Menyapa Pulau Mandalika dari Pantai Benteng Portugis Jepara - Nasirullah Sitam

Menyapa Pulau Mandalika dari Pantai Benteng Portugis Jepara

Share This
Perjalanan panjang dari Jepara menuju Pati, berlanjut menikmati legitnya Buah Durian; dan sempat singgah sejenak di Gunung Watu Putih, aku dan Riki melanjutkan menuju Pantai Benteng Portugis. Sebuah jalan tidak terlalu besar kami susuri menggunakan sepeda motor yang kecepatannya sedang. Berbaris rumah warga, terkadang seekor Anjing menyeberang begitu saja. Samar-samar terlihat sisi kiri bentangan pantai, namun aku belum melihat pintu gerbang Benteng Portugis yang banyak bersebaran di berbagai sosial media.

Tanpa terasa, tujuan kami Pantai Benteng Portugis pun mulai terlihat. Sebuah gerbang berwarna kuning kokoh berdiri bertuliskan Benteng Portugis. Luasnya halaman yang sudah di paving di antara beberapa pepohonan yang ditanam. Dari kejauhan juga tampak bendera Sang Merah Putih berkibar terkena hembusan angin laut. Kami memarkirkan kendaraan di samping pintu gerbang, tepatnya di bawah pohon Ketapang yang lumayan rindang. Ya, inilah pantai Benteng Portugis yang terletak di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo, Jepara.
Gerbang pantai Benteng Portugis Jepara
Gerbang pantai Benteng Portugis Jepara
Gerbang pantai Benteng Portugis Jepara
“Loh, mas Riki ke sini juga?” Sapaan sekaligus pertanyaan terlontar dari seseorang cewek yang kumpul dengan rombongannya.

“Eh, kamu. Iya, ini bareng kak Rullah,” Jawab Riki.

Sedikit pun aku tidak mengenal cewek tersebut, setelah ngobrol agak lama, aku baru sadar kalau cewek ini juga berasal dari Karimunjawa yang sedang kuliah. Perbincangan memang tidak lama, aku melangkahkan kaki menuju pantai. Dari Gerbang, pantai masih sekitar 100 meter. Sebenarnya sepeda motor bisa parkir di dalam atau membawa kendaraan sampai dekat pantai, namun kami sudah memutuskan untuk memarkir sepeda di luar. Siang sudah sangat terik, tepat pukul 12.45 wib aku berada di pantai. Riki memutuskan hanya menungguku di kursi-kursi yang ada di gerbang pantai.

Sudah ada banyak warung di sini, sisi kiri juga terdapat bangunan yang mungkin bisa digunakan. Sementara tepat di depan pantai, sebuah tanggul dipasang agar ombak tidak sampai ke atas. Selain itu juga dibangun tanggul agar mencegah terjadinya abrasi. Landmark yang bertuliskan Benteng Portugis tepat di depanku. Sebuah lingkaran pondasi kecil berwarna biru menjadi warna yang kontras dengan tulisan yang mengkilap. Sementara itu, tepat di seberang, sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Mandalika terlihat jelas. Hanya berjarak beberapa mil saja dari bibir pantai Benteng Portugis. Pasir di pantai ini berwarna hitam, namum sangat lembut. Aku mencoba menggenggam pasirnya.
Landmark Pantai Benteng Portugis Jepara
Landmark Pantai Benteng Portugis Jepara
Landmark Pantai Benteng Portugis Jepara
Puas mengabadikan di landmark tulisan Benteng Portugis, kulangkahkan kaki mengikuti jalan cor setapak yang ada di sisi kananku. Jalan ini cukup sepi, walau banyak pengunjung; mereka hampir semuanya berteduh di bawah pohon. Aku sendiri mengabaikan panasnya matahari, kususuri jalan setapak tersebut sambil mengabadikan gambar. Seraya berjalan, aku dapat melihat beberapa warung dekat pantai yang ramai pengunjung. Beralih ke tengah laut, sepasang kapal kecil nelayan tertambat di laut. Dari berbagai info yang kudapatkan, sebenarnya ada kapal warga setempat yang bisa disewa menuju pulau Mandalika, namun ada batas minimal berapa orang yang ikut atau bayar. Aku hanya menikmati pemandangan ini seraya terus melangkah.
Jalan cor dan kapal di pantai
Jalan cor dan kapal di pantai
Jalan cor dan kapal di pantai
Jalan cor setapak ini masih berlanjut, sepertinya memang dipergunakan bagi orang yang suka hiking. Aku tidak sampai mentok ke jalan setapak, justru aku tertarik pada bebatuan  yang berwarna putih dan sedikit licin di pantai. batu pantai yang agak tajam dan berwarna putih ini terlihat asyik untuk diduduki. Seraya duduk dibebatuan, aku dapat memandang daratan Jepara. Barisan bukit hijau terlihat dari kejauhan, tidak ketinggalan juga tempat di mana tadi aku mengabadikan landmark. Disela-sela bersantai, aku mengabadikan diri diatas bebatuan putih. Dua orang yang sedang memancing pun melihat tingkahku, mungkin mereka merasa lucu dengan tingkahku.
Bebatuan di salah satu sudut pantai Benteng Portugis
Bebatuan di salah satu sudut pantai Benteng Portugis
Bebatuan di salah satu sudut pantai Benteng Portugis
Oya, sebelum aku meninggalkan Pantai Benteng Portugis, kusempatkan mengabadikan diri tepat di landmark. Dua buah foto membuatku merasa sudah sah mengunjungi pantai ini, namun masih ada misi mengunjungi pantai ini dengan sepeda. Pada foto pertama, aku sengaja duduk di antara dua tulisan, sedangkan pose yang kedua ini menurutku bagus. Semacam sapaan kepada Pulau Mandalika yang ada di depan seraya berdoa semoga ada kesempatan menuju pulau tersebut di lain waktu.
Hai Pantai!!!
Hai Pantai!!!
Hai Pantai!!!
Ya, tuntas sudah perjalananku hari ini. Rencana tak terduga bisa mengunjungi Pantai Benteng Portugis pun berjalan dengan lancar. Hembusan angin laut, teriknya mentari, genggaman pasir hitamnya, dan sapaan ke pulau Mandalika sudah terlaksana. Waktunya kembali ke Jepara, dan siap berkemas balik  Jogja. Pada dasarnya, Jepara mempunyai banyak pantai yang dapat kita susuri sewaktu-waktu. Oya, daerah Donorojo ini tidak hanya terkenal dengan pantainya saja, ada banyak destinasi wisata alam seperti goa yang bisa kita eksplore. Ada keinginan untuk kembali mengeksplore daerah Jepara yang berbatasan dengan Pati ini. *Perjalanan ini pada hari Minggu, 22 November 2015.
Baca juga perjalanan lainnya 

16 komentar:

  1. Wah pantainya keren mas :D
    viewnya juga mantappp...
    sip dah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, mas. Seru lagi kalo ke sini pas sore, mas. Bisa dapat sunset :-D

      Hapus
  2. Yaaa elah benteng nya gitu doang ??? hahaha #kabur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pun udah bagus, om. Daripada luluh-lantah kena gempuran PHP kakakkakakak

      Hapus
  3. wuoooohhh..... O_O yang ini keren banget pantainya, bang.... eh tapi tetep pantai yang dulu itu yang jadi pujaan. apa itu nama pantainya dulu, ya. yang sepi teduh sejuk itu... xD

    BalasHapus
  4. di pulau mandalika ada apa kak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tap berpenghuni, tapi biasa sebagai tempat teman-teman yang hobi mancing,

      Hapus
  5. Waaaaa lagi-lagi postingan disini bikin merana huhu:((( mau kesitu bagus bangetttt:((((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaaaa, ayooo kalau mau ikutan. Akhir pekan depan ke pulau loh aku. main air laut ahahhahha

      Hapus
  6. buset benteng nya bundar.... sekali serang langsung hancur itu... heuheuheuheu

    btw nama "mandalika" apa ada hubungannya dengan cerita "Putri Mandalika" dari Lombok ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaaa, kalo sesuai dengan dongengnya sih ini kaitannya dengan suronggoto. Aku dulu pernah baca di cerita rakyat :-D

      Hapus
  7. Eh itu yg ada tulisannya di sebelah mana mas? Setahun lalu ke sana kok ga nemu ya :D
    Emang ke Benteng Portugis paling bagus pas air lautnya surut. Bagus banget karangnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Depan mbak, baru kali ya :-D, Tapi catnya udah agak kusam kok :-D

      Hapus
  8. Foto-fotonya kerren Om. Thanks Ya informasinya lengkap banget. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali sudah membaca tulian di sini om :-)

      Hapus

Pages