Menjelang pukul 11.30 wib, aku sudah
kembali dari Jatim Park I jalan kaki
menuju Klub Bunga Hotel yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Sebelum check out pukul 13.00 wib, aku kembali
mandi dan mengemasi barang. Keluar dari dalam kamar, dua tas kubawa. Sebuah
ransel dan tas kecil yang aku gunakan untuk menyimpan kamera. Berjalan aku
menuju lobi, menyerahkan kunci ke petugas.
“Teman yang lain belum balik kok, mas. Tunggu saja di lobi,” Ujar salah satu teman rombongan.
Aku menghabiskan waktu membaca buku
yang sempat tertunda. Tanpa terasa lebih satu jam aku di sini, satu demi satu
teman rombongan berdatangan dengan membawa tas/koper. Perasaan semakin banyak
saja yang mereka bawa, bisa jadi mereka malas melipat pakaian dengan baik
sehingga asal masuk saja ke dalam tas/koper. Tangan-tangan mereka pun
menjinjing kantong plastik yang berisi pakaian juga.
“Kita makan siang, habis itu langsung ke Jatim Park II. Sorenya baru
menuju penginapan terakhir di Kebun Teh Wonosari, Lawang.”
Dua buah mobil dari tadi sudah
menunggu; Elf dan Avanza. Seluruh barang dimasukkan ke dalam Elf, kemudian
rombonganku meninggalkan hotel untuk makan siang. Menu Iga Bakar sudah
menantiku di Warung Lesehan. Sesampai di warung, aku mulai mencari sebuah
kertas yang bertulis namaku. Di sana aku nantinya aku mendapatkan menu
tersebut. Seraya melahap makan siang, kami pun berbincang santai. Satu jam
berselang, rombongan kembali sudah di mobil, menuju Jatim Park II, dan turun di
lobi Hotel Pohon Inn. Sebuah bangunan berawarna merah megah di depanku
bertuliskan “Batu Secret Zoo”.
Sampai di Jatim Park II Malang |
Bergegas aku dan rombongan bergabung
dengan kerumunan pengunjung yang antri masuk. Awal pekan ini tidak berpengaruh
bagi pengunjung yang tetap ramai masuk. Pemandangan pertama yang terlihat di
sini adalah hewan-hewan. Di bawah aliran air terdapat Tikus besar, lalu di sisi
kanan dan kiri ada banyak jenis Kera. Teriakannya saling bersahutan, gerakannya
pun kadang mengagetkan para pengunjung. Aku semangat untuk mengabadikan
beberapa kali, berebutan tempat dengan pengunjung lain.
Sepanjang kanan-kiri masih berbagai
jenis Kera. Ada yang besar, dan ada juga yang kecil. Terdapat nama-nama pada
kandangnya, tapi tak sempat kubaca. Bagaimana mau membaca kalau untuk berjalan
saja aku kesusahan. Berdesak-desakan dengan pengunjung lain yang tak mau
bergerak karena melihat berbagai jenis Mamalia tersebut. Aku menyelinap di
antara keramaian, melihat hp yang penuh pemberitahuan untuk kumpul di depan
tempat tadi pukul 17.00WIB.
Jangan melamun lah.. |
Keluar dari kerumunan para pengunjung
yang sesak, aku berada di atas. Dari sini terlihat banyak pengunjung di bawah.
Jalan yang tidak besar pun ramai pengunjung yang kepalanya melongok ke bawah.
Kulihat ada satu Buaya, kemudia ikan besar. Namun aku tidak tertarik berlama-lama,
masih banyak objek yang bisa aku saksikan selama di tempat ini. Jalanan pun
menurun, kemudian sampailah pada sebuah pohon yang dipenuhi Kangguru, tidak
ketinggalan Kura-kura yang berjalan lambat bersembunyi di celah rumah buatan.
Lagi bersantai kayaknya |
Kuikuti terus jalan di depan dengan
melihat tanda panah. Koleksi hewan pun kembali menampilkan Kera yang bentuknya
unik, aku hanya mengabadikan beberapa saat menyusuri jembatan lagi. Di sini ada
Kelelawar juga, namun begitu sampai bawah lagi aku melihat berbagai jenis burung.
Di sudut pun ada tempat di mana kita bisa berfoto dengan burung yang warnanya
indah serta sudah jinak. Dua pawang burung disibukkan permintaan para
pengunjung yang berfoto. Aku hanya melalui saja, mataku kembali mencari
burung-burung untuk kuabadikan. Ini jenis burung apa ya? Warnanya bagus
merah-merah. Burung-burung ini tidak merasa terganggu sedikitpun oleh kehadiran
pengunjung. Mereka tetap santai walau banyak kamera yang mengabadikannya.
Lagi bersantai juga burung-burung ini |
Tatkala sedang asyik-asyiknya
mengamati burung, hujan deras mengguyur. Seketika para pengunjung berhamburan
mencari tempat teduh. Aku berlari menuju rute selanjutnya yang ada di dalam
ruangan agak gelap. Tak kubaca ini koleksi hewan apa, yang penting terhindar
dari guyuran air hujan. Ternyata aku memasuki kawasan hewan reptile. Ada banyak
jenis ular di sini bercampur dengan Iguana dan Kadal. Kuganti lensa yang lebih
kecil dan mengabadikan beberapa hewan melata tersebut. Kuamati satu demi satu
jenis Ular yang ada di dalam, semuanya terlihat berbisa. Hanya saja di lorong
agak luas terdapat seekor Piton besar melingkar.
Yang penting motret dulu |
Masih di area yang sama, kali ini
hewan yang dilihat adalah berbagai jenis ikan. Kuamati sesekali jenis ikan yang
kurasa menarik untuk dilihat. Namun ada beberapa akuarium yang paling banyak
dikerumuni para pengunjung; pertama adalah akuarium Ikan Nemo, di sana
orang-orang enggan beranjak pergi untuk dapat mengabadikan ikan lucu yang hidup
di karang tersebut. Kedua yang ramai adalah akuarium terbuka Bintang Laut.
Sepertinya Bintang laut menjadi hewan yang digemari para pengunjung untuk
diangkat dan dimain-mainkan. Aku sudah terbiasa melihat keduanya di laut lepas saat
di Karimunjawa. Aku mengabadikan seekor ikan kecil yang terlihat mendekati
moncong lensaku saat aku sedang ingin membidiknya. Lalu aku penasaran dengan
akuarium semacam tabung besar yang ternyata berisi Ubur-ubur.
Haloo ikan, mau dipancing? |
Ubur-uburnya banyak |
Hujan masih deras ketika aku sudah
sampai pintu luar. Di sini berkumpul para pengunjung menanti reda seraya
melahap makanan yang disediakan di dalam. Kulihat jam tangan, sepertinya aku
harus terus berjalan karena takut waktu tidak mencukupi. Secepatnya kupakai
mantel yang sudah dari hari pertama kutaruh di tas kecil. Kemudian aku pun
menyimpan kamera dalam tas. Tidak saat yang tepat mengabadikan gambar di tempat
luar yang hujannya tak berhenti. Aku harus mengorbankan pemandangan indah
sepanjang hujan, padahal di tempat luar ini berbagai jenis hewan buas. Harimau
dan Singa silih berganti di hadapanku. Ingin rasanya mengabadikan, namun apa
daya hujan membuatku harus mengurungkan niat.
Jarak ruang terbukanya tidak panjang,
hanya saja jika mengikuti jalan harus berbelok-belok. Aku sampai di Savana
Kampung Afrika. Di sini konsepnya seperti rumah penduduk di Afrika. Kubuka
mantel yang basah, sesekali mengibas dan kemudian memasukkan kembali ke dalam
tas. Gantian kamera kukeluarkan lagi mengabadikan berbagai hewan seperti
Banteng, Jerapah, Zebra dan lainnya.
Rasa penyesalanku saat tidak bisa
mengabadikan hewan buas pun luntur, aku sedikit girang karena di tempat
selanjutnya aku bisa mengabadikan hewan-hewan tersebut. Sebuah kaca tebal dan
tinggi dihadapanku, di dalamnya ada seekor Harimau yang sedang duduk diam.
Sementara disudut lain, seekor Harimau mengamuk, dia mengejar gempalan daging
yang sengaja dipancingkan oleh petugas. Tidak hanya itu saja, di kaca tebal
lainnya, sepasang Singa mendekati kami. Mereka melihat kerumunan orang dari
balim kaca. Sangat dekat, aku bereaksi cepat dengan mengabadikannya tepat d
depanku. Sangat besar dan garang Singa yang di depanku.
Imut ya? Eh |
Sepanjang perjalanan di Jatim Park I
& II, selalu ada papan yang bertuliskan kuis menebak hewan. Tebakan
tersebut berisi clue-clue mengenai hewan, lau bertuliskan
“Siapakah aku?” atau pengetahuan yang jarang kita ketahui seperti tulisan
“Tahukah anda”. Permainan ini memikat pengunjung agar bisa menjawabnya.
Sepertinya di Jatim Park II tidak hanya Zoo
saja. Ada berbagai wahana yang bisa kita gunakan, atau mengunjugi
tempat-tempat lain seperti Rumah Harry Porter yang didesain seperti usang.
Tidak hanya itu saja, aku pun memasuk ruangan yang merupakan wahana jelajah
lima benua. Antri sekitar 15 menit, akhirnya aku dan rombongan berjumlah 7
orang pun masuk. Di dalam ada berbagai kehidupan dari berbagai benua, bahkan
desain seperti sedang di kutub. Ada juga banguan seperti Kingkong, dan juga
Kapal Nabi Nuh. Banyak orang yang mengabadikan diri di sana.
Sementara itu di sudut lain Jatim Park II |
Keluar dari ruangan Jelajah Lima
Benua, aku mencari plang arah jalan keluar. Kuturuti arah tersebut membawaku ke
dalam Museum Satwa. Museum ini sangat bagus bagi para siswa ataupun pengunjung yang
suka dan ingin mengenal lebih detail mengenai hewan. Depan masuk sebuah
rangkaian Mammont (Gajah) dihadapanku menjulang tinggi. Di sana ada juga
berbagai hewan yang diawetkan; Badak, Harimau, dan hewan lainnya. Pada satu
ruangan juga berbagai jenis Serangga dan Kupu-kupu. Atau di sudut lain yang
membentuk akuarium dengan berbagai ikan seakan-akan sedang berenang di dalam
air. Ada juga susunan tulang ikan besar, dilanjutkan sususan tulang Dinosaurus
yang menjulang tinggi.
Di Museum Satwa Jatim Park II, Malang |
Puas melihat koleksi di Musem Satwa,
aku berjalan mengikuti arah panah keluar. Sampai akhirnya aku berada di depan
Hotel Pohon Inn. Kulihat hp belum ada satupun yang memberitahu kalau sudah di
luar, kutunggu rombongan seraya mengabadikan kesibukan para pengunjung. Aku
tertarik mengabadikan diri di sini, namun tidak mungkin mengatur setelan timer kamera karena aku tidak membawa
Tripod. Kudekati salah satu mengunjung yang sedang duduk santai.
“Maaf pak, bisa minta tolong motret saya pakai kamera ini?” Pintaku.
“Baik mas, yang dipencet mana? Ini ya?” Tanya beliau seraya memegang salah satu tombol.
“Iya, pak.”
Mengabadikan diri seraya menunggu rombongan lain keluar dari museum |
Selesai beliau memotretku, kuucapkan
terima kasih. Lalu kulihat hp yang sudah berdering dari tadi. Teman rombongan
sebagian besar sdauh kumpul, aku bergegas menuju tempat tadi waktu kami turun
dari mobil. Terlihat teman rombongan sibuk membeli oleh-oleh di salah satu toko
oleh-oleh dekat pintu masuk, sebagian lagi sedang sibuk memilih kaos yang ada
disepanjang dekat jalan. Aku sendiri duduk santai melepas lelah. Jatim Park II
lokasinya jauh lebih luas daripada Jatim Park I, tempat ini sangat aku
rekomendasikan bagi kalian yang ingin berlibur ke Malang. Di sini, kita tidak
hanya melihat koleksi satwa yang masih hidup, tapi bisa belajar banyak dari
koleksi yang ada di Museum Satwa. Tidak hanya itu, ada banyak wahana lainnya
yang bisa kita naiki selama di sini. *Kunjungan
ke Jatim Park II pada hari Senin, 28 Desember 2015.
Baca cerita lainnya
kayak gembiraloka ya mas uuhh kura"nya kecee tuuhh....
BalasHapusHahahhaah, tapi capek banget kalo ke sini mas :-D
Hapushahaha,,,,
BalasHapusFoto ekspresi monyetnya itu lho mas,,, menggemaskan sekali.
Eh mas, mosok kura - kuranya lagi bersantai? kayaknya lagi berjuang deh menapaki tanah demi tanah karena saatnya lagi mau makan,,, hahaha pizzz
Itu monyetnya lagi mikir kali ya :-D
HapusKang itu kura-kura umurnya berapa ya tahun ya kang, soalnya warnanya unik sekali dan postur tubunya juga sangat besar ...
BalasHapusWaduhh sebenarnya ada keterangannya di sana mas, cuma aku aja yang nggak kepikiran baca :-(
HapusAlhamdulillah sudah pernah ke sini. Ga sekalian ke Museum satwa mas?
BalasHapusMasuk ke sana juga kok. Tapi kalo amu diendorse sama Insan Wisata aku mau ke sana lagi kok :-D
HapusMuseum Satwa bangunan depannya kayak Pantheon yang ada di Roma sana ya?
BalasHapusHaaa, lihat depan gede-gede tiangnya :-D
HapusDulu aku pernah ke Malang cuma belum sempat main ke Jatim Park, hmm
BalasHapusKalau hari normal sepertinya tidak terlalu ramai yaah :D
Enakan memang hari normal mas :-D
HapusLebih santai dan tak terlalu ramai kayaknya.
Nah masalahnya itu hari kerja :( #SambilMikirAmbilCutiGakYa
HapusAmbil cuti aja, mas hehehheheh
Hapusduh belum pernah kunjung ke museum ini
BalasHapusKudu diagendakan :-D
Hapuskoleksi hewannya lengkap yah.....thank dah di share mas, nanti kalo ada waktu pasti jalan ke situ.....
BalasHapusSemoga bisa ke sana juga ams YADI :-)
HapusSy pernah kesana, emang keren banget. Batu emang keren!
BalasHapusBatu emang jos hahahaha, banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.
HapusAaah, belum pernah ke batu ._. ampuuuun deh aku -_-
BalasHapusDuh, ngomongin satwa. lama nggak ke kebun binatang kwkwk padahal rumah deket sama gembiraloka nih aku :D
Wooo hehehhee, aku malah belum pernah ke Gambira Loka :-D :-D
Hapussungguh sangat membuat saya sedikit tersinggung melihat mimik muka monyet diatas itu, kok ya bisa mirip dengan saya mimik kiutnya, coba?
BalasHapusHahahahaha, ampun kang :-(
Hapusjadi pengen liburan kesana bareng keluarga
BalasHapusSilakan agendakan ke sana..
Hapusgeli banget lihat ularnya
BalasHapusGeli lagi kalo dipegang *eh :-D
Hapusmungkin "flaminggo", Mas. nama burung yang warnanya kemerah-merahan. beuh ... kemalang sudah tapi gak ke sini , gak buat liburan juga :D, thnks infonya ---bisa dicoba klu ke kota sejuta bunga, ini
BalasHapusajak anak ke tempat ini ah
BalasHapusBisa jadi haahhaha. Ayoo ke sana lagi hahahahha. Aku dalam waktu dekat ini juga mau ke sana :-D
HapusAaaaaaa binatange pelukable bener ni mas, bersih sangat
BalasHapusSaya mau ke sini kok pending mulu yaaaa
Termasuk Ularnya? hehehehhe Aku liat aja udah bergidik akakakkakak
HapusPunya teman di Malang, tapi belum pernah ke Malang. Nanti kalau meet up mungkin bisa sambil ke sini. Semoga deh, soalnya ini foto-fotonya aja menggoda banget. Pasti seru :'D
BalasHapusAyoo diusahakan ke sini mumpung ada waktu hahahahah. Kadang waktu yang susah dicari loh :-D
HapusAmpe detik ini daku blm kesampean kesini, tiap mudik gresik selalu di niatin ke malang tapi begitu sampai rumah langsung malessss hahaha
BalasHapusAyoo ke sana om, aku bulan depan ke Malang lagi, loh :-D
Hapusmemang keren jatim park II, ngga nyesel deh masuk kesini ..
BalasHapuskalau bonbin2 di kota2 lain dibuat seperti ini ... asyikk juga
Lumayan gempor jalan kaki kalo keliling semua tempat :-D
Hapus