Sariman dalam satu bulan ini lebih banyak apes, selain gagal modusin beberapa cewek. Dia juga lebih
akrab ditangkap polisi lalu-lintas. Siang ini dia ingin menjemput calon
gebetannya, bermodalkan motor Supra pinjaman; dia menarik gas motor sampai
mentok. Sepanjang perjalanan dari kos aman, senyuman khas Sariman terlihat
lebih sumringah. Mungkin karena efek mau ketemu gebetan.
Sebatang rokok (sumber: http://tpbpn.com/) |
Tepat di jalan satu arah, depan XXI Empire. Nasib naas
menimpa Sariman. Saat ini sedang ada razia motor, kepalang basah. Jalan hanya
ada satu arah, dan dihadapannya sudah berdiri polisi lengkap dengan pensil
serta buku kecil.
“Selamat siang, pak.”
“Siang juga, pak,” Balas Sariman.
“Mohon surat-suratnya, pak.”
Sariman kebingungan. SIM-nya masih ada di rental DVD,
sedangkan KTP entah dimana rimbanya. Hilang tanpa meninggalkan jejak
sedikitpun. Tapi namanya juga Sariman, orang paling hebat dalam hal menipu.
Mendadak raut wajahnya berubah menjadi melas, aura belas kasihan bagi yang
melihat pun langsung memancar.
“Ini pak,” Ucap Sariman memelas.
Pak polisi pun kaget, hanya STNK saja yang diserahkan.
“SIM-nya?”
“Di rental, pak,” Jawab Sariman jujur.
“KTP ada?”
“Diperpanjang, pak,” Kali ini dia berbohong.
“Fotokopi KTP atau SIM?” Polisi ini masih keukeuh mengintograsi Sariman.
“Di komputer pak. Saya hanya punya scan-nya.”
Pak polisi-nya pun agak geram. Lalu dia menulis pada surat
tilang. Adapun kesalahan Sariman yang dilanggar adalah; tidak membawa SIM saja.
“Mau damai atau sidang?” Polisinya pun mulai melobi Sariman.
“Anak kos pak, nggak punya uang,”
“Baik mas. Kami buatkan surat tilangnya, nanti sidang dalam
waktu satu minggu,” Jawab pak polisi seraya menulis catatan disurat tilang.
Gemetaran Sariman. Dia bingung, antara Sidang atau damai.
Kalau sidang otomatis waktunya masih lama. Motor ini pinjaman pula. Sariman
beranjak berdiri mengejar polisi yang sudah berlalu dari hadapannya. Mending
damai saja, biar masalah cepat selesai.
“Pak!! Saya…..”
BRUAGGHHH!! Sariman terpeleset, dan jatuh tepat di depan pak
polisi. Dompet yang di tangannya terlepas. Sebatang rokok awalnya tersimpan
dalam lipatan dompet pun ikut terpelanting tanpa dosa. Seluruh polisi serta
pengendara yang sedang dirazia menjadi saksi bagaimana cara Sariman jatuh
dengan anggun.
Pak polisi bergegas membantu Sariman, diamati benar muka
Sariman. Takutnya nanti Sariman berubah menjadi lebih parah mukanya. Sariman
tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia langsung menambah raut muka menjadi
lebih memelas. Diambilnya sebatang rokok yang terpelanting dari dalam dompet.
“Jangankan duit pak, lha rokok saja aku masih ngeteng.”
Polisi tersebut menjadi iba, “Mas-nya bisa langsung lewat.
Ini STNK-nya, jangan lupa periksa dokter.”
“Terima kasih pak,” Kata Sariman tanpa mengubah sedikit pun
raut mukanya.
Dia pun berlalu dengan hebat. Tanpa sedikit pun harus
mengeluarkan uang yang baru diambilnya untuk ngedate bareng gebetannya. Seraya berlalu, Sariman tertawa dalam
hati, “Buaya kok mau dikadalin. Jangankan
polisi, lha cewek-cewek saja aku tipu.”
Baca juga postingan yang lainnya
hahahah.... Sariman... sariman... xD
BalasHapusitu polisi pake iba segala lagi...
Potensi Sariman jadi aktor sebenarnya mas :-D
Hapussariman kaykanya di buatin buku seru juga mas heheheh
BalasHapusHaaa, siapa tahu kalo nanti sudah banyak kumpulan cerita Sariman saya bukukan untuk pribadi :-D
Hapusjiahahahaha sariman bisa ajah ..
BalasHapusOtanya juah lebh jos dan hebat :-D
HapusHuahaaa.. nasib baik bagi sariman nih
BalasHapusUntung aja dia beli rokoknya eceran
Kalo pu beli sebungkus. Dia tetap mengambilnya satu persatu :-D
HapusHahaha si sariman konyol juga tapi kalau menipu ke cewek hati-hati tuh ntar yang ada dapet karmanya lagi :D
BalasHapusSemoga Sariman lekas sadar :-D
Hapuskalau ketilang polisi boleh juga nih dicoba modus Sariman nya :D
BalasHapusWajib bisa mendalami :-D
HapusWkwkwk bisa di coba juga nih caranya sariman klo kena tilang :v
BalasHapusJauh lebih baik nggak ketilang dan lengkap haaaa
HapusBelum punya SIM mas :D
HapusGpp pake SIM teman *eh haaaa
Hapussariman bak abunawas di jaman urban, segala cara ditempuh untuk terbebas dari kesalahan. nasih rokoknya bagaimana ? sepertinya seru juga dibahas - karena dia telah menjadi saksi bisu dalam kejadian ini, plus sariman berhutang budi pada sebatang rokok "yg terlempar tak berdaya ini " nice #coretan bisa mengembangkan senyum
BalasHapusEh baru nyadar aku haaaa. Ntar kayaknya wajah Sariman harus diposting di sini haaaaa
Hapusbahaha.,.,, mukanya sariman begimana sih? :D
BalasHapusSama kayak kita, tapi dia lebih punya aura hidup tanpa beban haaaaa
HapusSaya rasa sariman ini lebih cerdik dari kancil hahaha
BalasHapusBisa jadi dia yang ngajarin Kancil :-D
Hapusikutan senyum aja deh. haha
BalasHapusTertawa juga boleh :-D
HapusBahahah.. Alhamdulillah ya, masih rejeki Sariman :D
BalasHapusSariman sellau pandai untuk menipu haaaa
Hapus