir pantai. Ahh kembali berfoto. Sesampai disana pemandangan yang dapat aku lihat lumayan kok. Pantainya sepi banget, lha memang pantai ini bukan tempat tujuan wisatawan J

Pantai belakang rumah ini adalah tempat dimana bapak menyandarkan sampan kalau sepulang dari memancing. Dari pantai ini juga dulu waktu kecil aku mulai bisa berenang. Wah mengenang memori masa kecil kalau ke pantai ini. Dari pantai ini banyak pulau yang bisa aku lihat. Pasti paling jelas adalah pulau kecil dan pulau tengah. Terlihat juga sisi lain pantai Karimunjawa yang didominasi dengan tanaman Bakau [Mangrove]. Selain itu juga terlihat semacam rumah kecil ditengah laut, rumah kecil itu adalah keramba tempat orang-orang untuk memelihara tankapan ikannya.
Pemandangan pantai dibelakang rumah, Karimunjawa
 Pemandangan pantai dibelakang rumah, Karimunjawa
Pemandangan pantai dibelakang rumah, Karimunjawa
Pemandangan pantai dibelakang rumah, Karimunjawa
Tanpa menunggu waktu lama, aku kembali mengabadikan sepeda yang aku naiki. Duduk dibongkahan batang kayu yang telah mati ditepian pantai seraya memandang lepas pantai. Merasakan desiran angin laut dan suara ombak beriak dipasir. Hemmm, memang pantai-pantai seperti ini cukup tepat kalau untuk menyendiri. Jauh dari keramaian wisatawan dan pastinya dapat menghilangkan rasa jenuh yang berkepanjangan.
Narsis dulu dipantai belakang rumah
Narsis dulu dipantai belakang rumah
Narsis dulu dipantai belakang rumah
Lebih dari 20 menit bersantai dipantai belakang rumah ini, kali ini aku sengaja melanjutkan perjalanan menuju pantai sisi lainnya yang dekat dari pantai ini. Kalau naik sepeda mungkin tidak lebih dari 10 menit lamanya. Melewati jalan setapak, kiri-kanan ditumbuhi pohon Kelapa dan pohon Cemara. Yang pasti tidak kepanasan saat bersepeda J
Baca juga postingan yang lainnya 

8 komentar:

  1. wah seru bgt mas, belakang rumahnya begitu gimana depan nya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Depannya jalan mas :-D
      Lumayan buat nenangin pikiran kalo dekat pantai :-D

      Hapus
    2. Berarti harus menyempatkan waktu untuk ke Karimunjawa mas :-D

      Hapus
  2. Itu memang warna air lautnya coklat keruh gitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin waktu angin timur mas, jadi kalau timuran pasti air keruh dan sedikit banyak sampah laut. Tapi kalau waktu baratan malah jernih, pantai bagian barat yang banyak ombak dan airnya keruh,

      Hapus

Pages