Beberapa bulan yang lalu, aku pernah menulis tentang fajar.
Iya, melihat keindahan bumi sesaat sebelum diterangi mentari. Semua memang
terlihat gelap, hanya ada beberapa lampu yang menerangi sekitar. Ada bintang
juga yang setia memperlihatkan sinarnya. Aku pernah menulisnya disini.
Pemandangan saat menjelang subuh di salah satu atap rumah di Jepara |
Seperti sebuah candu, aku ketagihan untuk menikmati sepi saat
menjelang pagi. Ketika aku sedang di Jepara, aku melakukan hal yang sama.
Memandang langit lepas dari lantai dua tepatnya diteras luar kamar. Sama
seperti di Jogja, fajar di Jepara tak kalah indah. Dan beruntung aku dapat
mengabadikan beberapa pemandangan saat fajar datang. Indah sekali dunia ciptaan
TUHAN.
Layaknya senja disore hari, cahaya kuning keemasan tersebar
diberbagai sudut terdekat dari mentari yang akan muncul. Bangunan-bangunan yang
berbagai warna dan corak masih terlihat hitam pekat. Tidak sedikitpun terlihat
warna lain dibangunan tersebut. Langit dan cayaha fajar menjadi pembeda,
membuat kita selalu berdecak kagum atas keindahan ciptaan-NYA.
TUHAN Maha Adil, ditempat seperti ini pun kita diberi
pemandngan yang indah. Ditempat yang orang lihat biasa, kita bisa melihat ada
sesuatu hal yang luar biasa. TUHAN Maha Tahu, DIA (TUHAN) memberikan sepasang
mata untuk melihat keindahan pagi ditengah-tengah kegelapan. TUHAN selalu
memberikan waktu kepada kita untuk dapat menikmati setiap apa yang kita
pandang.
Dimanapun kita berada, ketika kita masih dapat melihat; maka
sampai saat nanti kita sudah tidak dapat melihat pun, kita merasakan keindahan
yang TUHAN berikan pada diri kita. Bersyukurlah, pada pagi ini aku masih
diberikan pemandangan yang indah. Semoga pemandangan indah ini tidak pernah
hilang sampai kapanpun. Amin.
Baca juga postingan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar