Seharian bekerja kadang membuat otak sedikit butuh hiburan.
Sore ini (20 Oktober 2014) sepulang kerja aku langsung ganti kostum dan kembali
bersepeda. Niatnya sih ingin main ke kontrakan saudara didaerah Paingan,
Maguwoharjo. Jadi sore ini aku kayuh sepeda kearah sana. Beberapa hari
sebelumnya, aku sempat bersepeda mengambil rute kota dan mengabadikan Sunset di Alkid.
Perjalanan dengan rute biasa, Kos – Babarsari – Ringroad –
Maguwo (arah Instiper). Tidak ada hal yang menarik sebenarnya, hanya saja sore
ini sempat gerimis bentar dan agak mendung. Tapi namanya juga udah niat pengen
bersepeda sore, jadi seperti apapun keadaannya tetap saja pancal pedal. Begitu
melewati Instiper, aku mengambil jalur melewati pematang sawah yang tidak terlalu
luas. Aku sempat berhenti dan mengabadikan beberapa kali sepedaku tepat di
pematang sawah.
Sepedaku dipinggiran sawah |
Di pematang sawah aku juga bertemu dengan seorang nenek yang
baru pulang dari sawah mengendarai sepeda. Beliau mengayuh sepeda menuju
jalanan yang akan aku lewati nanti. Tepat disalah satu sudut sawah yang
dipenuhi tanaman Jagung, aku melihat sebuah sepeda yang terparkir. Aku yakin
pemiliknya adalah salah satu diantara beberapa bapak-bapak yang belum pulang.
Disana juga ada sebuah gubuk kecil yang digunakan untuk sekedar beristirahat
saat siang hari. Indah sekali sore ini kan?
Jalanan setapak, Jagung dan rumput, serta gubuk dipematang sawah |
Seperti kata orang-orang “Jika kamu ingin melihat Sunrise ataupun Sunset, carilah tempat yang lapang dan luas. Maka kamu akan
melihatnya.” Kali ini aku kembali dapat menyaksikan Sunset walau tidak sepenuhnya bagus karena tertutup awan tebal.
Sebenarnya Sunset itu sempat terlihat
penuh, tapi dengan cepat awan menutupinya. Daripada hanya aku pandang sendiri,
lebih baik aku abadikan dan mungkin bisa kalian lihat seperti dibawah ini. Oya,
ini hanya menggunakan kamera hp biasa, jadi tidak terlalu bagus. Tapi saat aku
lihat dengan mata secara langsung, Sunset
itu sangat indah.
Memandang sunset dari pematang sawah |
Puas rasanya berdiri di pematang sawah seraya menatap Sunset sore ini. walau di Jogja sekarang
banyak dibangun hotel, dll. Tapi bersyukurlah, dibeberapa sudut pinggiran kota
masih ada secuil persawahan. Dari tempat secuil ini kita bisa melihat keindahan
yang diciptakan oleh TUHAN. Setelah benar-benar puas melihat Sunset sore ini, aku melanjutkan
perjalanan menuju kontrakan saudara yang tinggal 200 meter lagi dari pematang
sawah.
wah seru juga mas jalan-jalannya mantep dah ^-^
BalasHapusLagi iseng gowes disekitaran kampung mas :-D
Hapus