Diselamatkan Sebatang Rokok - Nasirullah Sitam

Diselamatkan Sebatang Rokok

Share This
Sariman dalam satu bulan ini lebih banyak apes, selain gagal modusin beberapa cewek. Dia juga lebih akrab ditangkap polisi lalu-lintas. Siang ini dia ingin menjemput calon gebetannya, bermodalkan motor Supra pinjaman; dia menarik gas motor sampai mentok. Sepanjang perjalanan dari kos aman, senyuman khas Sariman terlihat lebih sumringah. Mungkin karena efek mau ketemu gebetan.
Sebatang rokok (sumber: http://tpbpn.com/)
Tepat di jalan satu arah, depan XXI Empire. Nasib naas menimpa Sariman. Saat ini sedang ada razia motor, kepalang basah. Jalan hanya ada satu arah, dan dihadapannya sudah berdiri polisi lengkap dengan pensil serta buku kecil.

“Selamat siang, pak.”

“Siang juga, pak,” Balas Sariman.

“Mohon surat-suratnya, pak.”

Sariman kebingungan. SIM-nya masih ada di rental DVD, sedangkan KTP entah dimana rimbanya. Hilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Tapi namanya juga Sariman, orang paling hebat dalam hal menipu. Mendadak raut wajahnya berubah menjadi melas, aura belas kasihan bagi yang melihat pun langsung memancar.

“Ini pak,” Ucap Sariman memelas.

Pak polisi pun kaget, hanya STNK saja yang diserahkan.

“SIM-nya?”

“Di rental, pak,” Jawab Sariman jujur.

“KTP ada?”

“Diperpanjang, pak,” Kali ini dia berbohong.

“Fotokopi KTP atau SIM?” Polisi ini masih keukeuh mengintograsi Sariman.

“Di komputer pak. Saya hanya punya scan-nya.”

Pak polisi-nya pun agak geram. Lalu dia menulis pada surat tilang. Adapun kesalahan Sariman yang dilanggar adalah; tidak membawa SIM saja.

“Mau damai atau sidang?” Polisinya pun mulai melobi Sariman.

“Anak kos pak, nggak punya uang,”

“Baik mas. Kami buatkan surat tilangnya, nanti sidang dalam waktu satu minggu,” Jawab pak polisi seraya menulis catatan disurat tilang.

Gemetaran Sariman. Dia bingung, antara Sidang atau damai. Kalau sidang otomatis waktunya masih lama. Motor ini pinjaman pula. Sariman beranjak berdiri mengejar polisi yang sudah berlalu dari hadapannya. Mending damai saja, biar masalah cepat selesai.
“Pak!! Saya…..”

BRUAGGHHH!! Sariman terpeleset, dan jatuh tepat di depan pak polisi. Dompet yang di tangannya terlepas. Sebatang rokok awalnya tersimpan dalam lipatan dompet pun ikut terpelanting tanpa dosa. Seluruh polisi serta pengendara yang sedang dirazia menjadi saksi bagaimana cara Sariman jatuh dengan anggun.

Pak polisi bergegas membantu Sariman, diamati benar muka Sariman. Takutnya nanti Sariman berubah menjadi lebih parah mukanya. Sariman tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia langsung menambah raut muka menjadi lebih memelas. Diambilnya sebatang rokok yang terpelanting dari dalam dompet.

“Jangankan duit pak, lha rokok saja aku masih ngeteng.”

Polisi tersebut menjadi iba, “Mas-nya bisa langsung lewat. Ini STNK-nya, jangan lupa periksa dokter.”
“Terima kasih pak,” Kata Sariman tanpa mengubah sedikit pun raut mukanya.

Dia pun berlalu dengan hebat. Tanpa sedikit pun harus mengeluarkan uang yang baru diambilnya untuk ngedate bareng gebetannya. Seraya berlalu, Sariman tertawa dalam hati, “Buaya kok mau dikadalin. Jangankan polisi, lha cewek-cewek saja aku tipu.
Baca juga postingan yang lainnya 

26 komentar:

  1. hahahah.... Sariman... sariman... xD

    itu polisi pake iba segala lagi...

    BalasHapus
  2. sariman kaykanya di buatin buku seru juga mas heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaa, siapa tahu kalo nanti sudah banyak kumpulan cerita Sariman saya bukukan untuk pribadi :-D

      Hapus
  3. jiahahahaha sariman bisa ajah ..

    BalasHapus
  4. Huahaaa.. nasib baik bagi sariman nih

    Untung aja dia beli rokoknya eceran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo pu beli sebungkus. Dia tetap mengambilnya satu persatu :-D

      Hapus
  5. Hahaha si sariman konyol juga tapi kalau menipu ke cewek hati-hati tuh ntar yang ada dapet karmanya lagi :D

    BalasHapus
  6. kalau ketilang polisi boleh juga nih dicoba modus Sariman nya :D

    BalasHapus
  7. Wkwkwk bisa di coba juga nih caranya sariman klo kena tilang :v

    BalasHapus
  8. sariman bak abunawas di jaman urban, segala cara ditempuh untuk terbebas dari kesalahan. nasih rokoknya bagaimana ? sepertinya seru juga dibahas - karena dia telah menjadi saksi bisu dalam kejadian ini, plus sariman berhutang budi pada sebatang rokok "yg terlempar tak berdaya ini " nice #coretan bisa mengembangkan senyum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh baru nyadar aku haaaa. Ntar kayaknya wajah Sariman harus diposting di sini haaaaa

      Hapus
  9. bahaha.,.,, mukanya sariman begimana sih? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kayak kita, tapi dia lebih punya aura hidup tanpa beban haaaaa

      Hapus
  10. Saya rasa sariman ini lebih cerdik dari kancil hahaha

    BalasHapus
  11. Bahahah.. Alhamdulillah ya, masih rejeki Sariman :D

    BalasHapus

Pages